Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah penerjunan Operasi Naga merebut Irian Barat dari Belanda

Kisah penerjunan Operasi Naga merebut Irian Barat dari Belanda Terjun Payung. ©2012 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Belasan anggota pasukan elite TNI dan tentara Malaysia nyasar saat terjun payung. Mereka tertiup angin dengan kecepatan 60 km/jam hingga terbawa jauh dari lokasi pendaratan. Seharusnya pasukan ini mendarat di Lapangan Benteng, Medan. Tetapi ada yang mendarat di mal, rel kereta api hingga jalan raya, Rabu (12/6) kemarin.

Terjun payung memang bukan perkara mudah. Apalagi saat cuaca buruk di medan perang. Karena itu pasukan payung dikenal sebagai pasukan elite. Risiko salah mendarat, ditembaki musuh, hingga payung tak terbuka selalu mengintai penerjun.

Ada kisah heroik soal penerjun payung yang salah mendarat. Saat itu Indonesia tengah menggelar kampanye militer Tri Komando Rakyat (Trikora) untuk merebut Irian Barat. Operasi Naga digelar untuk merebut Merauke, dengan kekuatan 200 prajurit dari RPKAD dan Batalyon Raiders 530. Dua-duanya satuan terbaik milik TNI. Operasi ini dipimpin Kapten Benny Moerdani, dari RPKAD.

Dalam penerjunan ini ikut pula dr Ben Mboi. Kehadiran Ben Mboi sangat istimewa. Dia adalah dokter sukarelawan TNI dan satu-satunya sarjana yang ikut dalam operasi Trikora. Ben ikut terjun bersama para pasukan payung di belantara Papua.

Dalam buku 'Biografi Ben Mboi -Dokter, Memoar Prajurit, Pamong Praja', dia melukiskan penerjunan tersebut. Pukul 03.00 dini hari, 24 Juni 1962, Ben melompat dari perut pesawat C-130 Hercules di atas belantara Papua. Misinya menyerbu Merauke.

Mereka mendarat bukan di tanah, tetapi di puncak-puncak pohon yang tingginya 20 meter. Untung ada tali yang khusus dibawa sehingga prajurit dapat turun.

Ben terpisah dari induk pasukan. Dia menemukan 8 orang rekannya. Sementara seorang lagi hilang. Mulailah petualangannya di belantara Papua. Mereka menyadari mendarat sebelah barat sungai Moro. Seharusnya di sebelah Timur. Rapatnya hutan dan lebar sungai sangat jauh dengan yang ada di Jawa.

"Kami meneruskan perjalanan menuju tepi barat Kali Maro. Kami kaget bukan main, karena sungai ini begitu lebar, mungkin 2-3 km lebarnya," kata Ben Mboi.

Mereka menelusuri hutan hampir satu bulan lamanya. Beberapa kali mereka bertemu penduduk setempat. Ada yang membantu, ada juga yang berkhianat dan malah melapor pada Marinir Belanda.

Beberapa kali kelompok kecil ini terlibat baku tembak dengan Tentara Belanda. Empat orang terluka dan terpaksa ditinggalkan. Menjelang memasuki Merauke, kontak senjata makin sering terjadi.

Akhirnya Ben berhasil menemukan pasukan inti di bawah Kapten Benny Moerdani dan wakilnya Kapten Bambang Soepeno.

Tak lama, tercapailah gencatan senjata antara Belanda dan Indonesia. Tembak menembak pun berakhir dan digantikan perundingan di meja diplomasi. Dalam operasi Naga tercatat 36 tewas dan 20 orang hilang.

Ben mengakui penerjunan di belantara Papua memang luar biasa. Keberanian dan patriotisme membuat orang menjadi nekat bahkan gila. Membuat orang geleng-geleng kepala. Simaklah percakapan Ben dengan beberapa pilot AS yang kemudian mendarat di Papua.

"Bagaimana kamu tiba di Papua?" tanya mereka.

