Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah mengharukan cinta Laksamana Maeda untuk Indonesia

Kisah mengharukan cinta Laksamana Maeda untuk Indonesia laksamana maeda. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Hari kemerdekaan 17 Agustus Indonesia selalu diperingati untuk mengenang jasa pejuang dan pahlawan yang berhasil mengusir para penjajah. Mereka merebut kemerdekaan dengan penuh perjuangan agar generasi penerus bisa menikmatinya.

Namun ada cerita menarik dalam menuju proses kemerdekaan Indonesia. Laksamana Muda Maeda Tadashi membantu kemerdekaan Indonesia. Hal itu justru bertolak belakang dengan pemerintah Jepang.

Buku berjudul Bung Karno penyambung lidah rakyat Indonesia mengisahkan Laksamana Muda Maeda yang bersedia meminjamkan rumah dinasnya di Jalan Imam Bonjol. Achmad Soebardjo dan Maeda menduga tentara Jepang yang menculik Soekarno dan Hatta. Ternyata kelompok muda yang diwakili Sukarni membawa Soekarno dan Hatta ke Rengasdengklok untuk persiapan kemerdekaan.

Orang lain juga bertanya?

Buku dengan penulis Cindy Adams ini menyebutkan perumusan kemerdekaan di rumah dinas Maeda bentuk perlindungan kepada Soekarno dan Hatta untuk menyusun teks proklamasi. Sebelumnya panitia persiapan kemerdekaan mencurigai Maeda karena petinggi perwira tentara angkatan laut Jepang.

Namun setelah membantu kemerdekaan Indonesia, Maeda malah dihukum oleh pemerintah Jepang karena dari dulu sudah menjadi sasaran yang harus diperkarakan sebagai petinggi militer yang tidak suka aturan protokoler. Namun Maeda bebas tanpa syarat dari pengadilan militer Jepang.

"Kembali ke Tokyo, ayah saya menjalani pengadilan militer. Pada saat itu ayah saya mengatakan saya tidak suka peperangan, saya suka perdamaian. Dan keputusan pengadilan akhirnya bebas tanpa syarat," kata Putra Laksamana Maeda, Nishimura Toaji Maeda di Museum Naskah Proklamasi, Jakarta Pusat, Minggu (16/8).

Setelah itu, Maeda mengundurkan diri dari dinas militer dan yang berkaitan dengan pemerintah Indonesia. Maeda lebih merasa nyaman menjalani kehidupan sebagai rakyat biasa.

Presiden RI-1 Soekarno yang berteman baik dengan Maeda juga melindungi dari segala bentuk ancaman. Soekarno juga bersedia pasang badan untuk Maeda dari apapun karena dituduh berkhianat kepada sekutu dan membantu kemerdekaan Indonesia.

"Bapak saya sakit, Bung Karno sempat menjenguk waktu itu. Dan setelah menjalani kehidupan sebagai rakyat biasa, bapak saya beberapa kali datang ke Indonesia. Dan dia tidak pernah bercerita, apa yang dia lakukan di Jakarta," katanya. (mdk/war)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Napak Tilas Sejarah dan Detik-Detik Kemerdekaan Indonesia di Museum Perumusan Naskah Proklamasi
FOTO: Napak Tilas Sejarah dan Detik-Detik Kemerdekaan Indonesia di Museum Perumusan Naskah Proklamasi

Museum yang sebelumnya merupakan kediaman perwira Jepang Laksamana Tadashi Maeda, kini dapat digunakan sebagai sarana pembelajaran sejarah bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Momen di Balik Layar Detik-detik Proklamator Soekarno-Hatta Bacakan Teks Proklamasi, Khidmat & Sederhana
Momen di Balik Layar Detik-detik Proklamator Soekarno-Hatta Bacakan Teks Proklamasi, Khidmat & Sederhana

Proklamasi Kemerdekaan Indonesia menjadi saksi bisu detik-detik Indonesia merdeka usai ratusan tahun di bawah belenggu penjajahan.

