Kisah Pilu Ayah Bawa Jenazah Anak Pakai Motor dari RS karena Tak Cukup Sewa Ambulans
Merdeka.com - Kisah pilu dialami seorang warga Batulappa, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai, Sulawesi Selatan. Warga bernama Asdar (29), itu membawa jenazah bayinya dari Rumah Sakit (RS) Pancaitana, Kabupaten Bone, memakai motor.
Aksi itu terpaksa dilakukan Asdar karena kurang memiliki uang menyewa ambulans sebesar Rp700 ribu. Anak Asdar lahir prematur dan sempat dirawat di RSUD Sinjai sebelum dirujuk ke RS Pancaitana, Kabupaten Bone.
Meski sudah mendapat perawatan di RS Pancaitana, anak Asdar dinyatakan meninggal dunia. Saat itu, Asdar tidak memiliki cukup uang membayar sewa ambulans untuk membawa pulang bayinya dari RS Pancaitana.
-
Kenapa Baby Adzam dilarikan ke rumah sakit? Pasalnya anak semata wayangnya, Baby Adzam dilarikan ke rumah sakit. Anak Nathalie ini mengalami step.
-
Apa yang dialami AN saat menuju puskesmas? AN awalnya mengeluhkan sakit perut karena hendak melahirkan, Minggu (21/1). Ia pun dibawa suaminya dari kampungnya di Desa Pauh, Kecamatan Rawas Ilir, Musi Rawas Utara (Muratara), Sumatera Selatan, menuju puskesmas. Dalam perjalanan, sakit perut AN karena kontraksi semakin menjadi.
-
Apa yang terjadi pada Baby Adzam? Baby Adzam dilarikan ke rumah sakit. Kabar kurang bahagia datang dari Nathalie Holscher. Pasalnya anak semata wayangnya, Baby Adzam dilarikan ke rumah sakit.
-
Apa yang terjadi pada bayi tersebut? 'Tapi bayi itu selamat. Dia sehat,' ungkap Nana Mirdad seraya membagikan cuplikan-cuplikan video penanganan sang bayi oleh tenaga medis di UGD.
-
Mengapa Tasyi melahirkan di rumah sakit? Air ketuban Pecah Pada Rabu pagi, air ketuban Tasyi pecah dengan pembukaan tiga. Ia segera masuk ke kamar untuk persiapan menjalani proses persalinan.
-
Bagaimana kondisi Baby Adzam di rumah sakit? Baby Adzam terlihat dalam kondisi lemas. Anak Sule ini suhu badannya masih naik turun, Perawatan di Rumah Sakit Baby Adzam tampak menjalani perawatan di rumah sakit. Terlihat Baby Adzam tengah diinfus. Ia masih terlihat dalam kondisi lemas.
"Saat itu rumah sakit mematok harga Rp700 ribu, saya hanya memiliki uang Rp600 ribu," kata Asdar.
Karena alasan tersebut, Asdar membawa pulang bayinya dari Kabupaten Bone ke Sinjai yang berjarak sekitar 80 kilometer. Asdar menjelaskan sempat meminta keringanan pada saat itu terkait sewa ambulans.
"Jenazah anak saya harus dikuburkan, karena sudah malam," tutur Asdar.
Gubernur Harap Kejadian Serupa Tak Terulang
Pelaksana tugas (Plt) Gubernur Sulawesi Selatan, Andi Sudirman Sulaiman yang mendengar kabar tersebut langsung mengirimkan tim ke Kabupaten Sinjai.
Plt Gubernur Sulsel, Andi Sudirman Sulaiman mengutus tim untuk melayat ke rumah Asdar di Batulappa, Kecamatan Sinjai Timur, Kabupaten Sinjai. Ia menyampaikan duka cita kepada keluarga Asdar.
"Kami turut berduka cita kepada keluarga bapak Asdar. Kita juga harap kejadian seperti ini tidak terulang lagi," ujarnya.
Ia berharap, seluruh layanan kesehatan senantiasa memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat. Apalagi pekerjaan di bidang kesehatan adalah pahlawan kemanusian.
"Dinkes Sulsel sudah koordinasi dengan manajemen rumah sakit," ucapnya.
Asdar juga menyampaikan terima kasih kepada Plt Gubernur Sulsel yang telah mengirimkan tim untuk menemui dirinya. "Terima kasih atas rasa empati bapak Andi Sudirman kepada keluarga kami," ucapnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Wawan menceritakan kronologi berawal saat dirinya mendapatkan orderan makanan di RSUP Tadjuddin Chalid.
Baca SelengkapnyaAkibat perbuatan si sopir, pihak rumah sakit bereaksi. Rumah sakit meminta maaf dan berjanji memperbaiki.
Baca SelengkapnyaSuardi berdalih ingin mengganti dengan ambulans yang sesuai Pergub.
Baca SelengkapnyaMomen driver ojol menangis karena motornya hilang saat ambil orderan ini viral, istrinya baru meninggal usai melahirkan.
Baca SelengkapnyaPadahal menurut keterangan keluarga jenazah, pihaknya sudah membayar uang untuk biaya ambulans tersebut.
Baca SelengkapnyaMomen driver ojol bawa anak antar makan. Ternyata sang istri baru meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaArif menceritakan bahwa dirinya orang tidak punya (miskin), tinggal di kilometer 68, Sukawijaya, Kabupaten Muaro Jambi.
Baca SelengkapnyaSeorang pria membawa istrinya berobat ke rumah sakit menggunakan gerobak. Aksinya sontak viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaBelakangan, terungkap sosok sang sopir ambulans. Dia muncul sembari memberi klarifikasi.
Baca SelengkapnyaKondisi dua balita yang ayahnya simpan jasad bayi dalam freezer.
Baca SelengkapnyaBaru-baru ini tengah beredar sebuah video seorang bayi terlindas oleh mobil Pajero Sport milik tetangganya.
Baca Selengkapnya"Dia tidak turun dari mobilnya dan pergi begitu saja. Padahal dia sadar kalau dia lindas anakku," kata Ibu korban.
Baca Selengkapnya