Kisah Nurwahid dekap anaknya berumur 8 tahun dari lemparan batu
Merdeka.com - Aksi penyerangan yang dilakukan sekelompok orang di rumah Direktur Galang Press, Julius Felicius, Kamis (29/5) malam membuat tiga orang luka termasuk pemilik rumah. Kedua orang lainnya, Nurwahid dan anaknya yang baru berusia 8 tahun yang kini merasakan trauma.
Nurwahid yang saat terjadi penyerangan sedang berada di teras rumah, merasa trauma dan begitu khawatir terhadap keluarganya. Saat kejadian, Nurwahid sempat menerima pukulan dan lemparan batu. Dia melindungi anaknya saat dilempari batu dan dipukul dengan mendekap anaknya.
Menurut Ketua Komnas HAM, Siti Noorlaila kejadian tersebut membuat Nurwahid trauma. Ditambah lagi saat itu dia dan anaknya sempat disetrum dengan alat setrum. Nurwahid sendiri menderita luka di hidung, dahi dan kepala belakang akibat lemparan batu, anaknya menderita luka pada tangan akibat disetrum dan Julius sendiri luka di bagian kepala dan tulang bahu patah.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Bagaimana cara melindungi anak dari kekerasan? 'Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,' jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7). Selain itu, ajarkan anak untuk selalu bercerita jika ada yg menyakiti dirinya.
-
Bagaimana ayah melindungi anak? Kondisi ini berarti ayah yang dapat memberikan rasa aman, nyaman, dan tenang bagi anak-anak, baik dari ancaman fisik maupun psikis, seperti bahaya, kekerasan, gangguan, atau tekanan.
-
Apa dampak pukul anak? Mereka juga memiliki risiko lebih tinggi mengalami gangguan kesehatan mental dan harga diri yang lebih rendah. Jadi, pemukulan tidak hanya tidak efektif dalam mengubah perilaku anak, tetapi juga dapat merusak kesejahteraan mental dan emosional mereka.
-
Siapa yang menjadi korban perundungan? Apalagi saat berkomunikasi melalui panggilan video, R mengaku pada Kak Seto bahwa ia sering menjadi korban perundungan dari teman-temannya maupun guru.
-
Siapa yang perlu melindungi anak? Psikolog Klinis Anak dan Remaja Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengimbau agar orangtua dapat mengajarkan anak melakukan perlindungan diri.'Ajari anak untuk berteriak dan lalu menghindari pelaku atau cari orang dewasa lain untuk minta perlindungan,' jelas Vera saat dihubungi di Jakarta, dilansir Antara, Rabu (31/7).
"Saya tadi menjenguk korban, mereka masih trauma terutama nurwahid dan anaknya, saat kejadian mereka dilempari batu dan di setrum," kata Noorlaila saat menggelar jumpa pers disalah satu cafe di Yogyakarta, Jumat (30/05) malam.
Saat bertemu dengan Noorlaila, Nurwahid sempat mengaku takut kalau keluarganya akan diserang karena dia mengenali salah seorang dari pelakunya. "Dia menanyakan bagaimana istrinya, dia takut kalau sampai ada penyerangan lagi," pungkasnya.
Dalam kasus ini, Komnas HAM menyesalkan ketidakhadiran negara dalam perlindungan warga negara. Dia menilai, negara telah gagal melakukan perlindungan terhadap warganya.
"Ini pelanggaran terhadap undang-undang, kebebasan memilih dan menjalankan agama dirampas dengan penyerangan, padahal negara menjamin itu," tambah Noorlaila.
oleh sebab itu, dia enggan berspekulasi terkait dengan motif penyerangan tersebut, apalagi jika berhubungan dengan motif politik. Namun aksi kekerasan tersebut sudah termasuk pelanggaran hak asasi manusia.
"Kami tidak mau berspekulasi dengan motif atau latar belakang politik penyerangan itu, tapi apapun itu merupakan bentuk pelanggaran HAM," tandasnya.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MS merupakan tante korban atau adik kandung dari Bintang Situmorang, ibu korban.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan anak yang berpelukan dengan ibunya saat gempa Barang.
Baca SelengkapnyaKapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.
Baca SelengkapnyaKomisi Perlindungan Anak Daerah mendampingi korban untuk melakukan visum di RSUD Kota Bekasi.
Baca SelengkapnyaKorban mengalami luka pada kepala, bibir robek, bengkak pada tangan, dan luka-luka pada badan.
Baca SelengkapnyaSadisnya Ayah di Tangerang Aniaya Anak Sambung hingga Tewas
Baca SelengkapnyaSeorang pria berinisial W tega menganiaya anak kandungnya yang berusia 6 tahun dan merekam aksinya yang kemudian viral.
Baca SelengkapnyaVideo anak perempuan diikat rantai pada bagian leher dengan luka lebam di wajah itu viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaTetangga mengaku sempat mendengar adanya benturan ke dinding dan guyuran air dari dalam kontrakan yang dihuni oleh pelaku.
Baca SelengkapnyaOrang tua anak korban penganiayaan pemilik Daycare di Depok Meita Irianty (MI) akhirnya buka suara.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu akhirnya laporkan anaknya kepada polisi.
Baca SelengkapnyaKorban minta kepada polisi untuk dibawa kepada anaknya yang lain.
Baca Selengkapnya