Kisah Pratu Thoyib, jagoan Yong Moodo pembekuk rampok berpistol
Merdeka.com - Moh Toyib Azizi telah mendapatkan penghargaan dan kenaikan pangkat luar biasa dari Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal TNI Gatot Nurmayanto yakni Pratu. Hal itu diraihnya setelah membantu Kepolisian dengan menangkap pencuri motor di Gorontalo.
Ketika itu, Thoyib sedang berjaga pos lilin di Simpang Lima Telaga, Kecamatan Sipatana, Gorontalo. Saat berjaga tersebut, Toyib menerima panggilan dari salah satu temannya Bripka Pol Man anggota Polsek Simpang Telaga.
"Ada apa bang? Tanya Thoyib
-
Siapa yang menjadi inspirasi bagi anak untuk menjadi pribadi yang tangguh? Ayah, kau adalah inspirasi terbesarku. Cintamu padaku tak pernah berubah meski aku tumbuh dewasa. Terima kasih telah mencintaiku dengan tulus, Ayah.
-
Apa yang membuat Kiki dan ayahnya berjuang keras? Untuk bisa sampai ke Kota Makassar, Suaib dan Kiki harus beberapa kali menyeberang pulau. Bahkan jarak untuk sampai ke ibu kota Kecamatan Takabonerate saja Suaib dan Kiki harus menempuh perjalanan laut selama 4 jam.
-
Siapa yang menginspirasi petani muda ini? Dyra mengatakan, mereka berjualan petai karena terinspirasi dari orang tua.
-
Siapa yang menginspirasi Asisi di masa kecil? 'Komik itu mengubah hidup saya. Sejak baca komik, saya bercita-cita ingin membuat hal serupa nantinya,' terang Asisi, dikutip dari YouTube Gita Wirjawan.
-
Bagaimana ayah melindungi anak? Kondisi ini berarti ayah yang dapat memberikan rasa aman, nyaman, dan tenang bagi anak-anak, baik dari ancaman fisik maupun psikis, seperti bahaya, kekerasan, gangguan, atau tekanan.
-
Siapa Anak TNI yang berprestasi? Prestasi membanggakan datang dari remaja bernama Shafira Az-Zahra Aurelia Putri Saputra.
"Ada preman bawa senjata di sana," jawab Bripka Pol Man.
Setelah itu, dia langsung mengejar pelaku curanmor berinisial RR. Saat kejadian, Toyib mendengar teriakan minta tolong dari Brigpol Syarif Dunggio yang ditembak pelaku curanmor RR.
Tanpa berfikir panjang, pria asal Gresik itu bergegas mengejar pelaku hingga terdesak ke pemukiman warga. Dia melihat pelaku yang masih memegang senjata api jenis revolver. Dia langsung menendang dengan beladiri militer Yong Moodo. Tendangannya mengenai dada pelaku tersebut yang tersungkur tak sadarkan diri.
Selanjutnya, Thoyib menyerahkan pelaku yang melucuti senjata polisi itu ke Tim Buser di Mapolda Gorontalo. Kembalinya setelah menyerahkan pelaku langsung pulang ke rumah.
"Sampai rumah, HP saya berdering nggak tahu dari mana. Ternyata wartawan pada minta wawancara, soal TNI yang menangkap pencuri," kata Thoyib saat berbincang dengan Merdeka.com, Senin (26/1)
Pratu Moh Toyib adalah anggota Yonif 713/ST, Brigif 22/OM Gorontalo sejak 4 April tahun 2012. Thoyib anak seorang petani tambak sewaan dari kedua pasangan Abdul Ghofar dan Nafilah.
Thoyib sedari masih kecil terbiasa bekerja membantu orang memanen ikan dengan upah 20 ribu tiap panen. Nominal yang ditebusnya dengan kerja keras mulai sepulang sekolah hingga tak tidur sampai pagi.
Satu pesan orangtua yang selalu dipegangnya. "Jangan pernah takut, kalau kamu benar, kamu pasti bisa," kata Thoyib. Namun ternyata pesan itu bukan sekedar kata-kata belaka. Tetapi pernah dirasakan Thoyib melihat aksi ayahnya Abdul Ghofar menangkap pencuri ikan di tambak.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak kecil Pak Tarno ditelantarkan sang ibu setelah ayahnya meninggal dunia. Pak Tarno ketemu ibu setelah jadi artis
Baca SelengkapnyaDirinya harus kehilangan tangan kanannya karena luka membuat bagian tubuhnya tersebut membusuk dan harus diamputasi.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah haru Tito yang berhasil menjadi polisi dan mengangkat derajat orang tua.
Baca SelengkapnyaLetnan Kolonel Untung Pranoto menjabat Pabandya Tatib Makopassus. Tugasnya menegur tentara yang tidak disiplin.
Baca SelengkapnyaMasih ingat dengan pria wisudawan Poltekad yang sebelumnya berprofesi menjadi penjual gorengan. Berikut kabarnya kini.
Baca SelengkapnyaBerikut kisah Jenderal TNI angkat tukang becak menjadi anaknya.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) tiba-tiba mencegat pria paruh baya yang sedang gowes becak.
Baca SelengkapnyaPutra dari Teuku Chik Abubakar Sidik ini memutuskan untuk terjun ke panggung politik demi membela rakyat dari belenggu penjajah Belanda.
Baca SelengkapnyaSosok perempuan teguh ini berjuang keras demi bisa lulus menjadi seorang Kowad TNI. Ia terinspirasi dari sosok mendiang ayahnya Sertu TNI Yafet Harimisa.
Baca SelengkapnyaBerikut momen tangis haru pemuda tukang gula berhasil menjadi polisi pertama di desanya.
Baca SelengkapnyaIa tewas sesaat setelah melakukan serangan kepada tentara penjajah
Baca SelengkapnyaSimak kisah seorang kolonel TNI yang berhasil jadi perwira meski sang ayah hanya berpangkat kopral.
Baca Selengkapnya