Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Putri Bahari selamatkan penyu yang hendak makan plastik

Kisah Putri Bahari selamatkan penyu yang hendak makan plastik Putri Bahari 2012. ©2016 merdeka.com/iman

Merdeka.com - Adithiyasanti Sofia, Putri Bahari 2012 memiliki kisah miris tentang seekor penyu yang nyaris makan plastik di laut Bali. Si penyu menyangka sampah plastik sebagai ubur-ubur, makanan hewan-hewan laut.

"Populasi penyu Indonesia terancam karena banyak yang makan plastik. Mereka mengira plastik itu ubur-ubur," tutur Adithiyasanti Sofia kepada merdeka.com di sela jumpa pers pameran Gerakan Indonesia Diet Kantong Plastik di Museum KAA, Bandung, Kamis (21/4).

Perempuan berusia 27 tahun yang pernah mengenyam pendidikan SD dan SMP di Bandung ini menuturkan, kejadian yang pernah dialaminya saat upaya konservasi penyu di Bali tahun 2013.

"Waktu itu saya berusaha penyelamatan penyu yang siap-siap mau makan sampah plastik. Saya berlomba dengan penyu itu mengambil plastik, saat plastik itu saya dapatkan, si penyu menoleh ke saya, mungkin dia bertanya kenapa saya mengambil makanannya," cerita perempuan yang akrab disapa Dithi.

Perempuan yang hobi olah raga laut diving dan snorkeling ini menambahkan, kejadian itu berlangsung saat dia melakukan diving di Denpasar, Bali.

Lokasi penemuan penyu sendiri cukup jauh dari objek wisata. "Tapi sampah sudah lewat ke daerah situ. Berarti jumlahnya dan arusnya membawa sampahnya cepat tersebar dan merusak lingkungan sekitar Bali," katanya.

Menurutnya, jika hewan laut dibiarkan makan plastik, lama-lama mereka akan mati. Dia juga sudah menemukan anjing laut, paus, hiu, lumba-lumba, kura-kura yang mati karena kebanyakan makan sampah plastik.

"Sampah plastik dikira mereka ubur-ubur," jelasnya.

Dia pun menyambut baik uji coba kebijakan kantong plastik berbayar. Kebijakan ini pastinya menuai pro dan kontra. Sebabnya, akan mengubah masyarakat yang sudah biasa hidup dengan kantong plastik. Tidak mudah mengubah kebiasaan atau budaya plastik, perlu proses yang bertahap dan serius.

Rencananya, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan akan menerapkan kebijakan tersebut Juni nanti. Dithi berharap kebijakan tersebut jadi diberlakukan.

"Jangan terlalu lama coba-cobanya, harus segera ditetapkan. Karena kalau ada proses perubahan prilaku laku kemudian ditarik nantinya malah akan antipati. Kebijakan itu harus terus dikawal masyarakat dan komunitas," katanya. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Tampil Bak ABG, Susi Pudjiastuti Curi Perhatian Bentangkan Poster Menggegerkan saat Pawai Bebas Plastik di Bundaran HI
FOTO: Tampil Bak ABG, Susi Pudjiastuti Curi Perhatian Bentangkan Poster Menggegerkan saat Pawai Bebas Plastik di Bundaran HI

Susi terlihat bersemangat mengikuti Pawai Bebas Plastik. Ia juga membentangkan poster-poster menggegerkan.

Baca Selengkapnya
Hiu Paus Sepanjang 8 Meter Mati di Pantai Banjar Yeh Kuning Bali, Lambungnya Banyak Sampah Plastik
Hiu Paus Sepanjang 8 Meter Mati di Pantai Banjar Yeh Kuning Bali, Lambungnya Banyak Sampah Plastik

Ukuran hiu paus itu panjang total 8,27 meter dan lebar 4,1 meter.