"Terjun, dengan C-130 Hercules di pagi buta jam 03.00," jawab Ben.

"Apa? Terjun dari pesawat jam 3 pagi. Kamu ini bodoh atau gila? Atau bodoh sekaligus gila! Bahkan tentara Jepang yang paling berani saja tak berani menyerang Papua dari udara, laut bahkan dari darat," kata mereka sambil geleng-geleng kepala. (mdk/bal)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Marinir Belanda Kesal, Jaket Perwira Kopassus Dijadikan Sasaran Lempar Pisau
Marinir Belanda Kesal, Jaket Perwira Kopassus Dijadikan Sasaran Lempar Pisau

Kesal tak bisa mengalahkan kapten baret merah Indonesia, mereka melampiaskannya pada jaket militer tersebut.

Baca Selengkapnya
Kolonel & Jenderal Tak Berani, Kapten Baret Merah Terjun Pimpin Operasi Tempur di Papua
Kolonel & Jenderal Tak Berani, Kapten Baret Merah Terjun Pimpin Operasi Tempur di Papua

Jenderal, Kolonel, Letnan kolonel tak ada yang berani mengacungkan tangan. Pilihan jatuh pada seorang kapten baret merah.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya

Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Cureng, Pesawat Bekas Jepang Dipakai TNI Mengebom PKI
Cureng, Pesawat Bekas Jepang Dipakai TNI Mengebom PKI

Misi TNI AU mengebom Basis PKI dengan pesawat Cureng peninggalan Jepang.

Baca Selengkapnya
Mengingat Operasi Udara Pertama AURI 17 Oktober 1947, Terobos Blokade Belanda
Mengingat Operasi Udara Pertama AURI 17 Oktober 1947, Terobos Blokade Belanda

Mengingat Operasi Udara Pertama AURI pada 17 Oktober 1947.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Penerjun Payung TNI Mendarat di Atap Rumah Warga, Parasut Tersangkut
Viral Momen Penerjun Payung TNI Mendarat di Atap Rumah Warga, Parasut Tersangkut

Viral momen penerjunn payung TNI mendarat di atap rumah warga. Hal ini lantaran parasut nyangkut di antena dan kabel listrik.

Baca Selengkapnya
Timur Pane, Dari Penjual Jengkol dan Pencopet sampai Jadi Jenderal Mayor
Timur Pane, Dari Penjual Jengkol dan Pencopet sampai Jadi Jenderal Mayor

Timur Pane, sang pejuang dari Sumatera yang memiliki reputasi yang terkenal dan menggelisahkan.

Baca Selengkapnya
Kisah Burung Berpangkat Letnan Paling Berjasa Bagi Pejuang Indonesia Sampai Tewas Ditembak di Hadapan Komandan
Kisah Burung Berpangkat Letnan Paling Berjasa Bagi Pejuang Indonesia Sampai Tewas Ditembak di Hadapan Komandan

Bukan hanya manusia, ini sosok binatang paling berjasa dalam kemerdekaan Indonesia. Siapa yang dimaksud?

Baca Selengkapnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya
Mengenang Pertempuran Ambarawa 20 Oktober 1945, Berikut Sejarahnya

Tepat hari ini, 20 Oktober pada 1945 silam, terjadi pertempuran besar setelah kemerdekaan Indonesia yang disebut Pertempuran Ambarawa.

Baca Selengkapnya
Peran Besar Orang Minahasa dalam Serangan Umum 1 Maret
Peran Besar Orang Minahasa dalam Serangan Umum 1 Maret

Banyak orang Minahasa yang melakukan perantauan. Hal ini terjadi karena para pemuda Minahasa mulai menyadari bahwa dunia itu luas.

Baca Selengkapnya
Sejarah Hari Bakti TNI AU yang Dirayakan Setiap 29 Juli
Sejarah Hari Bakti TNI AU yang Dirayakan Setiap 29 Juli

Peringatan ini bertujuan mengenang dua peristiwa yang terjadi dalam satu hari.

Baca Selengkapnya