Baca Selengkapnya
Kisah B.M. Diah, Tokoh Pers yang Menyelamatkan Naskah Teks Proklamasi dari Tempat Sampah
Kisah B.M. Diah, Tokoh Pers yang Menyelamatkan Naskah Teks Proklamasi dari Tempat Sampah

Dengan insting jurnalistiknya, B.M. Diah memutuskan untuk memungut kembali naskah teks proklamasi yang asli dari tempat sampah.

Baca Selengkapnya
Sejarah Pesanggrahan Menumbing, Saksi Bisu Pengasingan Tokoh Nasional dan Perjanjian Roem-Royen
Sejarah Pesanggrahan Menumbing, Saksi Bisu Pengasingan Tokoh Nasional dan Perjanjian Roem-Royen

Bangunan yang didirikan kolonial Belanda ini pernah menjadi tempat pengasingan Soekarno dan tokoh nasional lainnya.

Baca Selengkapnya
Apa Tujuan Penculikan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok? Begini Sejarahnya
Apa Tujuan Penculikan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok? Begini Sejarahnya

Berikut ini adalah jawaban atas pertanyaan apa tujuan penculikan Soekarno Hatta ke Rengasdengklok.

Baca Selengkapnya
Gedung Ini Jadi Tempat Musyawarah Rencana Penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok, Begini Kisahnya
Gedung Ini Jadi Tempat Musyawarah Rencana Penculikan Soekarno-Hatta ke Rengasdengklok, Begini Kisahnya

Rencana penculikan sudah disusun secara matang di salah satu gedung, Jalan Menteng Raya 31, Kelurahan Kebon Sirih, Kecamatan Menteng, Kota Jakarta Pusat.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Sang Proklamator RI Bicara dengan Wanitanya, Tatapan Matanya Jadi Sorotan
Potret Lawas Sang Proklamator RI Bicara dengan Wanitanya, Tatapan Matanya Jadi Sorotan

Berikut potret lawas sang proklamator RI saat bicara dengan wanitanya.

Baca Selengkapnya
Kelahiran Mohammad Hatta 12 Agustus 1902, Pahlawan Nasional yang Sederhana dan Bijaksana
Kelahiran Mohammad Hatta 12 Agustus 1902, Pahlawan Nasional yang Sederhana dan Bijaksana

Mohammad Hatta adalah pahlawan nasional yang dikenal cerdas, jujur, dan bijaksana.

Baca Selengkapnya
Cerita Latief Hendraningrat Pakai Seragam Tentara Jepang saat Mengibarkan Bendera pada Proklamasi Kemerdekaan 1945, Ini Alasan di Baliknya
Cerita Latief Hendraningrat Pakai Seragam Tentara Jepang saat Mengibarkan Bendera pada Proklamasi Kemerdekaan 1945, Ini Alasan di Baliknya

Terdapat momen tak terduga saat pengibaran bendera merah putih oleh Latief. Ketika itu, dirinya masih mengenakan seragam tentara Jepang dan tidak melepasnya

Baca Selengkapnya
FOTO: Tapak Tilas Perjalanan Bangsa Indonesia Rebut Kemerdekaan Lewat Sosiodrama Romansa Negeri
FOTO: Tapak Tilas Perjalanan Bangsa Indonesia Rebut Kemerdekaan Lewat Sosiodrama Romansa Negeri

Sosiodrama ini merupakan hasil kolaborasi Museum Perumusan Naskah Proklamasi dan Komunitas Reenactor Bangor.

Baca Selengkapnya
Fakta Rumah Pengasingan Bung Hatta di Banda Naira, Semangat Juang Kemerdekaan yang Tak Padam
Fakta Rumah Pengasingan Bung Hatta di Banda Naira, Semangat Juang Kemerdekaan yang Tak Padam

Ia menjalani masa hukuman sebagai tahanan politik selama 6 tahun tidak menyurutkan semangat untuk tetap menjaga asa kemerdekaan.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Bung Karno Bicara Kesederhanaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945
Kesaksian Bung Karno Bicara Kesederhanaan Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945

Proklamasi Kemerdekan 17 Agustus 1945 digelar dengan sangat sederhana. Bahkan Sukarno pun tak pernah membayangkan peristiwa besar digelar dengan sederhana.

Baca Selengkapnya