Baca Selengkapnya
Peringati Hari Hiu Paus Internasional, Anggota Dewan Pers Lepas Penyelam Gorontalo Bersihkan Sampah Laut
Peringati Hari Hiu Paus Internasional, Anggota Dewan Pers Lepas Penyelam Gorontalo Bersihkan Sampah Laut

Sebanyak 600 kilogram (Kg) sampah plastik berhasil diangkat komunitas penyelam tersebut.

Baca Selengkapnya
Wanita Pemberani Tangkap Buaya di Sungai, Langsung Dimasak & Dimakan Lahap
Wanita Pemberani Tangkap Buaya di Sungai, Langsung Dimasak & Dimakan Lahap

Seorang perempuan pemberani menangkap seekor buaya. Predator tersebut langsung dimasak dan disantapnya.

Baca Selengkapnya
Aksi Tak Terpuji Warga Sengaja Buang Sampah di Pantai, Alasannya Bikin Warganet Naik Darah
Aksi Tak Terpuji Warga Sengaja Buang Sampah di Pantai, Alasannya Bikin Warganet Naik Darah

Seorang warga Kota Mataram jadi sorotan usai aksinya membuang sampah ke laut viral. Simak informasi selengkapnya.

Baca Selengkapnya
Ajak Masyarakat Tepi Sungai Citarum Kelola Sampah, Kolabs Yayasan Bening Saguling & BRI Peduli
Ajak Masyarakat Tepi Sungai Citarum Kelola Sampah, Kolabs Yayasan Bening Saguling & BRI Peduli

Sampah yang menumpuk di sungai masih menjadi salah satu isu lingkungan yang mendapatkan perhatian serius.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Hamparan Sampah Plastik Rusak Keindahan Pantai Kedonganan Bali
FOTO: Penampakan Hamparan Sampah Plastik Rusak Keindahan Pantai Kedonganan Bali

Sampah kiriman yang terbawa ombak di lautan itu tampak menutupi hamparan pasir putih di Pantai Kedonganan.

Baca Selengkapnya
Cerita Hiu Tutul Sepanjang 5 Meter yang Mati di Tepian Pantai Purworejo, Tubuh Penuh Luka
Cerita Hiu Tutul Sepanjang 5 Meter yang Mati di Tepian Pantai Purworejo, Tubuh Penuh Luka

Seekor ikan Hiu Tutul ditemukan mati terdampar di pantai selatan Munggangsari, Purworejo pada Rabu (16/8) siang.

Baca Selengkapnya
Usai Viral, Sampah Cemari Hutan Mangrove Angke Dibersihkan Polisi & Pemprov DKI
Usai Viral, Sampah Cemari Hutan Mangrove Angke Dibersihkan Polisi & Pemprov DKI

Usai viral di media sosial, semua pihak mulai bergerak untuk membersihkan tumpukan sampah yang mencemari Hutan mangrove, Muara Angke.

Baca Selengkapnya
Nelayan Ini Tak Sadar Hiu Tutul 8 Meter Terjaring di Pukatnya, Endingnya Bikin Haru
Nelayan Ini Tak Sadar Hiu Tutul 8 Meter Terjaring di Pukatnya, Endingnya Bikin Haru

Saat terjaring pukat, hiu itu tidak melawan, malah tampak seperti bermain-main dengan nelayan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Lautan Sampah Penuhi Pantai Terkotor se-Indonesia di Pandeglang
FOTO: Penampakan Lautan Sampah Penuhi Pantai Terkotor se-Indonesia di Pandeglang

Pantai Teluk, Pandeglang, Banten, disebut-sebut sebagai salah satu pantai paling kotor di Indonesia.

Baca Selengkapnya
FOTO: Potret Sampah yang Semakin Mengkhawatirkan Kehidupan Nelayan di Pesisir dan Laut Jakarta
FOTO: Potret Sampah yang Semakin Mengkhawatirkan Kehidupan Nelayan di Pesisir dan Laut Jakarta

Kurangnya penanganan sampah secara maksimal, ditambah dengan pencemaran limbah yang membuat air laut semakin hitam telah merugikan para nelayan.

Baca Selengkapnya