Kisah Puspita rela susah-susah ke Sulteng demi ajarkan bahasa Rusia
Merdeka.com - Bahasa merupakan salah satu kunci dalam menghadapi perkembangan dunia saat ini, agar setiap orang bisa berkomunikasi dengan siapa saja di mana saja. Berkembangnya bahasa asing di Indonesia tak lepas dari peran para pengajar yang dengan gigih mengajarkan masyarakat, sehingga mereka mampu mengikuti arus modernisasi saat ini.
Seperti yang dilakukan oleh Puspita Atirennu yang menjadi pengajar relawan bahasa Rusia di berbagai acara. Salah satunya di Program Pengajar Muda Kelas Inspirasi di Banggai, Sulawesi Tengah sebagai guru Bahasa Rusia pada September 2014 lalu.
Untuk mencapai Kabupaten Banggai, Puspita harus menempuh waktu satu setengah jam dari Bandar Udara Syukuran Aminuddin Amir, Luwuk, Sulawesi Tengah. Meski harus mengeluarkan uang untuk mengikuti program tersebut, Puspita tetap dengan semangat mengajar.
-
Bagaimana mencapai Kota Madiun? Kota Madiun sendiri dapat Anda tempuh melalui jalur darat, terutama menggunakan moda transportasi kereta api.
-
Kapan Kartika Putri berangkat haji? Kartika Putri berangkat ke tanah Suci bersama sang suami tercinta, Habib Usman Bin Yahya. Sejumlah seleb Tanah Air berangkat ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji. Diantara para seleb yang berangkat ke Tanah Suci yakni Kartika Putri.
-
Dimana Bandara Kertajati berada? Mulai 29 Oktober mendatang seluruh penerbangan domestik dan internasional di Jawa Barat akan dipindahkan ke Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati Majalengka secara penuh.
-
Bagaimana cara menuju Pulau Kunti? Menurut informasi, untuk menuju Pulau Kunti pengunjung tidak disarankan menggunakan Google Maps.
-
Bagaimana persiapan Bandara Kertajati? Dikutip dari kanal YouTube Maulana Yahya Supandi, Kamis (19/10), baru-baru ini pihak bandara sudah melakukan sejumlah persiapan demi menyambut para pengguna transportasi udara.Penataan dilakukan di sejumlah titik, termasuk memberikan berbagai informasi terkait penerbangan di sana.
Baginya, pendidikan di Indonesia masih mengalami ketidaksetaraan, terutama untuk pendidikan di daerah terpencil. Puspita juga membawa sedikit kebanggaan atas dirinya sebagai satu-satunya pengajar dari Jakarta yang dengan rela pergi ke Banggai hanya untuk mengajarkan Bahasa Rusia kepada para penerus bangsa tersebut.
"Sebenarnya tantangannya saya merasa medannya berat, tapi upaya kita di sana itu dihargai, karena cuma saya pengajar dari Jakarta yang ikut pengajar muda di Banggai, selebihnya berasal dari Banggai sendiri," jelas Puspita ketika dihubungi, Minggu (19/4).
Dengan berbekal ilmu yang dia miliki semasa kuliah, Puspita mengajarkan Bahasa Rusia kepada anak-anak di SDN Falodik. Perempuan berusia 24 tahun ini mengajar sebanyak tiga kelas, yaitu kelas 3, 5, dan 6 SD dengan jumlah murid 25 anak.
Sayangnya, Bahasa Rusia masih sulit diajarkan kepada anak murid kelas 3 SD yang masih senang bermain dan susah diatur. Oleh karena itu, Puspita pun menggunakan berbagai cara semenarik mungkin untuk mendapatkan perhatian dari para murid, yaitu dengan mewarnai setiap abjad Bahasa Rusia dengan berbagai warna yang berbeda, juga dengan mencontoh bentuk huruf-huruf Bahasa Rusia agar para murid bisa menirunya.
Selain untuk menarik perhatian murid, cara tersebut juga bertujuan agar murid bisa dengan mudah memahami Bahasa Rusia. Sehingga bahasa yang jarang ditemukan dalam kurikulum di Indonesia tersebut bisa mendapat sambutan yang baik dari masyarakat.
Selama mengajar di Banggai, Puspita justru mendapatkan banyak pelajaran dari kehidupan anak-anak disana. "Saya belajar banyak hal dari mereka, dengan kondisi mereka yang terbatas masih semangat belajar. Sedangkan kita yang di Jakarta yang serba kecukupan masih sering ngeluh. Disana saja untuk mendapatkan aliran listrik musti ke kota," terang Puspita.
Sebelumnya, Puspita juga sering menjadi volunteer Bahasa Rusia di berbagai acara, seperti Sea Games November 2011 lalu sebagai volunteer negara Portugal, Totally World Event pada Juni 2012, dan Asean Literary Festival 20-23 maret 2014 sebagai pembawa acara.
Puspita yang saat ini menjadi pengajar Bahasa Rusia di salah satu lembaga nasional Indonesia, International Language Centre (ILC) Course, berkeinginan untuk menjadi pengajar muda lagi dalam waktu dekat.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Alshad Ahmad melakukan perjalanan dari Bandung menuju Pangandaran menggunakan pesawat milik mantan Menteri Kelautan dan Perikanan dari Kabinet Kerja 2014-2019,
Baca SelengkapnyaPerjalanan ke tempat bertugasnya itu harus ditempuh dengan penuh perjuangan.
Baca SelengkapnyaSetelah bertemu dengan wanita pemilik akun @iyasaya_emngkenapa, pria tersebut akhirnya mendapat pertolongan.
Baca SelengkapnyaAkses jalanan sudah bertahun-tahun rusak dan menyulitkan warga untuk mobilitas terutama saat ada yang sakit.
Baca SelengkapnyaMeskipun bangunan bandara telah ditambah, Bandara SSK II hanya mampu menampung 8 juta orang.
Baca SelengkapnyaNorma masuk dalam 43 guru peraih penghargaan dari Direktorat Jenderal (Ditjen) Guru dan Tenaga Kependidikan.
Baca SelengkapnyaGanjar pun meminta para mahasiswa ikut menjadi sukarelawan untuk mengajar anak-anak di pedalaman Indonesia.
Baca SelengkapnyaSosok anggota Paskibraka bernama Juan Paulinus Damianus Faya menarik perhatian Presiden.
Baca SelengkapnyaKisah perjuangan wanita jadi pramugari ini curi perhatian.
Baca Selengkapnya