Kisah perburuan black box Adam Air di dasar laut Majene
Merdeka.com - Bukan perkara mudah menemukan black box setelah kecelakaan pesawat. Baru di hari ketujuh, Tim SAR berhasil menemukan black box Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, Jawa Barat.
"Iya itu benar, kami sudah menemukan Black Box setelah melakukan pencarian di sekitaran semak dan serpihan ekor pesawat," ujar Ketua KNKT, Tatang Kurniadi kepada wartawan, Jakarta, Selasa (15/5).
Black box yang sebenarnya berwarna oranye itu berisi data semua aktivitas penerbangan yang dibutuhkan investigator ketika mengungkap kejadian atau penyebab sebuah kecelakaan pesawat. Kotak ini dibuat tahan panas hingga 1.000 derajat celcius dan tahan benturan serta tetap bertahan di kedalaman air hingga 14.000-20.000 kaki.
-
Bagaimana robot Subak bekerja? Saat terdapat sayur yang siap dipanen, secara otomatis robot Subak akan mengangkatnya dan memindahkan ke robot pengangkut panen.
-
Apa yang dilakukan oleh robot ini? Ketika dipasangkan dengan elektroda pada chip komputer, ia mampu melakukan enkode dan dekode agar wadah mekanisnya dapat menyelesaikan sejumlah tugas.
-
Siapa yang mengoperasikan robot? Siswa MAN 2 Lebak Banten mengoperasikan teknologi Smart Farmer pada acara Devotion Experience (Dev-X) yang digelar Kementerian Agama (Kemenag) di Jakarta Convention Center, Senayan, Jakarta, Jumat (5/1/2024).
-
Mengapa robot ini penting? Kemampuan untuk melompat ke atas dari mana saja bisa membuat Raven bermanfaat dalam misi bantuan bencana di mana drone bersayap tetap biasanya tidak bisa mendarat atau lepas landas, kata Shin.
-
Siapa yang menciptakan robot ini? Para peneliti di Universitas Tianjin di Tiongkok telah menciptakan robot yang dikendalikan oleh sel otak manusia.
-
Apa kegunaan Robot Sophia? Robot Sophia adalah platform penelitian dan pengembangan yang dibuat oleh Hanson Robotics. Humanoid ini berperan sebagai wakil dari puncak inovasi teknologi sehingga dia juga berfungsi sebagai pameran bagi teknologi robotika dan kecerdasan buatan (AI) mutakhir perusahaan.
Di dalam kotak tersebut terdapat Flight Data Recorder (FDR) yang bertugas mencatat berbagai parameter yang terkait dengan operasi dan karakteristik penerbangan pesawat. Di dalam Cockpit Voice Recorder (CVR) rekaman suara awak pesawat, suara mesin, dan bunyi lainnya.
Mencari black box di tengah-tengah hutan memang perkara sulit. Tapi lebih sulit ketika pesawat jatuh dan tenggelam dalam lautan. Hal ini pernah terjadi saat Tim SAR mencari black box pesawat Adam Air yang jatuh di perairan Majene, Sulawesi.
Tanggal 1 Januari 2007, pesawat Boeing 737-400 bernomor registrasi PK-KKW milik Adam Air lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya pukul 12.55 WIB, seharusnya pesawat tiba di Bandara Sam Ratulangi Manado pukul 16.14 Wita. Pesawat nahas tersebut mengalami kecelakaan dan hilang kontak pukul sekitar pukul 14.53 WIB.
Penyebab kecelakaan diduga karena cuaca buruk, kerusakan pada alat bantu navigasi Inertial Reference System (IRS) dan kegagalan kinerja pilot dalam menghadapi situasi darurat. Pesawat jatuh di laut dengan kecepatan tinggi hingga mengakibatkan badan pesawat terbelah dua. Ada 96 penumpang dalam pesawat nahas yang dipiloti Kapten Refri A Widodo itu. Tidak ada satu pun yang selamat.
Tim SAR Indonesia mengerahkan KRI Fatahillah, pesawat Boeing 737-200 dan pesawat NOMAD, beberapa helikopter. Mereka juga dibantu oleh pesawat Fokker-50 milik AU Singapura, kapal oseanografi Angkatan Laut Amerika Serikat USNS Mary Sears serta sebuah tim pemetaan dari Kanada.
Tanggal 11 Januari 2007, salah satu bagian dari ekor pesawat ditemukan seorang nelayan di selatan Pare-pare, sekitar 300 km lepas pantai. Selain itu, di sekitar kawasan tersebut juga ditemukan barang-barang lainnya seperti kursi pesawat, jaket keselamatan dan KTP.
Pada 24 Januari, USNS Mary Sears melaporkan bahwa kotak hitam pesawat ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat. Walau ditemukan, bukan perkara mudah mengangkat black box itu dari dasar laut. Perlu alat khusus dan kapal selam untuk mengangkut black box dari dasar laut. Biaya yang dikeluarkan miliaran rupiah.
Alat khusus itu adalah sejenis robot yang dilengkapi tangan dan kamera. Untuk mendatangkan robot dari Amerika dibutuhkan dana USD 1 juta. Sedangkan biaya operasional per hari sekitar USD 100.000.
Pada 27 Agustus 2007, akhirnya kotak hitam Adam Air ditemukan di perairan Majene, Sulawesi Barat pada pukul 12.19 WIB. Kotak hitam yang ditemukan ini secara resmi diserahkan dari Phoenix International Amerika Serikat kepada Komisi Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). Sungguh bukan sebuah proses yang mudah dan murah. (mdk/hhw)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan peluncuran ini hanya 8 menit.
Baca SelengkapnyaElon Musk berambisi membangun koloni di Mars, namun tantangan biaya dan kompleksitas bisa menghambat realisasi misi ini dalam waktu dekat.
Baca SelengkapnyaMengangkut peralatan berukuran besar ke luar angkasa tentu menjadi hal sulit dan akan memerlukan biaya yang mahal.
Baca SelengkapnyaTsubame Industries membuat robot berukuran besar yang bisa dikendarai manusia.
Baca SelengkapnyaBarang Anda akan segera dikirimkan ke luar angkasa berikut dengan dokumentasi yang Anda dapatkan
Baca SelengkapnyaFigure AI, sebuah startup yang fokus pada pengembangan robot humanoid berhasil mendapatkan dukungan finansial.
Baca SelengkapnyaMeskipun memerlukan biaya yang cukup fantastis, hal ini sebanding dengan kemudahan yang didapatkan manusia untuk beberapa aspek kehidupan.
Baca SelengkapnyaPernah gagal, bukan berarti membuat Amerika Serikat (AS) kapok untuk mengirim robot penjelajah ke Bulan.
Baca SelengkapnyaBiaya menjadi salah satu pertanyaan besar bila berwisata ke Planet Mars suatu saat dibuka. Ini jawabannya.
Baca SelengkapnyaSejauh ini, kostum robot karya Cosmake Heroic pernah diekspor ke Malaysia, Kuwait, hingga Qatar.
Baca SelengkapnyaVirgin Galactic membuka penerbangan pesawat komersial luar angkasa bagi anda yang tertarik untuk mencobanya.
Baca SelengkapnyaPesawat tersebut gagal mendarat dan menabrak sepeda motor dan mobil di jalan tol Malaysia.
Baca Selengkapnya