Kisah mistis kereta uap kuno yang diboyong ke Solo
Merdeka.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Solo hari ini, Kamis (17/11) mendatangkan kereta api uap kuno buatan Jerman tahun 1951-1955 dari Taman Mini Indonesia Indah (TMII). Ada kisah menarik saat lokomotif berbahan bakar batu bara tersebut akan dibawa ke Stasiun Solo Balapan. Sejumlah persyaratan harus dipenuhi agar KA tersebut bisa sampai ke Kota Bengawan.
Banyaknya persyaratan membuat KA tersebut membutuhkan waktu 28 hari hingga bisa dibawa ke Solo. "Yang lama itu prosesnya dan perjalanannya. Persiapan 3 minggu, di antaranya menurunkan dan memindahkan loko dari tempatnya hingga naik ke truk. Kemudian perjalanan ke Solo membutuhkan waktu 5 hari," ujar Penanggung jawab pengiriman, Kereta Api Logistik, Sitindaon Satar, saat ditemui di Stasiun Solo Balapan, Kamis (17/11).
Menurut Satar, KA pesanan Jokowi (Joko Widodo) semasa masih menjabat wali kota Solo tersebut dulunya sering digunakan untuk lintas Cirebon dan Banjar. "Kereta ini pernah digunakan untuk membawa kereta RI 1 dan RI 2 (Soekarno-Hatta)," sambungnya.
-
Apa nama kereta api uap di Kota Solo? Sepur Kluthuk Jaladara merupakan kereta api uap yang digunakan sebagai kereta wisata di Solo.
-
Bagaimana KA Senja Utama Solo dulu dijalankan? Saat itu kereta api tersebut melayani kelas bisnis menggunakan rangkaian kereta buatan suatu pabrik di Gosa, Yugoslavia.
-
Apa yang dulunya diangkut dengan kereta api Jogja-Bantul? Dahulu stasiun ini digunakan sebagai tempat pengangkutan abdi dalem dan alat upacara untuk labuhan.
-
Mengapa kereta kencana dikuburkan bersama mayat? 'Dalam semua kasus, kereta kencana mewakili prestise, kekuasaan, dan otoritas,' tambah Ignatov, menekankan bahwa kereta kencana mungkin dimaksudkan untuk digunakan oleh orang yang meninggal di akhirat.
-
Bagaimana kereta bambu ditemukan? Kereta bambu tersebut kemudian diserahkan ke dinas arkeologi Kanton Graubünden untuk diperiksa lebih lanjut asal-usul dan fungsi dari kereta ini. Kereta bambu ini ditemukan akibat mencairnya gletser, salah satu dari banyak kejadian di mana perubahan iklim telah mengungkap peninggalan dan artefak yang sebelumnya terkubur di bawah salju dan es.
-
Siapa yang menemukan kereta bambu itu? Kereta itu ditemukan oleh pendaki Sergio Veri pada Sabtu (2/11) di area Splügen Pass, jalur pegunungan Alpen yang menghubungkan lembah Hinterrhein Swiss dan Splügen di kanton Graubünden.
Saat akan dibawa ke Solo, dari proses penurunan dari tempat awal di TMII hingga naik ke truk ada sejumlah persyaratan yang harus dipenuhi. Persyaratan pertama adalah dengan bakar kemenyan. Sedangkan lainnya adalah pemasangan bambu runcing dan bendera merah putih di loko depan. Persyaratan tersebut berlaku saat menaikkan KA di TMII maupun saat penurunan di Stasiun Solo Balapan.
"Ada yang minta persyaratan seperti itu. Harus ada dupa (kemenyan), bambu runcing dan bendera merah putih. Dulu ada pengalaman saat membawa loko dari Ambarawa. Persyaratan tidak kita penuhi, ada saja rintangannya, ban pengangkut pecah dan lain-lain. Kita tidak ingin kejadian tersebut terulang lagi," jelas Satar.
Sebenarnya, lanjut Satar, dirinya tidak percaya terhadap hal-hal mistis tersebut. Namun kenyataannya peristiwa tersebut benar-benar terjadi. Termasuk saat ada cerita bahwa Presiden pertama Soekarno sering menyambangi kereta tersebut.
"Konon katanya arwah Pak Karno sering datang ke dalam kereta ini," jelasnya.
Lebih lanjut Satar mengatakan, sesuai protap, pengiriman lokomotif seharusnya ditutupi terpal. Namun sesuai persyaratan tersebut, lokomotif dengan panjang 14.135 mm dan lebar 2.642 mm tersebut terpaksa tidak ditutup.
"Baru setelah akan masuk ke Kota Solo kita tutup dengan terpal," katanya.
Dia menuturkan, di Stasiun Solo Balapan, lokomotif akan diturunkan dari truk. Untuk menurunkan lokomotif berseri D52 dengan berat kosong 52,6 ton (lok saja) tersebut dibutuhkan waktu 2 hari. Selanjutnya KA akan diperbaiki dan dijadikan KA wisata mendampingi KA Uap Jaladara yang sudah lebih dulu beroperasi tahun 2009.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
KAI mengingatkan penumpang terkait larangan barang bawaan menyusul penangkapan terduga teroris di Stasiun Solo Balapan
Baca SelengkapnyaBeberapa orang meyakini, kotoran kerbau yang keluar saat kirab dianggap bisa membawa berkah.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Solo juga ingin mengembangkan model model wisata dengan konsep kereta uap.
Baca SelengkapnyaKini kondisi kedua gerbong pusaka itu tampak kurang terawat.
Baca SelengkapnyaIntip serba-serbi pindah rumah yang wajib kamu tahu!
Baca SelengkapnyaViral panggung hajatan berdiri di tengah-tengah rel kereta api kawasan Tanjung, Priok Jakarta Utara
Baca SelengkapnyaPintu masuk Kabupaten Banyuwangi ini memiliki sejumlah kisah terkenal
Baca SelengkapnyaKeluarga besar Soeharto terlebih dulu melakukan upacara Bedah Bumi, yakni dengan menancapkan linggis ke tanah pemakaman sebanyak tiga kali.
Baca SelengkapnyaKA cepat dialiri arus listrik sebesar 27,5 kilovolt (kV) yang akan menjadi sumber penggerak melalui media pantograf yang terdapat di bagian atas kereta.
Baca SelengkapnyaRombongan penggotong keranda diharuskan meyakinkan juru kunci yang membawa golok agar diizinkan masuk makam
Baca SelengkapnyaSolo tak hanya mempunyai kuliner lezat, tapi juga destinasi wisata menarik.
Baca Selengkapnya