Kisah Petani Karet di Mandailing Natal Naik Haji Setelah 8 Tahun Menabung
Merdeka.com - Suka cita terpancar dari raut wajah Abdul Salam bin Abdullah (71), seorang petani karet di Mandailing Natal, Sumatera Utara yang akhirnya bisa menjalankan rukun islam ke 5 tersebut. Impiannya menginjak Tanah Suci sudah didambakan sejak 8 tahun lalu.
Abdul Salam Bin Abdullah (71) tergabung dalam Kelompok Terbang 05 Embarkasi Medan yang terbang menuju Tanah Suci pada Selasa malam sekitar pukul 21.30 Wib.
"Alhamdullilah, delapan tahun menabung dari hasil menjual karet, akhirnya berangkat juga ke Tanah Suci," kata Abdul di Asrama Haji Medan, Selasa malam, seperti diberitakan Antara.
-
Bagaimana Mahruf menabung untuk haji? Walaupun penghasilannya tidak besar, Mahruf tetap bersemangat untuk menyisihkan pendapatannya demi bisa melihat Ka’bah secara langsung.'Saya sangat bangga, dan haru bisa berangkat haji tahun ini,' kata Mahruf, mengutip YouTube Fokus Indosiar, Selasa (7/5).
-
Bagaimana cara Mahrun menabung untuk haji? Upaya Mahrun selama puluhan tahun menyisihkan pendapatannya untuk menabung agar bisa pergi haji berbuah manis. Sebagai pembuat stempel lokasi usahanya sering berpindah tempat karena digusur.
-
Bagaimana cara berdoa agar segera berangkat haji? Allahumma shalli ala sayyidina muhammadin shalatan tuballighuna biha hajja baitikal haram, wa ziyarata habibika muhammadin halaihi afdhalus shalati wassalam fi sihhatin wa 'afiyah wa bulughil marami wa ala alihi wa sahbihi wa sallim.
-
Mengapa berdoa agar segera berangkat haji? Berdoa dan memohon kepada Allah SWT agar segera berangkat haji merupakan salah satu bentuk ikhtiar yang penting.
-
Bagaimana cara menabung untuk haji dengan Danamon Syariah? Dengan menabung di Tabungan Rencana Haji mulai 6 hingga 72 bulan, maka nasabah bisa mengumpulkan dana untuk membayar biaya pendaftaran haji reguler sebesar Rp25 juta.
-
Kenapa harus buka tabungan haji? Cara mendaftar haji reguler 2023 adalah 1) Membuka tabungan haji 2) Tandatangani surat peryataan persyaratan haji 3) Mengirimkan setoran awal 4) Mendapatkan bukti setoran 5) Mendatangi Kemenag Kabupaten/Kota.
Menurut dia, dalam menabung biaya berangkat haji itu, tidak hanya mengalami kendala keuangan, tetapi juga harus penuh kesabaran, rajin dan selalu berdoa kepada Allah SWT agar diberikan kemudahan untuk pergi ke Mekkah.
"Menunaikan ibadah haji merupakan cita-cita bagi ummat Islam, dan untuk melaksanakannya harus memiliki uang untuk biaya ongkos haji yang jumlahnya hingga puluhan juta rupiah," ujarnya.
Ia menyebutkan untuk memperoleh uang untuk biaya haji itu, warga masyarakat melakukan berbagai cara, seperti menabung di bank, menjual kebun, menjual rumah dan berbagai cara lainnya. Hal itu, dilakukan agar cita-cita mereka selama ini bisa terkabul dengan baik.
"Berangkat atau pergi haji, tidak selamanya harus mengandalkan uang banyak, tetapi juga ikhlas, jujur dan memiliki semangat melaksanakan ibadah tersebut," ucap dia.
Abdul mengatakan dalam mengumpulkan uang untuk biaya haji tersebut, ia menyisihkan sedikit penghasilannya dari menjual karet. "Jadi, saya menabung selama delapan tahun untuk pergi haji," katanya.
Sebelumnya, sebanyak 384 jamaah calon haji asal Kabupaten Mandailing Natal yang tergabung pada Kelompok Terbang (Kloter) 05 Embarkasi Medan, Selasa (16/7) sekira pukul 21.30 Wib berangkat menunaikan ibadah haji ke Tanah Suci Mekkah.
Jamaah calon haji yang berasal dari Kabupaten Mandailing Natal tercatat 384 orang, ditambah petugas haji daerah dan pusat. Jumlah 384 orang tersebut, terdiri dari 146 pria dan 238 wanita.
Pimpinan Kloter tersebut adalah Irfansyah Nasution bin Syahminan. Sementara itu jumlah calon haji asal Provinsi Sumatera Utara yang berangkat ke Tanah Suci pada 2019 ini tercatat 8.641 orang.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mbah Tono sudah 26 tahun menabung untuk berangkat haji
Baca SelengkapnyaMenabung sejak 1996, pada tahun 2012 mereka berhasil mendaftar sebagai calon jamaah haji.
Baca SelengkapnyaJuru parkir ini membuktikan berangkat haji bisa tak hanya bisa dilakukan oleh orang kaya
Baca SelengkapnyaKisah Supartono, pemulung dan tukang becak asal Ponorogo yang berangkat haji tahun ini.
Baca SelengkapnyaBerkat kesabarannya selama bertahun-tahun, ia sebentar lagi bisa melihat Ka'bah secara langsung di usianya yang menginjak usia 73 tahun.
Baca SelengkapnyaMbah Suhriyeh mengaku tidak mendapatkan banyak uang. Hanya sekitar Rp30-40 ribu perhari saja.
Baca SelengkapnyaIa memiliki tips khusus agar bisa naik haji meskipun penghasilan tak menentu.
Baca SelengkapnyaMeski kondisi tubuhnya sudah tak sekuat saat muda, nenek 69 tahun ini sangat antusias menuju Tanah Suci.
Baca SelengkapnyaShohib mengungkapkan rasa syukurnya bisa ke Baitullah karena hidupnya sebagai nelayan serba pas-pasa
Baca SelengkapnyaPasutri ini bisa berangkat ke Tanah Suci berkat rajin menabung
Baca SelengkapnyaAwalnya ria yang hanya berprofesi sebagai pencari rumput ternak ini, biaya untuk berhaji ibarat langit dan bumi. Sulit dibayangkan olehnya.
Baca SelengkapnyaKisah tukang parkir nabung uang Rp2 Ribu untuk umrah. Sudah empat kali berangkat umrah.
Baca Selengkapnya