Kisah mistis di barak Rawamangun, anggota TNI tangkap babi ngepet
Merdeka.com - Dahulu, kesatuan Artileri Pertahanan Udara (Arhanud) bermarkas di Rawamangun Jakarta Timur. Satuan Batre (kompi dalam satuan artileri) tahun 1962 harus tinggal di barak. Salah satunya adalah Serda (purn) Slamet (69). Banyak cerita lucu hingga mistis yang dialami Slamet saat tinggal di barak.
Saat lepas dinas malam, biasanya para anggota TNI asal Indonesia timur sering menghabiskan waktu keluar malam meninggalkan barak. Slamet yang tidak suka minum-minum dan bepergian memilih tinggal di barak sendirian. Saat itu, kawasan Rawamangun belum seramai sekarang. Belum banyak gedung-gedung dan perumahan. Lebih banyak pohon-pohon besar yang menurut cerita banyak penunggunya.
"Dulu Rawamangun belum kayak sekarang, seram," kata Slamet saat berbincang dengan merdeka.com di Jakarta, Jumat (27/2).
-
Apa hewan yang sering dikira babi ngepet? Namun siapa sangka, Tapir rupanya sering kali dikira sebagai babi ngepet.
-
Di mana kejadian aneh ini terjadi? Seorang wanita di China terkejut saat menemukan sesuatu yang aneh dalam makanannya. Wanita tersebut mendapati gigi manusia di dalam kue isi daging yang dibeli di supermarket Sam's Club cabang Changzhou, China.
-
Dimana bangunan rumah pemotongan babi berada? Di sekitar rumah pemotongan sapi itu, terdapat sebuah bangunan kecil yang kini terbengkalai. Bangunan itu luasnya 4x10 meter.
-
Bagaimana makhluk halus di Gunung Slamet menjelma? Menurut mitos setempat, makhluk halus tersebut seringkali muncul dalam bentuk harimau putih yang berkeliaran di sekitar gunung.
-
Dimana makhluk ini ditemukan? Ikan ini ditemukan di ngarai bawah laut yang dalam di lepas pantai Nova Scotia.
-
Siapa yang menjaga lilin saat Babi ngepet? Jaga lilin adalah tugas yang dilakukan oleh seseorang pada saat partnernya berkeliling mencari uang dengan menjadi babi ngepet. Biasanya yang bertugas menjaga lilin adalah istri sedangkan yang berkeliling mencari uang adalah suami yang berubah wujud menjadi babi ngepet.
Banyak kejadian mistis yang dialami Slamet selama tinggal di barak. Salah satunya melihat seorang wanita yang naik becak di dekat kompleks barak. Pada saat minta diturunkan, wanita itu membayar ongkos becak dengan daun dan saat menoleh ke belakang punggung wanita itu bolong.
Sontak Slamet dan tukang becak kaget, Slamet pun ngacir dengan kencang memasuki barak. "Kaget saya lihat cewek punggungnya bolong," ceritanya.
Di hari lain, ada kejadian mistis lain saat Slamet bertugas menjaga barak. Ada warga yang berteriak mendatangi pos penjagaan mengaku melihat sosok siluman babi. Warga melihat bahwa siluman babi ngepet ini sedang diam di depan rumah warga sekitar komplek barak rawamangun untuk mengambil uang.
"Wujudnya tuh badannya manusia, tapi kakinya babi," cerita Slamet.
Slamet yang sedang berjaga bersama beberapa anggota TNI bergegas mengejar babi ngepet itu, namun mereka kesulitan menangkap babi ngepet itu.
Atas saran temannya yang berasal dari Ambon, Slamet diminta bertelanjang agar bisa menangkap hewan jadi-jadian itu. "Mau enggak mau saya telanjang hanya pakai celana dalam, saya kejar itu babi ngepetnya," kenang Slamet sambil tersenyum.
Usahanya tidak sia-sia, meski malu karena hanya mengenakan celana dalam, dia berhasil menangkap babi ngepet tersebut. Pelaku kemudian dibawa ke pos jaga dan diinterogasi.
Pelaku babi ngepet memohon kepada Slamet untuk tidak dilaporkan ke kepolisian dan berjanji agar tidak mengulang kesalahan. Dia mengaku menjalankan ritual babi ngepet karena alasa ekonomi. Iba mendengar pengakuan pelaku, Slamet melepasnya.
"Ya saya lepasin aja, dia udah mohon-mohon malu katanya ke tetangga sama keluarga. Dia juga janji enggak mengulanginya," ujar Slamet yang setelah pensiun kini menjadi tukang kopi keliling.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Babi ngepet, fenomena kompleks melibatkan ekonomi dan pandangan sosial.
Baca SelengkapnyaJasad bayi itu sudah dimakamkan di pemakaman keluarga H. Uspu Dusun Kampung Beru.
Baca SelengkapnyaCerita sosok makhluk halus yang satu ini cukup populer di lapisan masyarakat Batak.
Baca SelengkapnyaSetelah dibawa ke rumah sakit dan diperiksa, kondisi orok bayi begitu mengenaskan. Selain tak bernyawa, beberapa bagian tubuhnya mengalami luka parah.
Baca SelengkapnyaRitual penangkal penyakit dan menolak bala khas Suku Batak ini kembali dilakukan saat Pandemi Covid.
Baca SelengkapnyaSaat ditemukan, jasad bayi berjenis kelamin perempuan itu sudah dalam kondisi membusuk.
Baca SelengkapnyaIni merupakan kelahiran bayi badak sumatera keempat di Suaka Rhino Sumatera Taman Nasional Way Kambas (SRS TNWK).
Baca Selengkapnya