Kisah Mayor Raheem, masuk Islam dan jadi Imam di tentara AS
Merdeka.com - Sejak memutuskan mengabdi sebagai tentara Amerika Serikat (AS), Mayor Ibraheem Raheem tetap mempertahankan keyakinannya sebagai umat Muslim. Berkat ilmu yang dimilikinya, Raheem ditunjuk sebagai satu dari enam imam, dia juga pernah dikirim saat Perang Irak berlangsung beberapa tahun setelah peristiwa 9/11.
Selama mengabdi, Raheem memilih menjadi pasukan medis. Dia percaya, lewat korps ini dapat menyelamatkan jiwa banyak orang. Tapi, tidak sedikit pula tentara Muslim lainnya yang bergabung bersama pasukan tempur.
Raheem mengaku mulai mengenal Islam saat berkuliah. Saat itu, dia tengah mempelajari berbagai agama di dunia.
-
Dimana tentara muslim AS bertugas? Pria 43 tahun ini bertugas di bagian pelayanan sipil Batalion ke-96 dan Brigadir urusan sipil ke-95 di Fort Bragg, California Utara.
-
Siapa tentara muslim pertama yang meninggal di Irak? Tentara Spesial Medis Omead Razani adalah yang menjadi orang pertama Iran-Amerika yang terbunuh saat beroperasi di Irak.
-
Apa yang dilakukan tentara muslim AS di Kamp Arifjan? Mereka berpuasa di bawah suhu yang terik mencapai 50 derajat Celcius. Berbagai kegiatan seperti membaca Alquran hingga salat berjemaah mereka jalani dengan penuh kekhusyukan.
-
Bagaimana tentara muslim AS beribadah di Kamp Arifjan? Mereka berpuasa di bawah suhu yang terik mencapai 50 derajat Celcius. Berbagai kegiatan seperti membaca Alquran hingga salat berjemaah mereka jalani dengan penuh kekhusyukan.
-
Siapa yang memimpin pasukan Amerika? Pasukan Amerika sendiri dipimpin oleh Mayor Jenderal William F. Dean, seorang veteran Perang Dunia II.
-
Siapa yang mengucapkan kata-kata tentara? 'Jangan pernah kau merasa lelah untuk bangsamu ini. Berikanlah yang terbaik dengan kemampuan dan kerja kerasmu. Jagalah kami dan negara tercinta ini. Indonesia milik kita, jangan pernah sampai dimiliki oleh lainnya.'
"Ketika sata mendatangi Islam, saya mengunjungi sebuah masjid. Salah satu anggotanya memberikan saya Alquran dan bilang, 'pergilah dan baca ini, dan kembalilah jika kamu punya pertanyaan.' Lalu saya kembali di hari berikutnya dengan pertanyaan, dan setiap hari di sana, setiap saat saya mendapatkan jawaban dari Alquran sampai akhirnya menerima kepercayaan ini," demikian dikutip dari situs Departemen Pertahanan AS.
Selama membaca Alquran, Raheem tidak menemukan satu pun penolakan terkait agama yang dia anut sebelum memeluk Islam. Hal itulah yang membuatnya semakin tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang Islam.
"Saya mulai berpikir pesan-pesan itu memuat apa yang saya percaya saat saya kecil dulu. Sebagai contoh, hanya ada satu Tuhan dan tidak ada gambar apapun, sebuah pesan yang sama yang diberikan kepada Nuh, Musa, Ibrahim, David, Yesus maupun Muhammad. Di mana Adam dan Hawa dimaafkan, dan dosa mereka tidak diarahkan pada generasi berikutnya, atau perempuan yang disalahkan hanya karena tidak mematuhi Allah. Itu semua seakan menjadi konfirmasi atas apa yang saya percaya di hati saya sepanjang hidup saya."
Setelah menyelesaikan pendidikannya, Raheem mulai memeluk Islam, dan mengganti ambisinya untuk menjadi seorang imam. Penerimaannya terhadap Islam tak hanya mengubah jalan kariernya, tapi juga pandangan hidupnya.
"Pengalaman saya dengan Islam telah membuka pikiran saya terhadap dunia, perbedaannya dan banyak tantangan sosial. Sebelum menjadi Muslim, saya hanya memikirkan orang di sekitar saya, setelah Islam, saya memikirkan seluruh dunia."
Meski beragama Islam, Raheem dengan mudah mengatasi perbedaan pandangan dengan penganut agama lain di AD AS. Dia pernah ditugasi dalam Operasi Pembebasan Irak pada 2003 lalu. Saat itu, dia bergabung bersama Korps Medis AD AS.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Awalnya ia sempat dirundung rasa keraguan karena telah dua kali datang ke masjid namun tak bertemu siapapun.
Baca SelengkapnyaMomen saat tentara Amerika Serikat (AS) jadi imam salat di Indonesia saat jalani latihan bersama.
Baca SelengkapnyaPolisi Amerika ini nekat datangi masjid yang sedang gelar pengajian. Tak diduga ia minta dibantu agar bisa memeluk agama Islam menjadi seorang mualaf.
Baca SelengkapnyaSempat terjadi keributan saat komplotan Praka RM menculik korban
Baca SelengkapnyaBegini jadinya bila siswa Seba Polri izin masuk masjid pakai Bahasa Arab ke komandan.
Baca SelengkapnyaMomen saat seorang ASN jadi mualaf di hadapan Gus Iqdam dan ribuan jamaah ramai disorot.
Baca SelengkapnyaPenembakan terjadi di gedung konser musik di pinggiran kota Moskow pada Jumat (22/3).
Baca SelengkapnyaMegan Rice mulai membaca Alquran setelah melihat keteguhan iman warga Gaza di tengah serangan brutal Israel.
Baca SelengkapnyaDi antara para pejuang, ternyata ada tentara beragama Islam yang ikut memperjuangkan kemerdekaan Amerika Serikat di Perang Kemerdekaan.
Baca SelengkapnyaSebuah akun Tik Tok bernama Riny Garner membagikan kisah mualaf suaminya yang kini jadi muslim.
Baca SelengkapnyaPernikahan beda agama di Indonesia masih sulit untuk mendapat pengakuan.
Baca SelengkapnyaDiduga alasan Imam Masykur menjadi target penculikan karena urusan ekonomi lantaran minta tebusan.
Baca Selengkapnya