Kisah para pejabat Papua hobi korupsi sampai polisi berontak
Merdeka.com - Para pejabat di Papua tengah disorot pemerintah pusat. Selain sering tak berada di tempat, penyerapan anggaran juga dipertanyakan. Bagaimana anggaran besar sampai tak dinikmati rakyat.
Ada kisah menarik bagaimana parahnya korupsi para pejabat Papua. Sampai-sampai polisi memilih memberontak karena muak.
Kisah ini diceritakan oleh Jenderal Hoegeng sendiri. Tahun 1970, Hoegeng kaget karena mendengar kabar ada polisi memberontak di Ennarotali, Papua Barat.
-
Apa nama pesawat yang dibajak? Kronologi Pembajakan Pesawat jenis Vicker Viscount bermesin empat dengan registrasi PK-MVM 'Merauke' ini akan menempuh perjalanan udara menuju Makassar, dilanjutkan ke Surabaya dan berakhir di Jakarta.
-
Apa yang dilakukan polisi tersebut? Penyidik menetapkan Bripka ED, pengemudi mobil Toyota Alphard putih yang viral, sebagai tersangka karena melakukan pengancaman dengan pisau terhadap warga.
-
Pesawat apa yang digunakan TNI AU untuk mengebom PKI? TNI AU Mengebom Purwodadi yang dikuasai PKI. Serangan udara itu berhasil membuat pasukan PKI kocar-kacir dan batal melakukan eksekusi pada sejumlah tawanan. Kadet Udara I Aryono menerbangkan pesawat, sementara Kapten Mardanus duduk di belakangnya menjadi observer udara. Mereka terbang rendah kemudian menjatuhkan bom di komplek kantor kabupaten.
-
Siapa yang menembak jatuh 5 pesawat India? Tanggal 7 September 1965, jet tempur F-86 milik MM Alam mencegat konvoi jet Hawker Hunter India yang akan menyerang Pangkalan Udara Pakistan. Dari Kokpit Jet Tempurnya, MM Alam Melepaskan Tembakan Meriam dan Roket Bertubi-tubi Kurang dari satu menit, lima jet tempur Hawker Hunter India dirontokkan.
-
Kenapa Polisi diserang? Polisi diserang karena tersangkameronta dan berteriak sehingga mengundang perhatian orang-orang di sekelilingnya. 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
-
Siapa yang menyerang Polisi? 'Itu bukan orang tidak dikenal itu, keluarga tersangka (yang menyerang). Ditangkap di rumah, kemudian dibawa, diborgol teriak-teriak dia. Begitu ceritanya,' kata dia.
"Suatu kejadian yang memalukan. Soalnya dari Jakarta dikirimkan sejumlah bantuan untuk masyarakat Irian di Ennaratoli. Ternyata banyak bahan-bahan itu yang dikorup para pejabat yang membagikannya," kata Hoegeng.
Kemarahan mereka juga karena banyak pejabat ditempati bukan oleh putra daerah.
Hal itu dikisahkan Jenderal Hoegeng dalam biografinya yang ditulis Ramadhan KH dan Abrar Yusra.
Hoegeng bergerak cepat. Setelah melapor pada Presiden Soeharto, dia segera terbang ke Papua. Hoegeng berkoordinasi dengan Panglima Kodam Cendrawasih Brigjen Sarwo Edhie Wibowo. Ternyata kemarahan para polisi yang kebanyakan putra asli Papua itu sudah tak terbendung.
"Iya Mas, polisi-polisi itu pada jengkel lalu berontak. Ketika saya ke Ennaratoli, pesawat saya ditembaki dari bawah," kata Sarwo Edhie pada Hoegeng.
Hoegeng segera mengumpulkan Gubernur, Kapolda dan Kapolres untuk mencari akar permasalahan. Dia juga memuji Sarwo Edhie yang menghentikan pemberontakan polisi dengan cara bijaksana dan tak langsung main tumpas.
Kasus pemberontakan polisi di Papua akhirnya berhasil diselesaikan dengan baik. Tapi satu hal yang menjadi catatan Hoegeng saat berdiskusi dengan Sarwo Edhie. Pejabat jujur yang kritis akhirnya disingkirkan lebih dulu. Hal ini terjadi pada Sarwo tak lama kemudian.
"Saya kenal Sarwo Edhie. Ia orang yang hidup sederhana. Disiplin, konsekuen dan amat dicintai oleh anak buahnya. Dan dia loyal sekali," kata Hoegeng.
Kisah ini terjadi puluhan tahun lalu. Sayangnya mental pejabat yang merugikan rakyat rupanya masih ada di Papua sampai hari ini. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua korban tersebut langsung dievakuasi menuju RSUD Nabire untuk dilakukan penanganan medis lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaKerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.
Baca SelengkapnyaPanglima TNI Jenderal Agus Subianto berang dengan aksi Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang terus menyebar teror di wilayah Papua.
Baca SelengkapnyaAparat menembak tiga anggota Organisasi Papua Merdeka (OPM) di Puncak Jaya, Papua Tengah, Selasa (16/7).
Baca SelengkapnyaDalam kejadian tersebut, telah membuat satu pimpinan KKB di Papua, Abubakar Kogoya tewas.
Baca SelengkapnyaKelompok OPM Teranus Enumbi di Papua berhasil dilumpuhkan oleh aparat TNI.
Baca SelengkapnyaPembakaran terjadi setelah KKB kontak senjata dengan petugas patroli gabungan Ops Damai Cartenz.
Baca SelengkapnyaKKB terus menebar onar di Bumi Cendrawasih. Mereka terus memancing petugas hingga kerap terjadi baku tembak
Baca SelengkapnyaPrajurit Koops TNI Habema membalas tembakan OPM pimpinan Apeni Kobugau dari Kampung Bazemba
Baca SelengkapnyaTNI Polri akan bertindak tegas dengan penegakan hukum terhadap aksi KKB.
Baca SelengkapnyaOPM secara keji terus menendang dan menodong senjata api ke kepala kampung.
Baca SelengkapnyaGerombolan OPM yang disergap dipimpin Teranus Enumbi. Mereka kerap menyerang masyarakat dan aparat TNI serta menebar teror di Puncak Jaya.
Baca Selengkapnya