Kisah Pilu TKI Asal Malang di Jordania: 12 Tahun Kerja Tak Digaji & Dilarang Mandi
Merdeka.com - Sudah 12 tahun keluarga tak pernah mendengar kabar Diah Anggraeni (36). Sejak berangkat untuk menjadi Tenaga Kerja Indonesia atau TKI di Amman, Jordania pada 2006, Diah Anggraeni tidak pernah sekalipun memberikan kabar pada keluarga di Kota Malang.
Diah merupakan warga Jalan RE Martadinata Gang 6 RT 15 RW 02 Kelurahan Kotalama, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang. Keluarga menunggu kabar dan kepulangan Diah ke rumah.
"Harapannya segera bisa pulang ke rumah dengan selamat," kata Windi Asriati (27), adik Diah Anggraeni saat ditemui di rumahnya, Selasa (12/2).
-
Siapa yang tinggal di rumah tak layak huni? Sudah 15 tahun terakhir, ia tinggal di bangunan tak layak itu bersama suami dan seorang anaknya.
-
Siapa yang membantu Dina? Namun, dukungan dan dorongan dari keluarga, terutama suami yang juga sudah memulai usaha terlebih dahulu, membuat Dina semakin kuat dan yakin.
-
Siapa yang sempat 'dibuang' oleh majikannya? Nenek Satikem sempat 'dibuang' oleh majikannya ke panti jompo di Bangka Belitung
-
Bagaimana Diah Warih bekerja? 'Dia kalau bekerja pakai hati nurani, makanya hari ini beliau punya cita-cita partisipasi untuk mencalonkan diri sebagai Wali Kota Solo,' ujar Hercules.
-
Kenapa Nadya tinggal di panti asuhan? Sejak bayi, Nadya sudah diangkat oleh keluarga lain karena keterbatasan ekonomi keluarga kandungnya.
-
Dimana suami pengangguran ini tinggal? Sudah dilaporkan bahwa ia pindah ke Jepang sekitar delapan tahun yang lalu dan menikah dengan wanita bernama Fenghua.
Windi didampingi ibunya, Prapti Utami (53) yang dalam kondisi sakit sempat mendapatkan kabar dari Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) sekitar Desember 2018 melalui Pos Pelayanan Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indonesia (P4TKI) di Kota Malang. Petugas datang mengklarifikasi data Diah. Informasi terakhir sedang dalam proses pemulangan di KBRI Amman.
"Saya dengar kabarnya Desember 2018 dari KBRI. Seneng dengar kabar. Kabarnya kakak saya sudah ditemukan. Ini benar keluarganya atau tidak? Insya Allah dibantu proses pemulangannya," kata Windi.
Kepala P4TKI Regional Malang Muhammad Iqbal mengatakan korban berangkat sebagai TKW secara non prosedural alias ilegal. Saat ini posisinya memang sudah berada di KBRI Amman.
"Laporan yang kami terima, kondisinya menyedihkan. Dia warga Kota Malang, berangkat secara ilegal," ujarnya.
Selama 12 tahun Diah bekerja sebagai asisten rumah tangga dan tidak mendapatkan gaji dari majikannya. Korban juga mendapat perlakuan kurang manusiawi. Salah satunya hanya bisa mandi sebulan sekali.
"Kerja 12 tahun tidak digaji, bahkan dilarang mandi. Dikasih kesempatan mandi hanya sekali sebulan," terangnya.
Korban berhasil diambil dari tempat tinggal majikannya. Sementara kepulangannya ke Indonesia masih tertahan karena masih harus melalui sejumlah proses hukum sesuai otoritas negara setempat.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kebanyakan orang mungkin menganggap Arab Saudi adalah negara kaya. Namun siapa sangka ada sisi gelap perlakuan orang Arab ke pekerja Indonesia di balik kehidupa
Baca SelengkapnyaKorban mengalami trauma ganda. Selain perlakuan tak manusiawi, ia juga ketakutan karena suasana perang.
Baca SelengkapnyaPihak keluarga saat ini sedang mengupayakan kepulangan Aas ke Indonesia. Namun upaya itu masih terganjal oleh beberapa persyaratan yang harus dipen
Baca SelengkapnyaEkspresi sedih dan bingung terlihat jelas di wajah perempuan berjilbab kuning itu.
Baca SelengkapnyaEmosi karena Disuruh Cari Kerja, Pria Pengangguran di Palembang Siram Istri dengan Air Mendidih
Baca SelengkapnyaSeorang TKI asal Nusa Tenggara Timur (NTT) bernasib malang saat bekerja di Malaysia.
Baca SelengkapnyaCerita korban TPPO Disekap Berbulan-Bulan dan Kerja Tanpa Digaji
Baca SelengkapnyaMemang rumah tersebut sebelumnya dimiliki seorang dokter yang terpampang sesuai papan nama Sukita Kurnia dan Santo Kurnia.
Baca SelengkapnyaHeboh pasutri asal Purwakarta, Jawa Barat disekap dan diborgol hingga tak diberi makan saat bekerja di Kamboja.
Baca SelengkapnyaIni sederet seleb yang akui malas mandi hingga sampai bisa berminggu-minggu lho!
Baca SelengkapnyaKasus dugaan tindak pidana penjualan orang (TPPO) di Ogan Ilir diungkap polisi. Ironisnya, pelaku dan tujuh korbannya merupakan keluarga dekat.
Baca SelengkapnyaKekeringan yang terjadi disebabkan kemarau panjang dan sebagai dampak banyaknya pembangunan perumahan.
Baca Selengkapnya