Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Pilu Arini, Dilecehkan dan Diperjualbelikan Majikan Saat jadi TKW di Saudi

Kisah Pilu Arini, Dilecehkan dan Diperjualbelikan Majikan Saat jadi TKW di Saudi Ilustrasi Pemerkosaan. istimewa ©2013 Merdeka.com

Merdeka.com - Arini Binti Ayas akhirnya bisa kembali menginjakkan kaki di Tanah Air. Selama 10 tahun bekerja sebagai pekerja migran di Arab Saudi, bukan cerita bahagia didapat. Dia malah diperlakukan tak manusiawi oleh majikannya selama bertahun-tahun.

Arini kini sudah kembali ke kampung halamannya di Cirebon, Jawa Barat. Dia tiba di Indonesia pada Selasa (18/5/) malam.

Selama bertahun-tahun bekerja di negeri orang, Arini mengaku kerap diperlakukan tidak adil hingga terburuk, menjadi korban pelecehan seksual oleh majikan sendiri.

"Iya saya sudah tidak tahan kerap dilecehkan seksual oleh majikan dan selama 10 tahun diperjualbelikan oleh majikan," ungkap Arini Binti Ayas berbagi kisahnya saat tiba di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno Hatta, Selasa malam.

Atas kejadian perih yang dia rasakan, Arini mengadukan pengalaman buruknya itu ke BP2MI. Agar bisa dipulangkan ke Indonesia.

"Alhamdulillah, saya sudah bisa pulang ke Indonesia. Terimakasih Pak Benny (Kepala BP2MI)," kata dia.

Pada kesempatan yang sama, Plt Deputi Penempatan dan Pelindungan Kawasan Eropa dan Timur Tengah BP2MI, Firdaus Zazali, menegaskan pihak BP2MI langsung melakukan langkah-langkah setelah menerima aduan dan laporan masyarakat, atas perlakuan tidak wajar yang diterima pekerja migran Indonesia (PMI). Dalam kasus Arini, pihak BP2MI kemudian mengkoordinasikan kepulangan Arini bersama KBRI untuk segera memfasilitasi kepulangan Arini ke Indonesia.

"Kami hari ini melakukan penjemputan di Bandara ini dan saya mewakili Pak Benny selaku pimpinan yang berhalangan hadir," ucap dia.

Firdaus menerangkan bahwa, Arini Binti Ayas pergi bekerja ke luar negeri sejak tahun 2010 lalu. Dia bekerja ke Arab Saudi dengan fasilitas agen resmi yang terdaftar oleh Pemerintah.

Dari pengaduan Arini selama 10 tahun bekerja di Arab Saudi, dia kerap mendapat perlakuan tidak adil hingga tindakan pelecehan yang dilakukan majikan terhadap dirinya.

"Selama 10 tahun bekerja sebagai asisten rumah tangga telah berkali-kali ganti majikan, karena diperjualbelikan. Arini juga dilecehkan seksual oleh sang majikan," kata Firdaus.

(mdk/lia)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Warga Lebak Dikirim ke Suriah Jadi TKW saat Perang, Diperlakukan Tak Manusiawi & Alami Trauma
Kisah Warga Lebak Dikirim ke Suriah Jadi TKW saat Perang, Diperlakukan Tak Manusiawi & Alami Trauma

Korban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.

Baca Selengkapnya
Ibu Jadi Korban TPPO, Anak Minta Bantuan Kapolri
Ibu Jadi Korban TPPO, Anak Minta Bantuan Kapolri

Laporannya tak kunjung ditindaklanjuti, Herawati mengadu ke Kapolri melalui media sosial. Ternyata cara ini membuat sang pelaku tertangkap.

