Kisah sadis pembantu baru kerja sehari langsung bunuh majikan
Merdeka.com - Aminah (30), seorang pembantu rumah tangga tega menghabisi nyawa majikannya sendiri yang sudah berusia senja Rusti Sinaga (76). Ironisnya, Aminah menghabisi nyawa bosnya itu hanya berselang satu hari setelah dia diterima bekerja di rumah korban di Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.
Peristiwa nahas tersebut terjadi pada Sabtu (20/9) pagi di rumah Rusti yang terletak di Cluster Aralia Blok HY23 nomor 5 RT 1 RW 17, Perumahan Harapan Indah, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi. Rusti tewas bersimbah darah setelah mendapat tikaman pisau di bagian leher.
Tersangka langsung diamankan warga dan dilaporkan ke polisi setelah melakukan aksi keji tersebut. Namun pihak kepolisian belum mampu mengungkap apa motif Aminah yang tega membunuh dengan brutal majikannya tersebut.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Bagaimana kondisi korban bunuh diri? Meski kolam yang dikelola oleh warga sekitar tidak terlalu dalam. Namun, ketika warga mengevakuasi korban bunuh diri sering dijumpai dengan kondisi tubuh yang hanya tinggal tulang saja dan sudah tidak berbentuk normal.
-
Siapa yang dituduh melakukan percobaan pembunuhan? Bertha Yalter, yang berusia 71 tahun dan berasal dari North Miami Beach, dihadapkan pada tuduhan percobaan pembunuhan dan serangan terhadap seseorang yang berusia di atas 65 tahun setelah diduga menyerang suaminya dalam keadaan marah.
-
Kenapa korban dibunuh? 'Oleh karena pelaku menolak untuk membayar 100 ribu selanjutnya korban memaki-maki dan mengancam pelaku dengan kata-kata yang kasar dan mengancam untuk memanggil abang-abang (keluarga) yang daripada korban,' kata Dirreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra, Kamis (25/4).
-
Kenapa pelaku membunuh korban? Aksi nekat tersebut terjadi lantaran korban meminta uang tambahan sebesar Rp100.000.
-
Bagaimana polisi cari motif bunuh diri? 'Kita membutuhkan pemeriksaan scientific, kita butuh pemeriksaan DNA, kita butuh pemeriksaan autopsi psikologi yang kemudian secara komprehensif baru nanti bisa kita simpulkan,' kata Kapolres Metro Jakarta Utara, Kombes Pol Gidion Arif Setyawan dalam keterangannya dikutip Kamis (14/3).
"Sampai saat ini, tersangka masih diinterogasi anggota Polsek Tarumajaya. Mengenai motifnya, kami belum mendapatkan perkembangan dari penyidik. Kalau sudah selesai nanti diinformasikan," ujar Kasubag Humas Polresta Bekasi Kabupaten, Iptu Makmur, Minggu (21/9).
Berikut kisah sadis Aminah yang membunuh majikannya di hari pertama bekerja:
Baru sehari bekerja
Aminah harusnya bersyukur telah mendapat pekerjaan dan bekerja sebaik mungkin di hari pertamanya. Namun tidak begitu kejadiannya, dia justru harus masuk jeruji besi dihari pertamanya bekerja karena telah membunuh majikannya sendiri Rusti.Aminah diamankan warga setelah melakukan pembunuhan sekitar pukul 06.00 WIB di rumah majikannya. Setelah mendapat laporan bahwa telah terjadi pembunuhan, anggota Polsek Taruma Jaya langsung bergerak ke lokasi kejadian."Tersangka diserahkan ke Polsek Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kabupaten, Iptu Makmur, Minggu (21/9).
