Kisah pilu Nurlia lihat anaknya tenggelam di Sungai Mahakam
Merdeka.com - Siang tadi menjadi hari begitu menyedihkan bagi Nurlia (40), warga Selili, Samarinda Ilir, Samarinda, Kalimantan Timur. Putrinya, Sukmawati berusia 18 tahun, terjatuh dari pinggir Pelabuhan Samarinda ke Sungai Mahakam, lalu tenggelam seketika. Nurlia melihat sendiri peristiwa itu.
Tidak banyak yang bisa diucapkan Nurlia, saat merdeka.com menemuinya di pelabuhan Samarinda. Jarum jam sore ini tadi menujukkan pukul 15.43 WITA. Matanya berkaca-kaca, menahan duka mendalam. Meski demikian, dia masih bisa berbagi cerita.
Nurlia bercerita, sekitar jam 14.30 WITA sebelumnya, KM Adithya meninggalkan pelabuhan Samarinda, berlayar menuju Parepare. Dia dan putrinya, Sukmawati, kesehariannya memang berdagang asongan di pelabuhan.
-
Siapa yang cerita tentang hari sialnya? 'Anto, kamu nggak bakal percaya apa yang terjadi hari ini. Bener-bener sial!'
-
Kapan kata-kata sad bisa dibaca? Kata-kata sad juga bisa dibaca ketika kalian merasa sedang patah hati.
-
Apa arti kata 'Sad' dalam bahasa Indonesia? Sad merupakan bahasa Inggris yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia berarti sedih.
-
Mengapa Nabila sangat sedih? Kehilangan demi kehilangan membuat hidup Nabila semakin berat. Ibundanya pun menderita sakit, namun tetap berjuang demi masa depan Nabila.
-
Siapa yang sedang berduka? Keluarga sendiri Insha Allah tabah, ikhlas tadi juga tahlilan dihadiri sama keluarga dan tetangga,' katanya.
-
Bagaimana cara Nisya menunjukkan rasa duka? Nisya datang melayat ke rumah duka pada Senin (11/12) siang. Nisya datang ke rumah keluarga Jeje Govinda bersama suaminya. Nisya dan suami tampak mengenakan baju hitam-hitam. Nisya mewakili keluarganya datang ke rumah duka.
Keduanya lantas makan bareng, usai berjualan. Rencananya pun, balik pulang ke rumah di Selili. Namun apa kata, takdir berkata lain. Di situlah awal peristiwa itu.
"Waktu mau pulang, dia (Sukmawati) mau buang botol ke sungai," kata Nurlia, saat berbincang bersama merdeka.com, Kamis (21/6).
Sukmawati, gadis cantik pedagang asongan di pelabuhan itu, penyandang disabilitas. Dia memiliki kelainan pada kakinya, sehingga berjalan dengan kakinya menjadi tak normal.
"Kaki anak saya tersangkut (selang air) di pinggir pelabuhan, kemudian terjatuh ke sungai. Saya kejar, lihat sudah tidak ada," ujar Nurlia.
Nurlia tidak bisa lagi melanjutkan perbincangan. Dia terlihat begitu sedih, untuk mengingat kejadian yang dia lihat sendiri.
Tuti (48), salah satu keluarga Nurlia menambahkan, Sukmawati memang tidak bisa berenang. "Tadi mau buang botol dulu, sebelum pulang. Kakinya memang tersangkut, Waktu dicek mamanya (Nurlia), Sukma sudah tidak ada. Tenggelam di sungai. Yang muncul cuma tasnya aja," kata Tuti.
Pelabuhan Samarinda yang berjarak dekat dengan Polsek Kawasan Pelabuhan langsung menjadi ramai, setelah tahu Sukmawati terjatuh ke sungai dan tenggelam. Tim SAR Brimob Polda Kaltim dan Basarnas pun, tiba di lokasi kejadian bersama relawan kebencanaan untuk melakukan pencarian.
"Kejadiannya benar. Sesaat setelah kapal Adhitya berangkat, kita dapatkan laporan anak tenggelam. Kondisi korban memang dikabarkan disabilitas, tidak bisa berenang. Sekarang masih dicari," kata Wakapolsek Kawasan Pelabuhan Samarinda AKP Budiarso, dikonfirmasi merdeka.com.
(mdk/rzk)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kehilangan orang terkasih merupakan kondisi berat yang tak mudah untuk dilalui.
Baca SelengkapnyaTampak laki-laki berbaju cokelat tersebut terduduk dengan mata sayu ketika mendapat panggilan dari keluarganya.
Baca SelengkapnyaMomen pilu bocah jualan dari Palembang ke Lampung. Numpang naik bus lantaran dengar neneknya meninggal.
Baca SelengkapnyaSeorang anak tak sengaja melihat ayahnya diam-diam menitikan air mata saat sedang sahur.
Baca SelengkapnyaSaat menceritakan momen tersebut, siswi ini tampak begitu tegar.
Baca SelengkapnyaBeruntung, ada sejumlah warga yang sedang memancing dan melihat anak-anak tersebut tenggelam.
Baca SelengkapnyaDi usianya yang masih kecil, dia harus merawat sang adik lantaran ibu telah wafat.
Baca Selengkapnya