Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah pilu bocah 6 tahun peluk jasad Ibu yang dibunuh bapaknya

Kisah pilu bocah 6 tahun peluk jasad Ibu yang dibunuh bapaknya Ilustrasi Pembunuhan. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Rina Aprilia (24), ibu muda warga Dusun Rejosari III, Desa Grabag, Kecamatan Grabag, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah diketemukan di rumahnya sendiri Rabu (30/9) di ruang keluarga. Rina dibunuh oleh suaminya sendiri Hendri Bayu Irawan (25) warga Desa Ngabean, Kecamatan Secang dengan cara memukulinya lalu mencekik korban hingga tewas.

Tragisnya lagi pembunuhan itu terungkap dari tangisan sang anak yang masih berusia 6 tahun, Andika Refa Pratama. Andika malam itu hanya bisa menangis dan memeluk jasad Ibunya yang sudah tidak bernyawa. Tangisan Andika rupanya didengar oleh tetangganya, Sumiyati.

"Saya mendengar tangis anak korban," ungkap saksi Sumiyati.

Sumiyati kemudian mencoba untuk mendekat rumah dan berupaya masuk ke rumah melalui pintu samping, karena pintu depan dalam kondisi terkunci. Sumiyati tak menyangka mendapati korban dalam kondisi meninggal dunia di ruang keluarga sendiri. Posisinya tengkurap dengan darah segar mengalir dari hidung.

Kasus pembunuhan ini pun langsung membuat geger warga setempat. Mengapa sang suami tega membunuh istrinya sendiri? Berikut kisahnya:

Korban dipukuli lalu dicekik

Kapolsek Grabag, Magelang AKP Ign Susana saat konfirmasi wartawan menjelaskan, dari hasil penyelidikan dan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban diketahui mengalami lebam di bagian wajah dan leher. Diduga, korban dicekik sebelum meninggal dunia. "Diduga korban meninggal karena dibunuh suaminya. Korban kemungkinan dibunuh sekitar pukul 00.00-02.30 WIB dini hari. Kami masih menyelidiki dan mendalami kasus ini," jelasnya. Polisi pun langsung memburu Hendri Bayu Irawan (25). Polisi pun segera meminta keterangan dari para saksi dan keluarga korban dan pelaku.

Barang-barang berhara korban juga diambil pelaku

Beberapa barang berharga milik korban Rina diketahui telah raib saat kejadian. Barang-barang berharga itu diantaranya gelang 26 gram, kalung panjang dan bandul 20 gram, BlackBerry, tablet, cincin 4 gram dan uang Rp 5 juta.Usai membunuh, pelaku lalu kabur dengan terlebih dahulu menguras harta benda milik istrinya. Sementara itu sang anak dibiarkan di dalam rumah.

Pisah ranjang satu bulan

Latar belakang kasus pembunuhan ini adalah masalah rumah tangga. Pasangan muda ini sudah pisah ranjang sekitar satu bulan lamanya. Ibu korban menghendaki keduanya bercerai karena pelaku tidak memiliki pekerjaan tetap, sedangkan pelaku bersikukuh tidak mau dipisahkan.Pada masa pisah ranjang tersebut, keduanya dekat dengan pria dan perempuan idaman lain, hingga akhirnya sebelum kejadian pelaku mendengarkan istrinya ngobrol mesra dengan pria lain melalui telepon seluler.Pelaku yang mendengarkan percakapan itu dari luar rumah, kemudian naik pitam. Pelaku kemudian menggedor-gedor pintu rumah dan setelah berhasil masuk dia mencecar istrinya dengan pertanyaan seputar perselingkuhannya."Karena emosi, pelaku lantas mencekik leher korban hingga tewas," kata kata Kapolres Magelang AKBP Murbani Budi Pitono di Magelang.

Kabur, pelaku pamitan kepada pacar

Usai berpamitan dengan orangtuanya, pelaku kemudian di antar rekannya menuju Banyumanik, Semarang. Sebelumnya dia sempat berpamitan dengan pacarnya Deni Mikasari, warga Pringsurat, Temanggung. Dari Banyumanik dia naik Taksi menuju Terminal Terboyo kemudian naik bus menuju Surabaya.Di tengah perjalanan, pelaku berubah pikiran dan berkeinginan untuk memperdalam agama di pondok pesantren. "Pelaku sempat singgah di pondok pesantren sebelum akhirnya ditangkap," kata kata Kapolres Magelang AKBP Murbani Budi Pitono.Polisi juga mengamankan sejumlah barang bukti, berupa uang Rp 5 juta, perhiasan, dan telepon seluler milik korban.