Korban ditusuk berkali-kali dileher
Rusti harus merenggang nyawa setelah ditusuk berkali-kali di bagian leher oleh pembantunya Aminah. Kejadian itu terjadi saat Aminah bekerja dihari pertamanya sebagai pembantu rumah tangga di rumah korban yang terletak di Cluster Aralia Blok HY23 nomor 5 RT 1 RW 17, Perumahan Harapan Indah, Desa Pusaka Rakyat, Kecamatan Tarumajaya, Kabupaten Bekasi.Kasubag Humas Polresta Bekasi Kabupaten, Iptu Makmur mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu pagi sekitar Pukul 06.00 WIB. Tersangka sudah diamankan, namun belum diketahui apa motif pembunuhan tersebut."Sampai saat ini, tersangka masih diinterogasi anggota Polsek Tarumajaya. Mengenai motifnya, kami belum mendapatkan perkembangan dari penyidik. Kalau sudah selesai nanti diinformasikan," ujar Makmur.
Pelaku sempat ingin bunuh diri setelah membunuh
Entah merasa menyesali perbuatannya atau dirasuki rasa ketakutan yang luar biasa, setelah membunuh Rusti, Aminah mencoba bunuh diri. Aminah mencoba memotong urat nadi ditangannya setelah melihat korban tewas bersimbah darah.Namun malang, usaha bunuh diri yang dilakukan pelaku tidak terjadi karena warga terlebih dulu tahu dan melaporkan hal itu kepada kepolisian.Aminah pun harus masuk jeruji besi mempertanggungjawabkan perbuatannya itu. Hingga kini, polisi belum mengetahui motif pembunuhan dan sedang dalam penyelidikan dengan menginterigasi pelaku.
Aminah linglung saat diinterogasi polisi
Petugas Polsek Tarumajaya, Kabupaten Bekasi masih belum mampu mengungkap apa motif pelaku Aminah, membunuh majikannya Rusti dihari pertamanya bekerja. Sebab saat diinterogasi petugas, Aminah seperti orang yang bingung.Kasubag Humas Polresta Bekasi Kabupaten, Iptu Makmur mengatakan, pihaknya terus menanyakan apa motif pelaku sehingga tega membunuh. Namun sayang, berondongan pertanyaan petugas tak diindahkan oleh Aminah."Ditanya, apa masalahnya dengan majikan. Tapi, tersangka hanya diam saja, dan terlihat seperti orang linglung," kata Makmur, Minggu (21/9).
Polisi tes kejiwaan Aminah
Setelah membunuh majikannya, Aminah terlihat seperti orang linglung. Polisi yang menginterogasi merasa kesulitan dengan sikap pelaku ini.Kasubag Humas Polresta Bekasi Kabupaten, Iptu Makmur menuturkan, tersangka menjalani tes kejiwaan sebab Aminah terlihat seperti orang linglung dan mencoba bunuh diri dengan memotong urat nadinya. Penyidik memutuskan membawa tersangka ke Rumah Sakit Polri Kramatjati, Jakarta timur."Selain mengobati luka di tangan, tersangka dijadwalkan menjalani tes kejiwaan," ujar makmur.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Suami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaMayat korban dipaksakan pelaku agar muat ke dalam koper
Baca SelengkapnyaDi hari kejadian, ibu tersebut juga sempat terlibat pertengkaran dengan mertuanya.
Baca SelengkapnyaKasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu Regi Halili mengatakan, pihaknya telah melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi, serta ahli medis.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu, terjadi di Banjar Munduk Asem, Desa Cupel, Kecamatan Negara, Kabupaten Jembrana, Bali.
Baca SelengkapnyaTersangka merupakan rekan kerja korban perempuan mayat dalam koper
Baca SelengkapnyaAH terlebih dahulu telah membawa senjata tajam berupa pisau yang disimpan dalam sebuah tas selempang untuk membunuh korban.
Baca SelengkapnyaKorban bernama Ragil Sukarno Utomo alias Sinyo (50) dan Luciani Santoso (53).
Baca SelengkapnyaPelaku memasukkan sianida ke dalam kopi yang diminum bocah remaja itu
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaTersangka GN (22) mengakui perbuatannya. Dia gelap mata karena kesal istrinya dijadikan bahan candaan oleh korban.
Baca SelengkapnyaPelaku tidak terima sehingga korban mengancam pelaku akan mendatangkan pacarnya bersama teman-temannya.
Baca Selengkapnya