Kisah Luhut Panjaitan dilantik Jokowi di 'acara itu'
Merdeka.com - Luhut Panjaitan resmi menjadi kepala staf kepresidenan setelah dilantik Presiden Jokowi pada 31 Desember lalu. Sudah lama disebut bakal mengisi posisi itu, Luhut mengaku tidak dapat memberi pemberitahuan resmi dari pihak istana. Bahkan, saat diminta datang ke pelantikan, Luhut mengaku hanya diberi tahu untuk hadir ke 'acara itu'.
Luhut bahkan datang terlambat ke acara pelantikan di Istana Negara karena dia sedang makan siang di rumahnya saat ditelepon Sekretaris Negara Pratikno.
Berikut cerita Luhut sebelum dilantik menjadi kepala staf kepresidenan seperti dituturkan dia melalui email yang dikirim ke merdeka.com, Selasa (13/1):
-
Kenapa Presiden Jokowi hadir di pelantikan? Pelantikan juga dihadiri Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Ma'ruf Amin.
-
Kenapa Jokowi hadir di acara? Acara serah terima dihadiri langsung oleh Presiden Jokowi dan Menhan Prabowo Subianto.
-
Siapa yang bertemu dengan Presiden Jokowi? Dalam lawatannya ke Jakarta, Paus Fransiskus bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana Merdeka, Jakarta.
-
Kenapa Jokowi tidak hadir di HUT PDIP? Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak hadir dalam HUT PDIP ke-51 di Sekolah Partai PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan. Dia diketahui sedang berada di luar negeri dalam kunjungan kerja.
-
Siapa saja yang tidak hadir di bukber Kabinet Jokowi? Sangat terbatas, tidak semua menteri hadir termasuk dari PDIP, PKB dan NasDem.
-
Siapa yang menemui Jokowi? Presiden terpilih Prabowo Subianto bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Istana kepresidenan, Jakarta, Senin (8/7) siang.
Tanggal 30 Desember, seperti banyak orang Indonesia lainnya, saya sedang berada di luar kota bersama keluarga menjalani liburan pergantian tahun, ketika saya menerima telepon dari Sekretaris Negara yang meminta saya menghadiri sebuah acara di Istana Negara keesokan harinya.
Menjawab pertanyaan saya "Acara apa?" jawaban yang saya terima adalah "Acara itu..."
Karena tidak jelas saya tanya lagi, "Maksudnya?"
Jawabannya "Ya, acara itu, Pak."
Setelah tiga kali bertanya terus dijawab "acara itu", saya putuskan bahwa walau tidak jelas instruksinya namun karena saya menghargai undangan dari Istana Negara, maka saya dan istri terbang kembali ke Jakarta.
Tanggal 31 Desember, saya berada di Jakarta, karena tidak ada kabar saya jalani hari saya seperti biasa sampai tiba waktu makan siang. Baru tiga suap, handphone saya berdering. Tidak biasanya saya membawa handphone ke meja makan. Biasanya saya tinggalkan di kamar tidur atau kamar mandi.
Mendengar jawaban tenang bahwa saya ada di rumah, Sekretaris Negara langsung berseru "Wah, tolong segera ke Istana, Pak… "Acara itu" sudah dimulai… Lagu Indonesia Raya sudah dikumandangkan!"
Untung istri saya istri tentara. Dalam waktu 20 menit, dia sudah duduk rapi di kendaraan di samping saya dalam balutan kain dan kebaya resmi, sementara saya mengenakan setelan jas, dasi dan kopiah. Bersama kami ngebut menuju "acara itu".
Setelah melalui perjalanan kilat di mana setidaknya lima kali Sekretaris Kabinet menelpon dengan nada khawatir, tibalah kami di Istana Negara.
Bergegas menghadap Bapak Presiden, sekilas mata saya menangkap hadirin "acara itu" yang sudah mengambil posisi berdiri rapi membuat saya semakin berdebar karena saya belum juga tahu "acara itu" itu acara apa persisnya.
Setelah menghadap Bapak Presiden barulah saya diberitahu apa sebenarnya "acara itu".
Setelah menjawab pertanyaan "Pak Luhut kok terlambat?" dengan "Mohon maaf Bapak Presiden, saya baru diberitahu pukul 12.15 WIB." Saya bergegas memasuki ruang "acara itu" yang sekarang sudah jelas. Dan Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto menyodorkan teks sumpah jabatan yang harus saya resapi dalam hitungan detik.
Pendek kata, saya dilantik. Setelahnya baru saya ketahui bahwa bukan hanya saya saja yang tidak paham apa itu "acara itu". Seluruh hadirin pun rupanya baru tahu bahwa yang mereka hadiri adalah upacara pelantikan saya, Luhut Binsar Pandjaitan, sebagai Kepala Staf Kepresidenan Republik Indonesia.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menurunkan tangan pensiunan jenderal bintang empat tersebut.
Baca SelengkapnyaKehadiran Luhut menjadi kejutan tersendiri lantaran kondisinya yang tengah sakit dan harus menjalani perawatan di Singapura
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi turunkan tangan Luhut saat beri hormat padanya seusai melantik Kasad Maruli Simanjuntak. Ada apa?
Baca SelengkapnyaLuhut terlihat berdiri di sebelah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto.
Baca SelengkapnyaJokowi melakukan agenda kunjungan kerja keluar Jakarta saat momen-momen itu.
Baca SelengkapnyaPada momen pelantikan tersebut, Maruli tampak hormat ke arah Luhut.
Baca SelengkapnyaJokowi tidak membuat video ucapan selamat dan mengirim karangan bunga.
Baca SelengkapnyaKeduanya datang di waktu yang hampir bersamaan. Belum diketahui apa isinya.
Baca SelengkapnyaMenko Marves Luhut B Pandjaitan hadir di Istana menyaksikan Jenderal Maruli Simanjuntak dilantik Presiden Jokowi sebagai Kasad TNI
Baca SelengkapnyaJokowi juga bercerita ditempel Menteri Investasi Bahlil untuk hadir di acara HIPMI
Baca SelengkapnyaDia memberikan hormat sambil 'menampar' pipi dan memeluk sang menantu. Rasa haru terlihat jelas dari wajah pensiunan jenderal Kopassus itu.
Baca SelengkapnyaMeskipun jika Syahrul datang mendadak sore ini, Ari tak bisa memastikan apakah bakal diterima Jokowi.
Baca Selengkapnya