Kisah Satpol PP Bekasi paksa oral seks ABG
Merdeka.com - Satpol PP memang bertugas melakukan razia terhadap pedagang kaki lima, prostitusi dan juga pasangan mesum di dalam sebuah kos atau hotel yang dapat meresahkan masyarakat. Mereka memang bertugas menertibkan segala macam hal yang dapat mengganggu kenyamanan dan berjalan tanpa izin pemerintahan setempat.
Tapi bukannya menertibkan dan memberikan pembelajaran, salah seorang petugas Satpol PP di Bekasi ini malah berbuat bejat terhadap pasangan yang diduga mesum hasil dari penggerebekannya. Dia meminta kepada seorang gadis remaja berinisial SAR (15) untuk melakukan oral seks kepadanya sebagai bentuk pertanggungjawaban korban telah berbuat mesum dalam sebuah hotel.
Dia pun bukannya memberikan pembinaan dan memanggil kedua orangtuanya malah membiarkan kedua pasangan remaja yang diduga mesum ini setelah mendapatkan servis yang dia inginkan. Malah, sebelumnya Satpol PP ini meminta untuk dilayani dengan berhubungan badan. Namun karena SAR mengaku sedang datang bulan, dia diminta untuk melakukan oral seks.
-
Apa bentuk pelecehan yang dilakukan pelaku? Dia mengatakan korban sempat takut untuk mengaku hingga akhirnya pihak keluarga membawa korban ke fasilitas kesehatan untuk melakukan pengecekan.'Yang bersangkutan menyampaikan takut. Setelah itu keluarga korban mengecek ke rumah sakit dan ternyata betul korban hamil, dan diakui oleh korban bahwa ia mengalami kekerasan seksual oleh pamannya sendiri,' kata dia, seperti dilansir dari Antara.
-
Kenapa pelaku melakukan pelecehan terhadap korban? Lebih lanjut, dia mengungkapkan AR sendiri tinggal sementara di rumah korban dan pelaku mengaku melakukan kekerasan seksual untuk kepuasan pribadi.
-
Gimana cara membentak anak bisa bikin anak jadi pembully? Banyak orangtua beranggapan bahwa berteriak atau membentak adalah solusi untuk mengubah perilaku buruk anak. Sayangnya, penelitian menunjukkan sebaliknya. Membentak justru dapat memperburuk perilaku anak, meskipun mungkin mereka berperilaku baik di depan orangtua. Di lingkungan lain, mereka dapat menjadi nakal bahkan hingga membully orang lain. Ini menciptakan siklus kehidupan yang sulit dihentikan.
-
Siapa yang terdampak membentak anak? 'Anak yang sering dibentak bisa tumbuh dengan harga diri yang rendah serta kekurangan rasa percaya diri,' jelas Dr. Mehta.
-
Bagaimana orangtua itu memberikan hukuman? 'Aku adalah pembully. Bunyikan klakson jika Anda benci pembully,' demikian tulisan yang nampak pada papan.
-
Siapa yang meminta polisi prioritaskan kasus pelecehan anak? Ke depan polisi juga diminta bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak. Polisi Diminta Dampingi Psikologis Anak dan Istri korban Pencabulan Oknum Petugas Damkar Polisi menangkap SN, pria yang tega melakukan dugaan tindak pidana pencabulan terhadap anaknya sendiri yang berusia 5 tahun. Tidak hanya diminta menghukum berat pelaku, polisi diminta juga mendampingi psikologis korban dan ibunya. 'Setelah ini, saya minta polisi langsung berikan pendampingan psikologis terhadap korban serta ibu korban. Juga pastikan agar pelaku menerima hukuman berat yang setimpal. Lihat pelaku murni sebagai seorang pelaku kejahatan, bukan sebagai seorang ayah korban. Karena tidak ada ayah yang tega melakukan itu kepada anaknya,' ujar Sahroni dalam keterangan, Kamis (4/4). Di sisi lain, Sahroni juga memberi beberapa catatan kepada pihak kepolisian, khususnya terkait lama waktu pengungkapan kasus. Ke depan Sahroni ingin polisi bisa lebih memprioritaskan kasus-kasus pelecehan terhadap anak.'Dari yang saya lihat, rentang pelaporan hingga pengungkapan masih memakan waktu yang cukup lama, ini harus menjadi catatan tersendiri bagi kepolisian. Ke depan harus bisa lebih dimaksimalkan lagi, diprioritaskan untuk kasus-kasus keji seperti ini. Karena korban tidak akan merasa aman selama pelaku masih berkeliaran,' tambah Sahroni.