Pelaku ditangkap di Pondok Pesantren

Kepolisian Resor Magelang, Jawa Tengah, berhasil menangkap Hendri Bayu Irawan (25) yang diduga telah membunuh istrinya Rina Aprilia (24), warga Dusun Rejosari III, Desa Grabag, Kabupaten Magelang."Hendri ditangkap dalam pelariannya menuju Pulau Bali. Pelaku kami amankan di Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, sesaat setelah singgah di sebuah pondok pesantren," kata Kapolres Magelang AKBP Murbani Budi Pitono di Magelang, Rabu.Ia mengatakan sejak awal polisi sudah mencurigai Hendri sebagai pelaku pembunuhan yang terjadi pada Selasa (30/9) dini hari tersebut, karena usai kejadian pelaku mendadak kabur."Tim buser telah melacak keberadaan pelaku sejak melarikan diri dari rumah. Kami lakukan pengejaran dan berhasil ditangkap di Pasuruan," katanya didampingi Kasat Reskrim Polres magelang AKP Samsu Wirman.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kronologi Kasus Anak Dibunuh Ibu Tiri di Pontianak, Jasad Dimasukan ke Karung
Kronologi Kasus Anak Dibunuh Ibu Tiri di Pontianak, Jasad Dimasukan ke Karung

Kasus ini terungkap setelah ayah kandung korban mencari anaknya.

Baca Selengkapnya
Momen Pilu Bocah Menangis di Pemakaman Ibunya, Aksi Kakek Coba Menenangkan Bikin Haru
Momen Pilu Bocah Menangis di Pemakaman Ibunya, Aksi Kakek Coba Menenangkan Bikin Haru

Bocah itu terlihat begitu terpukul saat melihat ibunya dikubur.

Baca Selengkapnya
Sadis, Seorang Anak Lagi Tidur Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas
Sadis, Seorang Anak Lagi Tidur Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas

Kapolsek menjelaskan, awalnya warga mengira korban hanya terluka di bagian kaki karena banyak darah mengalir.

Baca Selengkapnya
FOTO: Tangis Ibu Pecah Peluk Boneka Saat Antar Empat Jenazah Anaknya yang Dibunuh Sadis Ayahnya di Jagakarsa ke Pemakaman TPU Perigi
FOTO: Tangis Ibu Pecah Peluk Boneka Saat Antar Empat Jenazah Anaknya yang Dibunuh Sadis Ayahnya di Jagakarsa ke Pemakaman TPU Perigi

Ibu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.

Baca Selengkapnya
ABK di Tasikmalaya Dianiaya Orang Tuanya sampai Meninggal Dunia, Dipukuli Pakai Sapu & Kepala Dibenturkan
ABK di Tasikmalaya Dianiaya Orang Tuanya sampai Meninggal Dunia, Dipukuli Pakai Sapu & Kepala Dibenturkan

Orang tua korban sudah ditetapkan sebagai tersangka atas kematian anak kandungnya.

Baca Selengkapnya
Momen Sedih Anak Kecil Ditinggal Meninggal Ibu, di Depan Keranda Jenazah Terus Bertanya 'Dimana Mama'
Momen Sedih Anak Kecil Ditinggal Meninggal Ibu, di Depan Keranda Jenazah Terus Bertanya 'Dimana Mama'

Sebuah video memperlhatkan seorang anak kecil yang mencari mamanya padahal ibunya sudah meninggal.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Haru Pria Histeris hingga Pingsan, Istri dan Anaknya Meninggal Dunia di Waktu Berdekatan
Viral Momen Haru Pria Histeris hingga Pingsan, Istri dan Anaknya Meninggal Dunia di Waktu Berdekatan

Kisah pilu pria ditinggal anak dan istri meninggal dunia.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Bocah 13 Tahun Tewas di Tangan Ibu Kandung
Kisah Pilu Bocah 13 Tahun Tewas di Tangan Ibu Kandung

Saat jasadnya ditemukan warga, korban sudah dalam kondisi berlumuran darah.

Baca Selengkapnya
Mengungkap Fakta Tragis Ibu Bunuh Dua Anak Kandung di Kediri
Mengungkap Fakta Tragis Ibu Bunuh Dua Anak Kandung di Kediri

Hasil autopsi menunjukkan bahwa kakak beradik MB (14) dan BN (7) mengalami luka yang mengerikan.

Baca Selengkapnya
Jasad 4 Anak Dibunuh Ayahnya Dimakamkan di Sawangan Depok
Jasad 4 Anak Dibunuh Ayahnya Dimakamkan di Sawangan Depok

Polisi sudah memeriksa ibu korban untuk menggali motif pelaku.

Baca Selengkapnya
Ibu Meninggal Ayah Nikah Lagi, Bocah Ini Menangis Lebaran Hanya Berdua dengan Sang Kakak
Ibu Meninggal Ayah Nikah Lagi, Bocah Ini Menangis Lebaran Hanya Berdua dengan Sang Kakak

Momen viral bocah menangis karena Lebaran hanya berdua dengan sang kakak. Diketaui ibu meninggal dunia, ayah menikah lagi.

Baca Selengkapnya
2021 Jadi Orang Tua Angka, Pelaku Sempat Tak Mengaku Kerap Aniaya Bocah Yesa Hingga Akhirnya Tewas
2021 Jadi Orang Tua Angka, Pelaku Sempat Tak Mengaku Kerap Aniaya Bocah Yesa Hingga Akhirnya Tewas

Motif melakukan kekerasan alasannya karena untuk menghukum korban. Namun dijelaskan apa kesalahan korban hingga dianiaya begitu sadis.

Baca Selengkapnya