Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Renika, Atlet berprestasi tingkat Asia kini jadi tukang sapu

Kisah Renika, Atlet berprestasi tingkat Asia kini jadi tukang sapu Atlet panjat tebing jadi tukang sapu. ©2015 merdeka.com/gede nadi jaya

Merdeka.com - Ni Putu Renika Sari (25) gadis manis ini selalu membuat pandang mata orang-orang takjub tatkala jari-jari kokohnya mencengkram di laga panjat tebing. Hingga Dia rekan-rekan sejawatnya menjulukinya Tarantula Jembrana. Ironisnya wanita asal Lingkungan Sawe, Kelurahan Dauhwaru,Jembrana, Bali, kini menjadi tukang sapu.‎

Di tengah keberhasilannya mendulang prestasi di tingkat Asia sebagai atlet panjat tebing, dia justru berkutat dengan sampah sebagai tukang sapu di taman rekreasi Gedung Kesenian Bung Karno milik Pemkab Jembrana, Bali.

Padahal prestasi tingkat Asia yang diraih Renika ini pernah mewakili Kabupaten Jembrana dan mengharumkan nama Bali sekaligus membawan nama negeri ini di tingkat internasional.

"Seperti inilah potret dari nasib atlet kita pak," celetuk seorang tukang ojek yang biasa mangkal di Taman Kesenian Bung Karno, Rabu (23/12).

atlet panjat tebing jadi tukang sapu

Atlet panjat tebing jadi tukang sapu ©2015 merdeka.com/gede nadi jaya

Segudang mendali bahkan di kejuaraan regional Asia. Bahkan saat Asia Youth Cup tahun 2009 silam di Denpasar, dia berhasil meraih satu mendali emas dan satu mendali perunggu.

"Saya sangat bersyukur diberikan pekerjaan oleh Pemkab Jembrana, walau hanya sebagai tukang sapu taman. Karena masih banyak mantan atlet berprestasi lainnya belum punya pekerjaan," ujar Renika Sari, terlihat tegar sambil tersenyum.

‎Katanya, Pemkab Jembrana memberikannya pekerjaan sebagai tenaga kontrak kebersihan sejak tahun 2014. Sebelumnya dia bekerja sebagai tenanga serabutan yang penghasilannya tidak lebih Rp 50 ribu per hari.

Alumni SMA Negeri 1 Negara ini yang tinggal bersama ibunya dan numpang di rumah milik neneknya ini, memiliki semangat dan tekad yang kuat sebagai tulang punggung keluarga walau penghasilannya sebagai tukang sapu tak lebih dari Rp 1 juta per bulan.

atlet panjat tebing jadi tukang sapu

Atlet panjat tebing jadi tukang sapu ©2015 merdeka.com/gede nadi jaya

"Penghasilan itu saya rasa cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari bersama ibu saya," kata anak Ni Luh Sukermi, seorang penjual canang (bunga) di pinggir jalan.

Walaupun setiap pagi dan sore menyapu di lahan yang cukup luas itu, dia tetap berusaha membagi waktu untuk fokus latihan memanjat.

Dia mengaku sangat jarang ada waktu bermain seperti remaja lainnya, karena setiap hari harus bekerja. Pulang kerja sekitar pukul 16.00 WIB, dia biasanya latihan bersama belasan atlet lain di Stadion Pecangakan-Jembrana hingga pukul 21.00 Wita. Dia juga mengajar memanjat kepada junior.

Bahkan dia mengakui jika dia mengikuti pertandingan ke luar daerah, untuk beberapa hari pekerjaan menyapu digantikan ibunya.

Anak tunggal ini tidak malu melakoni pekerjaan sebagai tukang sapu di tempat keramaian. Dia mengaku sebagai atlet hanya memperoleh bonus saat masih aktif.

Kecintaannya terhadap olah raga panjat tebing ini berawal dari ekstra kulikuler siswa pecinta alam. Dia mengaku tidak memilih-milih pekerjaan. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kerja Tak Digaji saat Pandemi, Pria Ini Bangkit dan Sukses Bisnis Peyek Kacang dengan Omzet Ratusan Juta per Bulan
Kerja Tak Digaji saat Pandemi, Pria Ini Bangkit dan Sukses Bisnis Peyek Kacang dengan Omzet Ratusan Juta per Bulan

Popularitas peyek kacang produksinya mulai meningkat hingga berdampak peningkatan omzet.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Sosok Wamen Ni Luh, Sempat Tinggal di Desa Kecil Tanpa Listrik & Jadi ART Kini Diangkat Prabowo
VIDEO: Sosok Wamen Ni Luh, Sempat Tinggal di Desa Kecil Tanpa Listrik & Jadi ART Kini Diangkat Prabowo

Dari hasil kerjanya, dia menabung hingga bisa kuliah dan mendapatkan pekerjaan yang lebih baik.

