Kisah menegangkan Suwarno, rela potong kaki saat gulat dengan buaya
Merdeka.com - Suwarso (46) warga Dusun II, Desa Hibrida Jaya, Kecamatan Teluk Belengkong, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau diserang buaya saat memotong rumput di pinggir kanal. Meski sempat melawan, namun Suwarso kalah tenaga hingga diseret-seret hewan reptil tersebut.
"Akibatnya, pergelangan kaki korban putus. Korban berusaha melakukan perlawanan namun gigitan semakin kuat," ujar Kapolres Indragiri Hilir, AKBP Hadi Wicaksono, kepada merdeka.com Sabtu (9/1).
Melihat korbannya melawan, buaya tersebut langsung menyeretnya ke kanal parit. Tak ingin kalah, Suwarso semakin getol melawan gigitan buaya dengan bekal senjata tajam sabit di tangannya. Namun usaha Suwarso tak membuahkan hasil baik, buaya itu semakin ganas menyeretnya.
-
Mengapa buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Dimana buaya menyerang korban? 'Korban ini meninggal dunia setelah kakinya digigit buaya, lalu satwa tersebut menghempaskan tubuh korban berkali-kali di Sungai Selagan,' katanya seperti dilansir dari Antara, Senin (15/4).
-
Mengapa buaya sangat kuat? Kekuatan luar biasa buaya ini berasal dari otot rahangnya yang sangat besar.
-
Dimana buaya paling berbahaya? Spesies yang paling mematikan adalah buaya Nil yang mendiami sekitar sungai Nil.
-
Kenapa buaya ini dijadikan persembahan? Kait yang ditemukan di dalam perut buaya dan proses pengawetannya mengindikasikan hewan ini sengaja ditangkap di alam liar dan dijadikan persembahan kepada dewa buaya Mesir, Sobek, seperti dilansir Science Alert.
-
Dimana buaya itu ditemukan? Saat menyusuri pinggir sungai yang mengering akibat musim kemarau, mereka justru melihat sorot mata yang mencurigakan mengambang di permukaan air.
"Kemungkinan korban khawatir diseret buaya tersebut ke dalam air, Suwarso pun langsung memotong kakinya sendiri hingga putus," kata Wicak, sapaannya.
Sang buaya hanya membawa potongan kaki Suwarso ke dalam kanal lalu pergi ke dalam kanal dan meninggalkan Suwarso dalam kondisi berlumuran darah. Lalu Suwarso berteriak sekuatnya berharap pertolongan warga sambil menahan rasa sakit di kakinya akibat dipotongnya sendiri.
"Kemudian korban di tolong masyarakat dan langsung di bawa ke puskesmas Teluk Belengkong. Sekitar pukul 14.30 Wib korban dirujuk ke Rumah Sakit Puri Husada Tembilahan untuk mendapatkan perawatan medis," terang Wicak.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Buaya itu hanya bisa lari dan kembali ke sungai usai kalah tanding dengan sang kakek.
Baca SelengkapnyaAkibat peristiwa tersebut Daeng Sattuang mendapatkan 25 jahitan di kaki.
Baca SelengkapnyaSeorang remaja putra berinisial H (13) nyaris tewas akibat diserang buaya muara. Korban selamat meski mengalami banyak luka gigitan.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, buaya ini dipelihara oleh sosok pencinta satwa.
Baca SelengkapnyaCerita istri Plt Gubernur Kalimantan Timur singgung soal buaya Riska yang sempat mogok makan.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaPria yang diketahui bernama Tubagus Syailendra ini coba berenang di antara segerombolan hiu.
Baca SelengkapnyaProses evakuasi buaya berukuran cukup besar ini menghebohkan warga sekitar.
Baca SelengkapnyaPemerintah desa setempat sebelumnya pernah mengusulkan pembuatan penangkaran buaya ke pihak BKSDA Bengkulu.
Baca SelengkapnyaAwalnya Tubagus masih bisa menikmati kebersamaan bersama banyak hiu. Tapi kenapa ada hiu yang menggigit?
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi saat korban berada di kebun bersama ayahnya di Desa Mendingin, Kecamatan Ulu Ogan, Ogan Komering Ulu (OKU).
Baca SelengkapnyaBeberapa jam kemudian, mayat korban ditemukan tak jauh dari TKP.
Baca Selengkapnya