Kisah mantan narapidana narkoba kini jadi ahli kue
Merdeka.com - Wajah Zaenal Abidin nampak gugup ketika harus menceritakan kisah inspiratifnya di hadapan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly dan Menteri Perindustrian Saleh Husein. Mantan terpidana narkoba ini mengingat kembali perjalanan hidupnya di balik jeruji besi yang mengurung kebebasannya.
Hidup Zaenal berubah drastis saat hakim mengetok palu memvonisnya 4 tahun penjara karena kasus narkoba. Hidup di penjara membuatnya bertekad untuk hidup lebih baik setelah menghirup udara kebebasan.
Di dalam penjara Zaenal bertemu dengan petugas lapas bernama Nur. Perempuan ini yang akhirnya mempertemukan Zaenal dengan seorang chef bernama Agnes.
-
Apa yang dilakukan narapidana di Lapas Sijunjung? Berada di rumah tahanan tidak membuat para narapidana di Lapas Sijunjung Sumatera Barat berdiam diri meratapi nasib buruk. Mereka pun tidak berhenti berkreasi, salah satunya menyulap limbah kayu menjadi aneka barang bernilai ekonomi.
-
Dimana penjara ditemukan? Arkeolog mengumumkan penemuan penjara dalam toko roti di reruntuhan kota kuno Pompeii di Italia.
-
Apa yang dibuat oleh warga binaan Lapas Pemuda Kelas II A Tangerang? Berbekal limbah koran bekas, sebuah karakter kartun lucu nan cantik berhasil diciptakan.
-
Bagaimana tahanan memperlakukan perwira tersebut? Perwira itu diperintah untuk menyebutkan nama dan pangkatnya. Setelah mengatakan nama, perwira itu disoraki para tahanan lain. “Izin, nama ***, pangkat Letnan Kolonel,“ katanya. “Ulangi, suara yang keras, ulangi,“ ujar para penghuni tahanan. “Pangkatnya digondol kucing,“ teriak penghuni tahanan yang lain.
-
Mengapa pria itu dipenjara? Dalam persidangan di Thessaloniki, pria tersebut mengaku tidak bisa menjelaskan perilakunya yang membuatnya merasa sangat malu.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
"Saya diajarkan Chef Agnes untuk membuat roti. Sebelumnya saya tukang servis handphone. Tapi selama di lapas saya akhirnya bisa membuat roti, kue-kue kering dan menghias kue ulang tahun," cerita Zaenal saat pembukaan Pameran Produk Unggulan Narapidana 2016 di Kementerian Perindustrian, Jakarta Selatan, Selasa (19/4).
Setelah menghirup udara kebebasan, Zaenal mulai merangkai kehidupan yang lebih baik. Berbekal keterampilan yang dipelajarinya selama di lapas, Zaenal beberapa kali bekerja di perusahaan roti. Mulai dari Amsterdam Bakery hingga bekerja di Bread Talk bakery hingga akhirnya di Holland Bakery.
Tak hanya jadi pembuat roti, Zaenal juga menjadi instruktur pembuat roti di perusahaan tempatnya bekerja. Dari keahliannya itu Zaenal mengantongi Rp 6,7 juta tiap bulan.
Dia tak ingin menikmati sendiri kesuksesannya. Zaenal ingin mengajak teman-teman yang dulu senasib dengannya di penjara, untuk bekerja di perusahaan yang sama demi memperbaiki kehidupannya.
"Masyarakat bilang di dalam LP penjahat semua. Tapi saya pikir tidak seperti itu. Saya akan mengajak semua temen saya di LP supaya semangat dan saya akan bawa temen saya ke tempat saya bekerja," tutup Zaenal diiringi tepuk tangan meriah dari para tamu undangan.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Karena video tersebut sejatinya merupakan pengungkapan laboratorium tembakau sintetis.
Baca SelengkapnyaKedatangan Menkumham Supratman Andi Agtas dan rombongan disambut langsung oleh Kalapas Narkotika Cipinang Fonika Affandi
Baca SelengkapnyaAmmar Zoni mengaku lega setelah mendengarkan pembacaan putusan yang telah dibacakan oleh Majelis Hakim PN Jakarta Selatan, karena sudah berkekuatan hukum.
Baca SelengkapnyaPara narapidana ini siap membuktikan dirinya telah berubah dan siap bermanfaat untuk masyarakat di sekitarnya
Baca SelengkapnyaHasil tes urine menunjukkan sang ustaz positif metamfetamin.
Baca Selengkapnya