Bagaimana kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh petugas Satpol PP Bekasi kepada gadis ABG ini terungkap? Berikut cerita Satpol PP Bekasi paksa oral seks ABG:
Satpol PP minta di oral seks ABG yang dirazianya
Seorang anggota Satpol PP Kota Bekasi, Jawa Barat diduga melakukan aksi pelecehan seksual terhadap seorang remaja putri, SAR (15) di wilayah setempat. Kini Satpol itu dilaporkan ke kepolisian oleh keluarga korban yang tidak terima."Diminta untuk melakukan oral seks, karena dia tengah datang bulan," kata paman SAR, pacar ORP, Aji Ajo (43) di Polresta Bekasi Kota saat melaporkan perbuatan anggota satpol pp tersebut, Senin (22/09).Ia mengatakan, peristiwa itu bermula ketika SAR dan ORP tertangkap anggota Satpol PP yang mengaku sedang melakukan razia di Jalan I Gusti Ngurah Rai, Bekasi Barat, pada Minggu (21/9), sekira pukul 23.00 WIB."Mereka dituduh sebagai pasangan mesum," katanya.
Korban sebelumnya disuruh berhubungan badan dengan pacarnya
Bukannya mendisiplinkan pasangan mesum yang masih ABG ini, anggota Satpol PP ini malah mengajari kedua remaja ini untuk berhubungan badan dihadapannya karena diduga mesum dalam hotel. Karena tidak mau, keduanya dibawa ke Kantor Wali Kota Bekasi di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi. Tapi, bukan didata, remaja putri malah mendapatkan perlakuan tidak senonoh."Di parkiran basement, SAR dan ORP dipaksa berhubungan badan," kata dia.Tapi karena SAR sedang datang bulan, anggota Satpol PP kemudian memintanya melakukan oral seks pada kemaluan si pelaku. Selain pelaku juga meminta ORP memegang kemaluan tersebut."SAR sekarang trauma. Dia masih di rumahnya," katanya
Mau lakukan oral seks karena diancam
SAR (15), pacar ORP (17) remaja yang dipaksa melakukan oral seks oleh anggota Satpol PP Kota Bekasi, mengaku tak dapat berbuat banyak dan mau menuruti kemauan bejat Satpol PP Bekasi ini karena mendapatkan ancaman."Mau diinjak-injak kalau melawan," tutur SAR yang didampingi pamannya, Aji Ajo (43) saat membuat laporan polisi di Mapolresta Bekasi Kota, Senin (22/9) siang.Menurut dia, peristiwa itu berlangsung sekitar 15 menit sampai anggota Satpol PP itu mengalami orgasme. Dia mengatakan, pacarnya ORP juga dipaksa melakukan oral seks, serta memegang kemaluan pelaku tersebut."Setelah selesai, kami diperbolehkan pulang," kata dia.
Polisi selidiki dan cari Satpol PP yang minta di oral seks
Aparat Kepolisian Polresta Bekasi Kota menyelidiki kasus pelecehan seksual yang dilakukan oleh anggota Satpol PP Kota Bekasi."Korban sudah melapor. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan," kata Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota AKP Siswo di Bekasi, Senin (22/9).Menurut keterangan saksi korban, yakni SAR dan ORP, pelaku memiliki ciri-ciri badan gemuk, tinggi, dan mengenakan jaket. "Pelaku masih lidik," kata Siswo.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi di Maluku mencabuli siswi SMP di indekos. Korban mengalami muntah hingga pingsan.
Baca SelengkapnyaPelaku mendatangi kos korban, tanpa basa-basi meminta untuk melakukan berhubungan seks, akan tetapi ditolak.
Baca SelengkapnyaPelaku penculikan dan pemerkosaan terhadap dua siswi SD di wilayah Kota Tangerang Selatan, diduga merupakan pelaku yang sama.
Baca SelengkapnyaKorban lebih dulu dicekoki miras dengan alasan agar proses mentato tidak sakit.
Baca SelengkapnyaKasus pencabulan terhadap anak ini berawal ketika korban main ke rumah kontrakan terduga pelaku.
Baca SelengkapnyaKorban trauma usai dicabuli oleh A. Bahkan, korban diminta menghisap kemaluan tersangka.
Baca SelengkapnyaNasib tragis dialami dua kakak beradik disabilitas di Purworejo. Keduanya jadi korban pencabulan oleh tiga pelaku.
Baca SelengkapnyaKasus ini terungkap setelah polisi melakukan penyelidikan ke pesantren yang berada di Kecamatan Candung itu sejak awal Juli.
Baca SelengkapnyaMereka meminta untuk onani di lahan kosong pinggir jalan.
Baca SelengkapnyaPria itu terpergok basah kakak dari salah satu korban.
Baca SelengkapnyaPelaku mengancam pacarnya akan menyebar video telanjang
Baca Selengkapnya