Kisah pilu korban selamat kapal tenggelam
Merdeka.com - Peristiwa kapal tenggelam sudah sering terjadi di Indonesia. Kejadian nahas tersebut banyak menelan korban jiwa.
Namun tak sedikit juga yang selamat dari peristiwa itu. Berikut ini kisah pilu korban selamat kapal tenggelam:
Kisah korban KM Sinar Bangun
-
Dimana kapal itu tenggelam? Kapal penangkapan ikan KM Dewi Jaya 2 yang mengangkut 37 orang dari Muara Baru, Jakarta tujuan Lombok, Nusa Tenggara Barat tenggelam di perairan Kepulauan Selayar Sulawesi Selatan (Sulsel).
-
Kenapa kapal itu tenggelam? Namun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk. 'Kapal yang berpenumpang 37 orang dan bermuatan ikan ini dikabarkan terbalik saat mengalami cuaca buruk di Perairan Selayar,' ujarnya melalui keterangan tertulisnya, Selasa (12/3).
-
Siapa korban tenggelamnya kapal di Korsel? Tujuh pekerja migran Indonesia (PMI) menjadi korban atas tenggelamnya kapal di Korea Selatan.
-
Kenapa kapal Kanaan itu tenggelam? 'Kapal tersebut tampaknya tenggelam dalam kondisi kritis. Kemungkinan karena badai atau upaya serangan pembajakan di Akhir Zaman Perunggu.'
-
Siapa korban kebakaran kapal di Cilacap? Ia mengatakan, mayat nakhoda itu ditemukan pada Jumat (26/4). Menurut Sarjono, korban meninggal dunia yang merupakan nakhoda salah satu kapal yang terbakar itu langsung dibawa ke Ruang Jenazah RSUD Cilacap.
-
Di mana kapal tenggelam itu ditemukan? Pada 2018, Departemen Penelitian Bawah Air Universitas Antalya menemukan bangkai kapal yang diperkirakan berasal dari tahun 1600 SM tersebut di lepas pantai barat Provinsi Antalya.
Roni (17) termasuk di antara penyintas atau korban selamat musibah KM Sinar Bangun, yang tenggelam di perairan Danau Toba di Tigaras, Simalungun, Sumatera Utara, Senin, 18 Juni lalu, sekitar pukul 17.30 WIB. Dia masih kelihatan kurang sehat, tubuhnya masih sakit. Punggung serta lengan kanan dan kirinya masih sulit digerakkan.
Roni menuturkan, dia harus berenang cukup jauh untuk menyelamatkan diri pada saat kapal tenggelam di Danau Toba. Dalam upayanya menyelamatkan diri, dia berusaha menyelamatkan seorang penumpang perempuan. Sayang, upayanya tidak berhasil lantaran kakinya ditarik oleh penumpang yang lain.
"Akhirnya penumpang wanita yang tidak tahu berenang itu meninggal dunia, turut tenggelam bersama kapal...," tutur Roni.
Kisah Nining, 1,5 tahun hilang terbawa ombak ditemukan selamat
Nining hilang terseret ombak Pantai Pelabuhan Ratu. Setelah 1,5 tahun berlalu perempuan asal Kabupaten Sukabumi ini ditemukan dalam keadaan hidup. Kondisinya lemah. Dia kini menjalani perawatan di rumah sakit.
Kerabat keluarga Nining, Jejen, menuturkan dirinya beberapa kali menerima mimpi bahwa Nining minta dijemput di Pantai Pelabuhan Ratu. Dia menganggap mimpi tersebut sebagai ilham. Akhirnya, dia dan beberapa kerabat juga putranya Nining berangkat ke Pelabuhan Ratu, Sabtu 30 Juni 2018, jam 00.00 WIB.
"Jam 12-an malam, sudah tergeletak di pesisir mungkin kena ombak terseret-seret," kata Jejen.
Keluarga yakin perempuan tersebut adalah Nining. Keluarga lantas membawanya pulang ke rumah. Saat itu, Nining dalam kondisi sadar namun tidak banyak berkomunikasi.
Â
Cerita korban KM Baku Sayang dihampiri penyu
Pada 20 Agustus 2017 lalu, sebuah kapal motor (KM) Baku Sayang 03 tenggelam di perairan Tagulandang, Kabupaten, Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara (Sulut). Akibat peristiwa itu 23 orang hanyut ke arah pulau Sangihe.
Sementara itu dua Anak Buah Kapal (ABK) yakni Maxi Lukas dan Hian Tamaka, sempat terombang-ambing dan hanyut ke arah perairan Talaud. Namun keduanya berhasil menyelamatkan diri. Mereka mengaku sempat dihampiri penyu saat berada di tengah laut. Keduanya menangkap penyu itu lalu mengikatnya dirakit. "Saya bilang ke penyu itu, temani kami," ujar Hian.
Untuk bertahan hidup, mereka makan cadangan makanan di life craft yang sebelumnya mereka ambil. Setelah beberapa hari keduanya berhasil diselamatkan oleh nelayan yang kemudian dibawa ke rumah sakit setempat.
Korban kapal tenggelam tak ditolong kapal feri
Sebuah kapal pengangkut TKI tenggelam di Perairan Batam wilayah Kecamatan Nongsa, Kota Batam pada 2 November 2016. Kejadian itu menelan korban sekitar 18 jiwa. Sementara korban selamat sebanyak 39 orang.
Salah satu korban selamat, Zuraida, mengisahkan peristiwa pilu tersebut. Dia mengaku berenang sekuat tenaga untuk menyelamatkan diri dari kejadian itu. "Ada kapal besar berjenis feri tadi lewat, kami sudah minta tolong. Tapi mereka tidak mau nolong," katanya.
Beruntung, sejumlah nelayan sekitar yang melintas dengan perahu kecil mau menolong para korban tersebut.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 11 anak buah kapal (ABK) akhirnya ditemukan selamat setelah sempat terombang-ambing di Selat Malaka. Mereka ditemukan nelayan yang melintas.
Baca SelengkapnyaDaya tampung ojek perahu yang tenggelam idealnya ditumpangi 14-15 orang. Tetapi pada saat kejadian peristiwa diisi 40 lebih orang penumpang.
Baca SelengkapnyaPencarian terhadap korban tenggelam telah ditutup.
Baca SelengkapnyaTenggelamnya kapal penyeberangan di Buton Tengah mengakibatkan 15 orang tewas. Diduga kapal tersebut kelebihan muatan seusai merayakan HUT
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaNakhoda dan ABK langsung dibawa ke Polres Tapanuli Tengah untuk diminta keterangannya.
Baca SelengkapnyaAda dua penumpang atas nama Hasmira dan Mariana meninggal dunia akibat tidak bisa berenang.
Baca SelengkapnyaMomen kru kapal evakuasi enam nelayan yang terombang-ambing di lautan karena kapalnya tenggelam ini bikin warganet terharu.
Baca SelengkapnyaKapal itu mengalami kecelakaan dan tenggelam saat melewari rute Johor-Indonesia di perairan Selat Melaka.
Baca SelengkapnyaTim SAR gabungan menemukan seorang penumpang KM Yuiee Jaya II yang tenggelam di Perairan Kabupaten Kepulauan Selayar dalam keadaan selamat.
Baca SelengkapnyaPenyebab kapal tenggelam diduga akibat kelebihan muatan penumpang
Baca SelengkapnyaNamun saat berada di 52 NM dari Pelabuhan Benteng, Kabupaten Kepulauan Selayar, kapal tersebut dihantam cuaca buruk.
Baca Selengkapnya