Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah pembuat kapal laut di Cilincing bekerja sambil berpuasa

Kisah pembuat kapal laut di Cilincing bekerja sambil berpuasa Pengrajin kapal laut di Cilincing. ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Panas terik dan puasa tak membuat Heryadi (28) mengeluh bekerja sebagai pengrajin kapal laut. Dengan penuh semangat dia terus memukul palu ke papan sambil mengukur panjang badan kapal.

Saat bekerja, Heryadi ditemani sang istri, Sariyah (24), untuk menyelesaikan pembuatan kapal yang masih setengah jadi. Di Jalan Bakti, Cilincing, Jakarta Utara, memang berjejer pengrajin maupun tukang reparasi yang siap menerima pembuatan ataupun sekadar membetulkan kapal laut.

Menurutnya satu kapal laut rata-rata membutuhkan waktu penyelesaian satu hingga dua bulan. Meski tengah berpuasa tak menghalanginya untuk bekerja keras. Sebab, puasa menurutnya bukanlah sebuah halangan bagi seseorang untuk bekerja.

"Saya selalu buat sendiri saja, dan biasanya bisa satu sampai dua bulan, tergantung kondisinya juga. Kalau hujan kita bisa enggak kerja seharian," kata Heryadi kepada merdeka.com di pinggir kali Cakung Drain, Jakarta, Senin (29/7).

Heryadi bercerita sejak umur tujuh tahun sudah mengikuti jejak ayahnya sebagai pembuat kapal laut. Saat menginjak dewasa dan selepas menunaikan pendidikan pada Sekolah Menengah Pertama (SMP), pria asal Cirebon itu lebih memilih bergelut pada pembuatan kapal laut sampai sekarang.

"Ya lumayanlah, sekarang sudah bisa menghidupi keluarga sendiri, sudah bisa beli rumah kecil tapi di atas tanah sendiri," beber Hery.

Pendapatannya terbilang besar. Untuk setiap pembuatan kapal laut bisa mencapai Rp 80 sampai 100 juta. Itu pun tergantung dengan bahan kayu yang digunakan dalam setiap pembuatan.

"Ya sekarang bedanya ada di bahan kayunya, kalau berbahan Kayu Jati bisa seharga mobil, tapi kalau Kayu Meranti saja, bisa agak turun," ujar Heryadi.

Halangan yang paling sering dialaminya ketika dana operasional yang sering 'ditahan' oleh sang pembeli kapal. Karena pembeli kapal biasanya mempercayakan uangnya kepada anak buahnya sendiri yang sering berkomunikasi dengan pembuat kapal.

"Biasanya paling sering kalau bos yang beli kasih duit ke bawahannya, terus bawahannya nakal. Nah duitnya sering ketahan, kita yang keteteran, biasanya bisa jadi kapalnya 2 bulan, jadi lebih," katanya. (mdk/dan)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Mengenal Perahu Buatan Nelayan Indramayu, Harganya Bisa Mencapai Rp20 Miliar
Mengenal Perahu Buatan Nelayan Indramayu, Harganya Bisa Mencapai Rp20 Miliar

Perahu buatan nelayan Indramayu dikenal tangguh dan kokoh

Baca Selengkapnya
Sejarah Kapal Pinisi, Sudah Ada di Indonesia Sejak Tahun 1500
Sejarah Kapal Pinisi, Sudah Ada di Indonesia Sejak Tahun 1500

Di Indonesia, pembuatan kapal pinisi berada di Kabupaten Bulukumba, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Demi Memenuhi Kebutuhan Keluarga, Para Nelayan Ini Rela Kehujanan di Kapal dan Terombang-ambing di Tengah Laut
Demi Memenuhi Kebutuhan Keluarga, Para Nelayan Ini Rela Kehujanan di Kapal dan Terombang-ambing di Tengah Laut

Potret kehidupan nelayan di tengah laut saat mencari ikan. Terombang-ambing saat hujan badai.

Baca Selengkapnya
Sedih, Begini Prosesi Pemakaman Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal di Tengah Laut Zaman Dulu
Sedih, Begini Prosesi Pemakaman Jemaah Haji Indonesia yang Meninggal di Tengah Laut Zaman Dulu

Suasana pemakaman tersebut sangat menyayat hati. Melihat jenazah yang meluncur ke laut.

Baca Selengkapnya
Jadi Tema Google Doodle, Kapal Pinisi Bukti Indonesia Kuasai Lautan Sejak Ribuan Tahun Lalu
Jadi Tema Google Doodle, Kapal Pinisi Bukti Indonesia Kuasai Lautan Sejak Ribuan Tahun Lalu

Kapal pinisi menjadi salah satu warisan budaya dunia berasal dari Indonesia, tepatnya dari suku Bugis-Makassar di Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya
Menilik Kehebatan Kapal Laut Buatan Rembang yang Mendunia Sejak Zaman Majapahit, Mampu Berlayar hingga Brazil
Menilik Kehebatan Kapal Laut Buatan Rembang yang Mendunia Sejak Zaman Majapahit, Mampu Berlayar hingga Brazil

Menurut tutur pitutur sejarah, kapal-kapal buatan Dasun terkenal akan kualitasnya. Bahkan, kemampuan berlayar bisa hingga lintas benua di Brazil.

Baca Selengkapnya
Belajar dari Tradisi Panah Kasumedangan, Olahraga Tradisional Khas Sumedang Sarat Makna
Belajar dari Tradisi Panah Kasumedangan, Olahraga Tradisional Khas Sumedang Sarat Makna

Keunikan lain dari tradisi panahan ini adalah cara membidiknya yang tidak menggunakan mata, melainkan menggunakan hati.

Baca Selengkapnya
Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898
Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898

Tradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.

Baca Selengkapnya
Kisah Lucu Orang Betawi Saat Naik Haji, Orang Berjubah Dikira Syekh Ternyata Kuli Panggul
Kisah Lucu Orang Betawi Saat Naik Haji, Orang Berjubah Dikira Syekh Ternyata Kuli Panggul

Penampilan kuli panggul itu berjubah dan mengenakan sorban berwarna merah putih.

Baca Selengkapnya
Mantra Dukun dan Semangat Pemuda Pacu Jalur Tepian Narosa
Mantra Dukun dan Semangat Pemuda Pacu Jalur Tepian Narosa

Pada masa kolonial belanda, pacu jalur digelar untuk memperingati ulang tahun Ratu Wilhelmina dan dianggap sebagai sebuah festival.

Baca Selengkapnya
Mengenal Larung Kepala Kerbau, Ungkapan Rasa Syukur Nelayan di Jepara
Mengenal Larung Kepala Kerbau, Ungkapan Rasa Syukur Nelayan di Jepara

Tradisi warisan nenek moyang ini masih dipertahankan oleh masyarakat nelayan Jepara.

Baca Selengkapnya
Ramai di Sosmed, Ini Sejarah Pacu Jalur Lomba Agustusan Khas Kuantan Singingi
Ramai di Sosmed, Ini Sejarah Pacu Jalur Lomba Agustusan Khas Kuantan Singingi

Sejarah lomba pacu jalur kebanggaan masyakat Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Provinsi Riau.

Baca Selengkapnya