Kisah perantau di Samarinda cari tahu nasib istri & 3 anaknya di Palu pascagempa
Merdeka.com - Gempa dan tsunami, selain meluluhlantakkan Kota Palu dan Donggala juga menelan korban jiwa. Warga pun panik mencari tahu nasib keluarganya di kedua wilayah itu.
Seperti yang dialami Ahmad Nursaan (29), perantau asal Palu, yang ada di Samarinda, Kalimantan Timur. Jelang petang tadi, mengenakan kaos dan celana pendek, Ahmad Nursaan, yang kerap disapa Aan itu, mendatangi dermaga Distrik Navigasi Samarinda. Wajahnya saat itu terlihat panik.
Betapa tidak. Sampai saat mendatangi Dermaga Distrik Navigasi, dia belum mengetahui nasib istri dan 3 anaknya, di Desa Jono, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah, pascagempa sore kemarin.
-
Siapa yang menjadi korban Gempa Besar Kanto? Korban jiwa terbesar disebabkan oleh pusaran api yang melanda Rikugun Honjo Hifukusho (sebelumnya Depot Pakaian Tentara) di pusat kota Tokyo, di mana sekitar 38.000 orang terbakar setelah berlindung di sana setelah gempa bumi.
-
Apa kerusakan akibat gempa di Bali? Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bali mencatat kerusakan ringan dampak gempa berkekuatan 4.9 magnitudo di Kabupaten Gianyar. Getaran gempa sempat membuat penghuni hotel berhamburan meninggalkan gedung.'Kerusakan ringan, tembok retak dan genteng jatuh,' kata Kepala BPBD Made Rentin dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (7/9).
-
Apa dampak Gempa Bantul? Gempa M 6,4 Bantul berdampak pada sejumlah kerusakan.
-
Apa yang terjadi ketika gempa? Gempa bumi adalah apa yang terjadi ketika dua lempengan tiba-tiba bergeser. Permukaan tempat yang tergeser itu disebut bidang patahan
-
Bagaimana kondisi mereka setelah gempa? Saat gempa usai, anak perempuan dan ibunya itu ditemukan warga sedang menangis histeris. Wajah dan sekujur tubuhnya dipenuhi dengan debu yang sangat tebal karena kondisi rumah mereka yang sudah hancur.
-
Bagaimana Gempa Besar Kanto terjadi? Penyebabnya adalah pecahnya sebagian batas konvergen tempat Lempeng Laut Filipina menunjam ke bawah Lempeng Okhotsk sepanjang garis Palung Sagami.
"Permisi Pak. Saya dari KSOP tadi. Saya mau ikut ke kapal, ke Palu, boleh kah Pak? Saya sendiri saja Pak. Saya tidak tahu nasib istri dan anak saya, putus kontak," kata Aan, saat berbicara dengan petugas Distrik Navigasi, Sabtu (29/9).
Memang, jelang petang tadi, petugas Distrik Navigasi tengah disibukan untuk menaikkan logistik bantuan bagi korban gempa dan tsunami di Palu. Di sela harap-harap cemas, Aan menyempatkan berbincang dengan merdeka.com.
Ahmad Nursaan ©2018 Merdeka.com/Saud Rosadi
"Belum, saya belum ada kontak sama sekali dari kemarin. Saya tahunya gempa dan tsunami, dari nonton televisi," ujar Aan.
Sang istri, Hikmah Lamri, dan 3 anaknya, menurut Aan, tinggal di Desa Jono, Kabupaten Sigi. Upaya dia untuk mencari tahu nasib keempatnya, belum berbuah hasil.
"Saya tidak tahu lagi bagaimana caranya. Saya harus ke Palu, ikut menumpang kapal negara ini. Saya berharap bisa diikutkan," tambah Aan.
"Tidak apa-apa saya turun di Palu. Itu kan kampung saya. Nanti saya yang ke Sigi. Saya tidak akan merepotkan bapak-bapak di kapal ini," ungkap Aan, yang tinggal di Jalan Biawan Samarinda, untuk bekerja 3 bulan terakhir ini.
Namun sayang, harapan Aan kandas, lantaran dari pihak Distrik Navigasi, tidak memperbolehkan membawa penumpang lain.
"Tidak ada instruksi Dirjen (diperbolehkan membawa penumpang)," kata Kabid Logistik Distrik Navigasi Samarinda, Triono.
Praktis, hingga petang tadi, Aan hanya bisa memandang KN Miang Besar, yang akan berangkat ke Palu, di tengah kesibukan petugas Distrik Navigasi dan KSOP Samarinda memindahkan logistik ke kapal milik Kemenhub itu.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Momen pria bagikan kenangan potret rumah di Google Maps sebelum peristiwa tsunami di Palu. Potretnya bikin pilu.
Baca SelengkapnyaSejumlah warga Garut tetap berjaga di luar rumah setelah merasakan gempa magnitudo 6,5 yang dimutakhirkan menjadi 6,2. Mereka khawatir terjadi gempa susulan.
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaGempa dahsyat 6,8 magnitudo mengguncang Maroko pada Jumat, menewaskan lebih dari 2.000 orang.
Baca SelengkapnyaRentetan gempa masih menghantui warga Kepulauan Bawean, Gresik, Jawa Timur. Akibatnya, sekitar 10 ribu jiwa memilih tinggal di pengungsian.
Baca SelengkapnyaDari 327 pengungsi, terdapat dua orang yang sakit parah yakni stroke dan pendarahan
Baca SelengkapnyaSebagian dinding rumah mereka juga roboh, akibat gempa bumi yang terjadi pada Kamis sore kemarin.
Baca SelengkapnyaKorban meninggal merupakan pasangan suami-istri, bernama Ida Bagus Eka Widya Cipta (40) dan Ida Ayu Putu Mutiari (38).
Baca SelengkapnyaSebagai sesar paling aktif di Indonesia, kekuatan Sesar Palu-Koro bisa mencapai 3 kali lipat lebih besar dibandingkan pergerakan sesar-sesar lain di Indonesia.
Baca Selengkapnya327 warga telah dievakuasi pada gelombang ketiga Tim KRI Kakap-811 atau dari TNI Angkatan Laut. Dari jumlah itu, terdapat 192 wanita dan 135 pria.f
Baca SelengkapnyaKedua korban ditemukan tertimpa material lumpur di aliran sungai Kalimujur Desa Kloposawit.
Baca SelengkapnyaSaat ini, tim SAR gabungan masih melakukan pencarian terhadap sejumlah korban yang dinyatakan hilang.
Baca Selengkapnya