Kisah nyawa melayang saat ikut pelatihan bela negara
Merdeka.com - Kementerian Pertahanan mengeluarkan program bela negara untuk masyarakat agar bisa mengenal atau memahami empat pilar negara, sistem pertahanan semesta dan pengenalan alutsista TNI. Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu mengatakan tujuan dari kegiatan bela negara adalah untuk membentuk mental masyarakat Indonesia agar memiliki kesadaran akan rasa cinta terhadap Tanah Air, setia pada negara dan rela berkorban untuk bangsa dan negara.
Ryamizard juga mengharapkan bela negara ini dapat menyebarkan apa yang telah didapat dalam acara program ini kepada masyarakat sebagai bagian dari revolusi mental bangsa Indonesia. Bela negara ini berdasarkan Undang-Undang Dasar 1945 pasal 27 ayat 3 dan Undang-undang Nomor 3 Tahun 2002 tentang Pertahanan Negara.
"Tidak meniru siapa-siapa, ini hak dan kewajiban. Demo boleh, tapi negara minta warganya bela negara. Kita lahir dan besar di sini hidup bersama dan besar bersama. Bela Negara salah satu bentuk disiplin pribadi yang akan membentuk disiplin kelompok, seterusnya disiplin nasional," kata Ryamizard di kantornya, Jakarta, Senin (12/10).
-
Apa prestasi yang dimiliki kedua prajurit TNI? Keduanya diketahui memiliki kemampuan mumpuni di bidang olahraga. Di antaranya yakni lari, terjun atletik, hingga sukses mengikuti ajang triatlon di berbagai kesempatan.
-
Siapa saja yang bertugas membela negara? Semangat bela negara bukan hanya tanggung jawab aparat keamanan, namun juga tugas setiap warga negara.
-
Siapa yang bertugas sebagai Paskibraka di Jakarta Selatan? Betul, perhatian banyak orang tertuju pada Dhofin ketika ia diangkat menjadi anggota Paskibraka Kota Jakarta Selatan.
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
-
Siapa yang mendapat pelatihan Kemnaker? Pelatihan ini menargetkan 500 orang warga lokal dan dilaksanakan secara bergelombang selama 5 bulan.
-
Siapa yang membacakan ikrar setia ke NKRI? Dikutip lewat video akun instagram @bangranistones, Munarman terlihat memakai celana hitam dan baju koko putih dengan peci yang dililitkan bendera merah putih. Turut membacakan ikrar setia kepada NKRI.
Namun dalam perjalanannya, kegiatan bela negara ini membuat kader atau peserta tidak kuat mengikuti pelatihan ini. Ada sedikitnya kader bela negara meninggal dunia saat menjalani pelatihan.
Baru-baru ini, salah satu PNS di Balai Teknologi Komunikasi Pendidikan, Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY telah meninggal dunia usai mengikuti pelatihan bela negara di markas Batalion 403 Wirasadha Pratista, Yogyakarta, Rabu (23/12). PNS yang bernama Isparwono (53) diduga meninggal karena serangan jantung. Program tersebut dilakukan selama dua hari yakni pada Selasa-Rabu 22-23 Desember 2015.
Isparwono mendadak sakit ditengah pelatihan bela negara. Kemudian, ia meminta istirahat lantaran tak kuat mengikuti latihan ini. "Sekitar pukul 13.00 wib tadi, waktu istirahat kemudian merasa sakit, kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Sarjito," Kepala Badan Kepegawaian Daerah DIY Agus Supriyanto saat dihubungi merdeka.com, Rabu (23/12).
Sesampainya di rumah sakit, Isparwono tak tertolong dan menghembuskan nafas terakhir. "Iya meninggal di sana (rumah sakit)," singkatnya.
Sebelum korban Isparwono, salah satu Pegawai Negeri Sipil (PNS) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) Dyah Purnamaningrum telah meninggal dunia ketika menjalani pelatihan di Grati, Pasuruan, Jawa Timur, Selasa (17/11). Dyah yang berusia 41 tahun itu pejabat eselon IV di Kemenhub dan menjabat sebagai Kasubag Kerjasama Regional Biro Hukum dan Kerjasama Luar Negeri.
"Sejak hari minggu dalam keadaan sehat dan tidak ada keluhan apapun, tetapi setelah mengikuti kegiatan di hari senin, kondisi almarhumah drop karena sesak nafas," beber sumber saat dihubungi merdeka.com.
Korban menghembuskan nafas terakhir pada Selasa, 17 November 2015 sekitar pukul 09.30 WIB. Sebelumnya, korban mengikuti Pelatihan Baris Berbaris (PBB). Namun ia meminta izin keluar dari barisan karena mengalami pusing dan berteduh di bawah pohon.
Kemudian, korban dievakuasi dengan ambulance menuju Puskesmas Grati, Pasuruan, Jawa Timur. Setelah ditangani dokter di ruang Unit Gawat Darurat, korban akhirnya dinyatakan meninggal dunia oleh dokter. Almarhumah dibawa ke rumah duka di Kendal, Jawa Tengah.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua pesawat itu sedang melakukan latihan formasi secara rutin.
Baca SelengkapnyaDua pesawat Super Tucano yang jatuh diisi oleh empat awak perwira menengah TNI AU.
Baca SelengkapnyaSaking tebal dan pekatnya awan jarak antar pesawat juga tak terlihat.
Baca SelengkapnyaKorban diduga mengalami kekerasan dari seniornya. Kasus ini masih dalam pemeriksaan lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaDemi mendidik para prajurit bermental baja, seorang pelatih TNI berikut ini tak segan turun tangan.
Baca SelengkapnyaJenazah anggota Satgas Yonif Mekanis Raider 411/Pandawa Kostrad itu sudah dievakuasi ke kampung halaman masing-masing.
Baca SelengkapnyaPelatih yang menjadi lawan tanding korban dan wasitnya dijerat dengan pasal penganiayaan.
Baca SelengkapnyaSebelum kecelakaan terjadi, pesawat latih tersebut sedang melakukan formasi
Baca SelengkapnyaPenetapan dua tersangka ini berdasarkan hasil keterangan saksi dan barang bukti yang menunjukkan keterlibatan mereka dalam pengeroyokan tersebut.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan dua polwan sedang nyekar ke makam ibunda yang wafat 3 minggu sebelum mereka pelantikan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, proses penyelidikan masih berjalan. Polisi sedang menunggu hasil autopsi di RSUD Ibnu Sina.
Baca SelengkapnyaKepala Polres Kuansing AKBP Pangucap Priyo Soegito, Selasa membenarkan peristiwa tersebut terjadi pada Senin (15/4).
Baca Selengkapnya