Baca Selengkapnya
Belasan Tahun jadi Budak Perusahaan, Wanita ini Pilih Pulang Kampung Malah jadi Kaya Raya
Belasan Tahun jadi Budak Perusahaan, Wanita ini Pilih Pulang Kampung Malah jadi Kaya Raya

Sebuah video memperlihatkan seorang perempuan yang memutuskan untuk resign dari kantor dan merintis usaha dari nol di kampung halaman.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Mak Eroh, Hidup Sendiri Jualan Sapu Sehari Hanya Laku 1, Harganya Jadi Sorotan
Kisah Pilu Mak Eroh, Hidup Sendiri Jualan Sapu Sehari Hanya Laku 1, Harganya Jadi Sorotan

Di usia yang sudah sangat renta dengan segala keterbatasan fisiknya, ia harus tetap mengais rezeki.

Baca Selengkapnya
Baru Umur 23 Tahun, Regi Sukses jadi Petani Selada Beromzet Rp20 Juta per Bulan
Baru Umur 23 Tahun, Regi Sukses jadi Petani Selada Beromzet Rp20 Juta per Bulan

Di usianya yang baru 23 tahun, Regi sukses menjadi petani hidroponik.

Baca Selengkapnya
Empat Pekerjaan Diremehkan di Indonesia tapi Dapat Gaji Besar di Swiss
Empat Pekerjaan Diremehkan di Indonesia tapi Dapat Gaji Besar di Swiss

Di Swiss, tukang kebun bisa digaji Rp85 juta per bulan.

Baca Selengkapnya
Kakek Pencari Rongsokan Beli Nasi Rp2 Ribu Demi Ganjal Perut, Cuma Dikasih Sesendok dan Air Putih Bikin Pilu
Kakek Pencari Rongsokan Beli Nasi Rp2 Ribu Demi Ganjal Perut, Cuma Dikasih Sesendok dan Air Putih Bikin Pilu

Begini kisah pilu seorang kakek pemulung yang hanya mampu beli makan nasi dan air putih sehari.

Baca Selengkapnya
Ogah Kerja karena Gajinya Kecil, Remaja Usia 18 Tahun Pilih Dagang Kaki Lima Penghasilan Sehari Jutaan Rupiah
Ogah Kerja karena Gajinya Kecil, Remaja Usia 18 Tahun Pilih Dagang Kaki Lima Penghasilan Sehari Jutaan Rupiah

Sejak lulus sekolah, ia memang tidak mau bekerja menjadi seorang karyawan. Ia kini berhasil menekuni profesi berdagang dengan hasil jutaan rupiah dalam sehari.

Baca Selengkapnya
Modal Rp1 Juta, Ibu Rumah Tangga Asal Jakarta Kini Raup Untung Rp2 Juta Per Hari dari Berjualan Risoles Pelangi
Modal Rp1 Juta, Ibu Rumah Tangga Asal Jakarta Kini Raup Untung Rp2 Juta Per Hari dari Berjualan Risoles Pelangi

Sang pemilik sempat menghadapi tantangan sampai akhirnya mampu raup omzet Rp2 juta dalam sehari.

Baca Selengkapnya
Kiky Saputri Bongkar Gajinya saat Jadi Guru Honorer, Ternyata Lebih Kecil dari Penjaga Kasir Minimarket
Kiky Saputri Bongkar Gajinya saat Jadi Guru Honorer, Ternyata Lebih Kecil dari Penjaga Kasir Minimarket

Ternyata, tak banyak yang tahu berapa gaji yang diterima Kiky Saputri selama menjadi guru honorer.

Baca Selengkapnya
Modal Awal Hanya Rp 2 Juta, Pemuda di Semarang Ini Sukses Bertani Hidroponik Selada, Dulu Laku 5 Kg Kini 60 Kg Per Hari
Modal Awal Hanya Rp 2 Juta, Pemuda di Semarang Ini Sukses Bertani Hidroponik Selada, Dulu Laku 5 Kg Kini 60 Kg Per Hari

Rahmat awalnya mencoba peruntungan di bidang pertanian, bahkan dengan modal awal yang minim yakni Rp2 juta.

Baca Selengkapnya
Viral, Begini Kisah Risna Pemulung Cilik yang Kumpulkan Botol agar Bisa Umrah
Viral, Begini Kisah Risna Pemulung Cilik yang Kumpulkan Botol agar Bisa Umrah

Setiap hari ia harus mengumpulkan botol dan plastik untuk dijual.

Baca Selengkapnya