Kisah Mama Yo keliling kampung di Asmat kampanyekan setop kekerasan
Merdeka.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Yohana Yembise atau Mama Yo mendatangi kampung Astj, Asmat, Papua. Selama dua hari, sejak Jumat sampai Sabtu (19/5) hari ini, Mama Yo bertemu keluarga di kampung Astj.
Mama Yo menempuh perjalanan sungai dari Ibukota menuju kabupaten Asmat ke kampung Astj menggunakan speed boat. Perjalanan itupun memakan dua jam dengan kecepatan rata rata 60 km/jam.
Dalam kunjungannya kali ini, Mama Yo konsen terhadap pernikahan dini yang seringkali dipaksakan pihak keluarga terhadap anak perempuannya. Apalagi saat dinikahkan, anak perempuan itu terbilang masih usia sekolah. Belum lagi resiko yang ditimbulkan dari pernikahan dini.
-
Dimana Ibu Persit itu tinggal di Wamena? Jadi di rumah dinas pak Gading masih pakai kompor minyak tanah guys. Tapi katanya ada juga yang sudah pakai kompor listrik dan kompor gas.
-
Siapa yang menemui Angga Yunanda di kampung? Ayah Angga dulu pernah tinggal di rumah kakek dari salah satu tamu yang berkunjung
-
Di mana Ibu Yayu saat penculikan? Didapatkan dari beberapa sumber, pada malam di mana Bapak Jendral Ahmad Yani diculik oleh para pasukan cakrabirawa, Ibu Yayu sedang pergi menyepi karena memiliki keturunan setengah Bali setengah Jawa di sekitaran Taman Suropati, Menteng.
-
Bagaimana Mbok Mase mendidik anak perempuannya? Sementara kalau Mbok Mase memiliki anak perempuan, ia juga akan mendidik sang anak untuk bisa setangguh ibunya.
-
Siapa ayah Yanwar Jumowo? Melansir dari video unggahan saluran Youtube TNI AD, ia merupakan putra dari Tarman yang memiliki profesi sebagai Pegawai Negeri Sipil serta menjalankan pekerjaan sampingan sebagai tukang cukur.
-
Di mana kampung perempuan itu berada? Sebuah kampung umumnya dihuni secara majemuk oleh berbagai lapisan masyarakat. Namun sebuah kampung di Kecamatan Pakenjeng, Kabupaten Garut, Jawa Barat diketahui berbeda dari permukiman warga lain.
"Ubah budaya patriarki, laki-laki Astj harus melindungi, menyayangi dan memuliakan perempuan," kata Mama Yo saat berdialog dengan tokoh adat, tokoh masyarakat, tokoh agama, guru dan anak anak di kampung Astj, Kabupaten Asmat Papua seperti rilis yang diterima Liputan6.com.
Mama Yo melanjutkan, setiap warga Papua berkewajiban untuk membangun desa dengan memberikan kesempatan kepada anak-anaknya untuk mengenyam pendidikan. Budaya kekerasan juga harus segera dihilangkan.
Mama Yo di Asmat ©Liputan6.com/moch harunsyah
"Begitu juga dengan anak ya, perhatikan kesehatan dan pendidikannya, terutama anak perempuan. Jangan begitu gadis langsung kasih nikah," tambah Mama Yo.
Angka kekerasan pada perempuan dan anak-anak di Provinsi Papua paling tinggi diantara Provinsi yang lain. Dan sebagian besar masyarakat Astj masih melakukan kekerasan fisik, baik guru kepada murid, orang tua kepada anak maupun suami kepada istri.
Mama Yo pun berpesan agar tindak kekerasan tidak lagi di selesaikan dengan cara adat, denda dan mediasi namun harus ditangani secara hukum.
"Kitong pu tanah ini harus maju, jangan lagi baku pukul," ujar Mama Yo.
Sebelumnya Mama Yo menandatangani launching Kabupaten Asmat menuju Kabupaten Layak Anak di gedung Bumiwiyata Mandala. Ada 24 indikator dan tahapan yang harus dijalani, salah satunya anak anak harus bersekolah, mendapatkan akses kesehatan, gizi yang baik dan perlindungan hak sipil.
"Yang tidak kalah penting, segeralah membuat forum anak agar terlibat di dalam musyawarah perencanaan pembangunan," kata Mama Yo.
Reporter: Moch Harunsyah
Sumber: Liputan6.com
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Para Prajurit TNI memanfaatkan waktu pengamanan wilayah melalui pelaksanaan Komsos dengan masyarakat Sabah
Baca SelengkapnyaIbu Bintang Puspayoga menyapa ratusan perempuan hebat Aceh dalam acara Keajaiban Perempuan Indonesia.
Baca SelengkapnyaKetua TP PKK Kota Medan Kahiyang Ayu mengunjungi Kelurahan Tanjung Mulia Hilir Kecamatan Medan Deli tepatnya Jalan Kawat VII.
Baca SelengkapnyaMeski hanya lewat video, Kapolda Mathius D Fakhiri tampak haru bercampur bahagia. Karena Martha yang dulu berusia 7 hari kini berusia 3 tahun.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subiyanto mendatangi perumahan dinas prajurit Yonif 755/Yalet.
Baca SelengkapnyaRita menjelaskan, perencanaan dan pelaksanaan gerakan PKK dilaksanakan melalui 10 program pokok PKK.
Baca SelengkapnyaBelum lama ini, ia kembali mengunjungi rumah masa kecil yang berlokasi di gang sempit. Penasaran seperti apa penampakannya?
Baca SelengkapnyaKaesang tampak berbincang dengan salah seorang pedagang buah yang ada di pasar.
Baca SelengkapnyaMomen panglima perang Moro dikawal dua anggota Kopassus menghadap Sekda Kabupaten Puncak Jaya. Ada apa?
Baca SelengkapnyaKegiatan Teritorial ini juga merupakan bentuk Darma Bakti TNI guna membantu pemerintah untuk mengatasi permasalahan kesulitan masyarakat baik fisik & non Fisik.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang ayah yang datang menjemput anak perempuannya yang jadi petugas KPPS jam tiga pagi di TPS.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan AKBP Yasir Ahmadi yang salim kepada nenek jompo, bahkan ia sampai didoakan jadi jenderal.
Baca Selengkapnya