Baca Selengkapnya
Cerita Pahit Lusi Korban TPPO di Negeri Jiran, Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Cerita Pahit Lusi Korban TPPO di Negeri Jiran, Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji

Cerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji

Baca Selengkapnya
Polisi Bongkar Sindikat Penyalur TKI Ilegal Tampung Korban di Kalibata City
Polisi Bongkar Sindikat Penyalur TKI Ilegal Tampung Korban di Kalibata City

Diketahui, visa yang akan digunakan adalah visa ziarah, sehingga praktik penyaluran imigran ini ilegal

Baca Selengkapnya
Begini Alur Elisa Iming-Iming 26 WNI Kerja di Erbil hingga Jadi Korban TPPO, Ancam & Sekap Korban
Begini Alur Elisa Iming-Iming 26 WNI Kerja di Erbil hingga Jadi Korban TPPO, Ancam & Sekap Korban

Para korban sempat disekap dan diancam di sebuah apartemen di Turki

Baca Selengkapnya
Pekerja Migran asal Garut Diduga jadi Korban Penyiksaan Penyalur dan Majikan di Irak, Pipi dan Telinga Lebam
Pekerja Migran asal Garut Diduga jadi Korban Penyiksaan Penyalur dan Majikan di Irak, Pipi dan Telinga Lebam

Saat minta dipulangkan ke Indonesia, pihak penyalur minta tebusan Rp80 juta.

Baca Selengkapnya
Cerita Pilu Pekerja Migran Ingin Pulang Usai Dikasari Majikan & Disuruh Makan Sampah, Minta Bantuan Jokowi
Cerita Pilu Pekerja Migran Ingin Pulang Usai Dikasari Majikan & Disuruh Makan Sampah, Minta Bantuan Jokowi

Pihak keluarga saat ini sedang mengupayakan kepulangan Aas ke Indonesia. Namun upaya itu masih terganjal oleh beberapa persyaratan yang harus dipen

Baca Selengkapnya
Rekrut 7 Anggota Keluarga untuk Bekerja di Malaysia, Wanita di Ogan Ilir Terjerat Pidana Perdagangan Orang
Rekrut 7 Anggota Keluarga untuk Bekerja di Malaysia, Wanita di Ogan Ilir Terjerat Pidana Perdagangan Orang

Kasus dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) di Ogan Ilir diungkap polisi. Ironisnya, pelaku dan tujuh korbannya merupakan keluarga dekat.

Baca Selengkapnya
Di Balik Kehidupan Mewah, Ini Sisi Gelap Perlakuan Orang Arab ke Pekerja Indonesia
Di Balik Kehidupan Mewah, Ini Sisi Gelap Perlakuan Orang Arab ke Pekerja Indonesia

Kebanyakan orang mungkin menganggap Arab Saudi adalah negara kaya. Namun siapa sangka ada sisi gelap perlakuan orang Arab ke pekerja Indonesia di balik kehidupa

Baca Selengkapnya
Jual Warga Sumbar Jadi Wanita Penghibur di Malaysia, Dua Pelaku TPPO Ditangkap
Jual Warga Sumbar Jadi Wanita Penghibur di Malaysia, Dua Pelaku TPPO Ditangkap

Dua wanita asal Kabupaten Sijunjung, Sumatera Barat (Sumbar), ditangkap polisi. Mereka diduga terlibat tindak pidana perdagangan orang (TPPO) antarnegara.

Baca Selengkapnya
30 Tahun Kerja di Arab, Ibu ini Pulang ke Indonesia Diantar Bosnya, Sosok Anak Majikan Diperbincangkan
30 Tahun Kerja di Arab, Ibu ini Pulang ke Indonesia Diantar Bosnya, Sosok Anak Majikan Diperbincangkan

Berikut momen TKW Indonesia pulang ke Tanah Air diantar langsung oleh bosnya.

Baca Selengkapnya
Kasus PMI Tak Digaji Paling Banyak Terjadi di Malaysia dan Arab Saudi
Kasus PMI Tak Digaji Paling Banyak Terjadi di Malaysia dan Arab Saudi

Kemenlu tidak menyebut secara spesifik berapa jumlah WNI yang tidak digaji.

Baca Selengkapnya