Kisah sabarnya guru hadapi murid Saharuddin

Merdeka.com - Tidak hanya kisah Pak Unggul yang mengharukan , ada kisah lain seorang guru dengan sabar mengajarkan cara berhitung kepada salah satu muridnya bernama Saharuddin. Muridnya yang satu ini berbeda dengan lainnya. Karena itu sang guru memberikan perhatian khusus.

Pertama kali Saharuddin belajar menghitung angka satu dan seterusnya. Tapi Saharuddin tak bisa menangkap dengan cepat. Bahkan Saharuddin tidak tahu angka satu ketika gurunya menanyakan dengan telunjuknya. "Ini berapa?" tanya guru.

Saharuddin hanya terdiam. Kemudian sang guru membantu. "Satu," kata guru Saharuddin. Lantas Saharuddin mengikuti satu. Lalu Saharuddin diajarkan angka satu dan seterusnya.

Agar Saharuddin cepat tahu angka, sang guru kemudian memperagakan telapak tangannya untuk dijadikan contoh. Saharuddin pun diminta mengikuti. Jika menyebut angka dua, maka jari telunjuk Saharuddin diminta untuk mengacungkan dua jari.

Meski dilakukan berulang-ulang, Saharuddin masih belum juga hafal dan paham. Sang guru sempat menghela napas. "Oh Tuhan," kata sang guru. Namun sang guru tak putus asa, Saharuddin tetap diminta mencoba terus sampai bisa.

Di tengah sang guru mengajarkan secara khusus kepada Saharuddin, teman bocah SD itu ada yang menyela. Temannya itu menceritakan jika suatu hari Saharuddin ditanya angka berapa ini dengan menggunakan telunjuk? Saharuddin kemudian malah menjawab itu telunjuk. Sang guru yang mendengar cerita itu hanya tertawa.

Kisah Saharuddin ini diunggah di Youtube oleh akun Suhendrah. Pada menit akhir, Suhendra memberikan pesan; "Tapi jangan salah, Albert Einstein dan Thomas A Edison yang divonis 'idiot' pada masa kecilnya...berhasil mengubah dunia pada saat mereka dewasa! Jadi semoga tak ada yang meremehkan Saharuddin!"

Ini video Saharuddin belajar menghitung angka: