Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah sedih dan haru di balik musibah hilangnya AirAsia

Kisah sedih dan haru di balik musibah hilangnya AirAsia Air Asia. ©2014 Merdeka.com/www.airbus.com

Merdeka.com - Pesawat AirAsia tujuan Surabaya-Singapura dengan nomor penerbangan QZ 8501 hingga saat ini masih belum ditemukan setelah hilang kontak pada Minggu (28/12), pukul 07.24 WIB kemarin. Banyak cerita pilu, sekaligus mencengangkan sebelum dan sesudah pesawat tersebut hilang kontak.

Putri sang pilot, Kapten Iriyanto misalnya. Dia mengunggah foto ayahnya di akun Path. Dia mencurahkan perasaan hatinya yang sangat mengharukan.

"Papa pulang, kakak masih butuh papa. Kembalikan papaku. Papa pulang pa. Papa harus ketemu, papa harus pulang," kata putri Iriyanto di akun Path milik Angela, Minggu (28/12).

Ada lagi kisah mengharukan. Sepuluh calon penumpang lantaran telat datang akhirnya justru tidak jadi ikut terbang pesawat yang hingga saat ini belum ditemukan tersebut.

Berikut kisah-kisahnya seperti yang berhasil dihimpun merdeka.com, Senin (29/12) pagi:

Penumpang berfoto dengan latar AirAsia QZ 8501 sebelum terbang

Keluarga Gusti Made Bobi Sidarta dipastikan ikut dalam penerbangan Air Asia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura. Hingga kini masih belum diketahui keberadaan pesawat yang hilang kontak sejak pagi kemarin.Dimaz Ade Nurcahyo, adik Bobi memastikan keberangkatan kakaknya bersama istri dan kedua anaknya. Mereka berempat berangkat pukul 03.00 WIB dini hari menuju Surabaya."Kami memastikan kakak kami dan keluarga ke Singapura. Mereka sedang liburan," kata Dimaz Ade Nurcahyo di rumah kakaknya di Jl Simpang Gading Malang, Minggu (28/12).Bobi bersama istrinya Donna Indah Nurwatie dan kedua anaknya Gusti Ayu Putriyana Permata S dan Gusti Ayumade Keisha Putri S berangkat dalam rangka liburan. Sehari-hari Bobi sebagai pengusaha properti."Berangkat ke Surabaya pagi tadi. Saya masih optimis mereka masih baik-baik saja. Semoga baik-baik saja," kata Dimaz.Selain sudah memastikan ke pihak penerbangan Dimas mengaku beberapa kali menelepon, begitu tahu ada kabar Air Asia hilang. Namun hingga kini belum berhasil.Selain itu, Bobi sempat berfoto di depan pesawat sebelum berangkat. Dia menggunakan foto tersebut sebagai profil BBM-nya.

Ada 10 penumpang AirAsia yang batal terbang lantaran telat datang

10 Penumpang pesawat AirAsia type Airbus A 320 nomor penerbangan QZ 8501 tujuan Surabaya Singapura asal Kota Kediri batal terbang setelah datang terlambat di Bandara Juanda Surabaya. Menurut Ari Putra Cahyana, salah satu penumpang yang selamat, sesuai jadwal keberangkatan adalah pukul 07.00 WIB, namun karena jadwal dimajukan dan ia tak mengindahkan, justru menjadi sebab ia bersama 10 keluarganya selamat.Kesepuluh keluarga tersebut adalah: Ari Putra Cahyan, Anggi, Radian, Putri Sekar Arum, Jodi, Cristianawati (keenamnya calon penumpang dewasa), Daniel, Gideon, Samuel (calon penumpang anak-anak) dan seorang ibu, Ibu Sudibyo."Puji Tuhan ini kuasa Tuhan, sebab dengan keterlambatan ini justru menjadikan kami sekeluarga selamat," kata Ari pada merdeka.com, Minggu siang (28/112) saat dihubungi via telepon di daerah Rungkut Surabaya.Kepada merdeka.com Ari yang asli warga Perum Mojoroto Indah F.12 ini menceritakan kronologis gagal berangkat. Sesuai jadwal keberangkatan dari tiket yang ia pesan sebenarnya ia berangkat pada pukul 07.00 WIB. Namun ia tidak jika keberangkatan pesawat dimajukan pada pukul 5.20 WIB."Kami tiba di bandara pukul 5.30 dan ternyata pesawat sudah berangkat, saya sempat marah-marah kepada petugas AirAsia yang tidak memberi tahu kami sebelumnya. Namun setelah dijelaskan kami menyadari bahwa saya yang salah. Sebab pihak AirAsia telah menghubungi dari Jakarta dua hari sebelumnya melalui nomor telepon Jakarta (021) dan juga melalui email," cerita Ari yang berulang kali memuji kepada Tuhan karena selamat.Ditambahkan Ari, ia mengaku tidak mengindahkan telepon dari Jakarta dengan kode area (021), sebab menurutnya biasanya nomor (021) Jakarta itu orang yang menawarkan bisnis abal-abal, apalagi nomor tidak ia kenal. "Saya juga tidak sempat membuka email, tapi semua ini tetap ada hikmahnya," cerita Ari.

Putri pilot nulis status di Path, Papa pulang

Keberadaan pesawat AirAsia QZ 8501 yang dipiloti Kapten Iriyanto masih misterius ditemukan. Setelah lebih 12 jam mencari, tim SAR mengaku belum menemukan jejak pesawat tersebut.Putri Kapten Iriyanto mengunggah foto ayahnya di akun Path. Dia mencurahkan perasaan hatinya yang sangat mengharukan."Papa pulang, kakak masih butuh papa. Kembalikan papaku. Papa pulang pa. Papa harus ketemu, papa harus pulang," kata putri Iriyanto di akun Path milik Angela, Minggu (28/12).Sementara itu pihak keluarga mengaku kedua anak Iriyanto yang tengah berada di Yogyakarta untuk berlibur pun sudah bertolak ke Surabaya dengan menggunakan pesawat."Anaknya juga sudah saya terbangkan ke Surabaya, tadi saya minta tolong pihak air asia disini, ini anak kapten Irianto tolong diterbangkan ke Surabaya," ujar Hendro Kusumo Broto, sepupu Kapten Irianto.Dia berharap segera ada kabar terkait dengan hilang kontaknya pesawat Air Asia QZ 8501, terutama kabar dari sepupunya tersebut."Kami keluarga berharap segera dapat kabar, dan semoga semua penumpang pesawat selamat," tandasnya.Pihak AirAsia menyebut Kapten Pilot Iriyanto sebagai pilot berpengalaman. Dia memiliki lebih dari 20.000 jam terbang.

Jemput anak sebelum terbang

Keluarga Nanang Prio Widodo di Sukun, Malang, terus memantau perkembangan kabar pesawat AirAsia QZ 8501 rute Surabaya-Singapura yang hilang kontak sejak Minggu (28/12) pagi. Nanang adalah seorang pemandu wisata di Cahaya Tour and Travel. Dia tengah bertugas mengantarkan wisatawan sekeluarga yang sedang berlibur.Mertua Nanang, Soewarno menceritakan, saat awal melihat berita di televisi langsung menelepon putrinya, Warih Adityas. Dirinya meminta istri Nanang itu untuk mencari kabar ke Bandara Juanda memastikan nomor penerbangannya."Jadi anak saya Tyas mau ke Malang. Di atas bus saya telepon, saya minta mencari kabar. Akhirnya turun, langsung ke Juanda. Ternyata benar, pesawatnya yang sekarang hilang itu," kata Soewarno di rumahnya, Jalan Gemak Nomor 7, Kelurahan Sukun, Kecamatan Sukun, Kota Malang.Soewarno menceritakan kalau anak mantunya itu juga baru saja pulang dari Singapura. Saat keluarga besarnya merayakan Natal, istrinya yang diminta datang. Dia baru datang ke Malang pada 26 Desember lalu, sekaligus menjemput putrinya, Agnes Maria Cahaya Widi Restianti untuk diajak pulang ke Surabaya.Sehari-hari Nanang, Tyas dan putrinya tinggal di Surabaya di daerah Delta Sari, Surabaya. Sementara orangtua Nanang juga warga Malang, tepatnya tinggal di Kelurahan Janti, Sukun, Kota Malang. Namun sekarang ibunya sedang sakit, karena itu awak media tidak diperkenankan datang ke sana.Soewarno mengaku bertemu Nanang terakhir pada 26 Desember lalu saat menjemput anaknya. Karena selama liburan berkunjung di rumah kakek dan neneknya.

Cucu penumpang mimpi neneknya berpakaian pengantin

Pesawat Air Asia QZ8501 hilang kontak setelah take off dari Bandara Internasional Juanda Surabaya di Sidoarjo, Jawa Timur, Minggu (28/12). Hingga kini keberadaan pesawat tersebut masih belum jelas.Cucu salah satu penumpang pesawat itu mengaku sempat bermimpi neneknya mengenakan busana pengantin. Hal ini diceritakan Lili, warga Pakuwon Indah, Surabaya saat berada di Posco Crisis Center Terminal 2 Bandara Juanda.Saat itu Lili mencari informasi tentang ibunya, Jo Indri, yang menumpang pesawat dengan rute Surabaya-Singapura itu.Lili mengatakan, sebelum ibunya itu berlibur ke Singapura bersama keluarganya yang lain dia tidak memiliki firasat apa-pun, terkait peristiwa ini. Bahkan, mereka sempat nonton bioskop usai perayaan Natal lalu."Mama saya berangkat bersama lima anggota keluarga saya yang lain. Ada juga saudara saya, Meiji Tedjakusuma, suaminya Charlie Gunawan dan tiga anaknya," terang Lili.Sebelum berangkat ke Singapura dengan Pesawat Air Asia, lanjut Lili, tiga hari lalu, mereka ramai-ramai merayakan Natal bersama."Kami sempat ramai-ramai merayakan Natal. Bahkan setelahnya juga nonton bioskop ramai-ramai.""Saya tidak ada berfirasat apa-apa, tapi ada keponakan saya yang cerita bermimpi Oma-nya (Jo Indri) menemui mereka dengan pakaian sangat indah seperti busana pengantin, semoga ini bukan pertanda buruk," harap dia sedih.Begitu mendapat informasi peristiwa hilangnya pesawat yang ditumpangi Jo Indri bersama keluarganya yang lain pagi tadi, Lili dan keluarganya langsung menuju Terminal 2 Bandara Juanda untuk mencari keterangan pasti terkait nasib pesawat nahas itu."Kami sekeluarga langsung datang ke sini (Posko Crisis Center) begitu mendengar berita pesawat yang ditumpangi putus kontak," tandas dia.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
VIDEO: Detik-Detik Mengerikan Pesawat Jet Meledak Jatuh di Jalan Raya Malaysia
VIDEO: Detik-Detik Mengerikan Pesawat Jet Meledak Jatuh di Jalan Raya Malaysia

Sepuluh orang tewas dalam insiden mengerikan kecelakaan pesawat jet di Selangor Malaysia. Delapan penumpang di dalam pesawat dan dua orang di darat ikut tewas.

Baca Selengkapnya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya
Jatuhnya Air Asia QZ8501 di Selat Karimata 28 Desember 2014, Berikut Kronologinya

AirAsia QZ8501 adalah penerbangan yang mengalami kecelakaan pada tanggal 28 Desember 2014.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pesawat Batik Air dari Aceh Gagal Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta
Kronologi Pesawat Batik Air dari Aceh Gagal Terbang Menuju Bandara Soekarno-Hatta

Pihak Lion Air tetap akan memberikan kompensasi kepada para penumpang atas kejadian gagal berangkat karena kendala teknis tersebut.

Baca Selengkapnya
Tragedi Jatuhnya Pesawat Adam Air 574 pada 1 Januari 2007, Begini Sejarah dan Kronologinya
Tragedi Jatuhnya Pesawat Adam Air 574 pada 1 Januari 2007, Begini Sejarah dan Kronologinya

Pesawat Adam Air Penerbangan 574 mengalami kecelakaan tragis di Selat Makassar pada 1 Januari 2007.

Baca Selengkapnya
Ilmuwan Temukan Bukti Baru yang Bisa Memecahkan Misteri Penerbangan MH370
Ilmuwan Temukan Bukti Baru yang Bisa Memecahkan Misteri Penerbangan MH370

Para ahli di Universitas Cardiff percaya mereka bisa mendekati terobosan dalam kasus luar biasa ini.

Baca Selengkapnya
Update Korban Pesawat Smart Air Jatuh di Kaltara: Pilot Selamat, Mekanik Meninggal
Update Korban Pesawat Smart Air Jatuh di Kaltara: Pilot Selamat, Mekanik Meninggal

Pilot pesawat Smart Air yang jatuh di Hutan Kalimantan Utara ditemukan selamat di Binuang, Nunukan.

Baca Selengkapnya
Polisi Bakal Periksa Pengelola Indonesia Flying Club, Buntut Jatuhnya Pesawat di BSD Tangsel
Polisi Bakal Periksa Pengelola Indonesia Flying Club, Buntut Jatuhnya Pesawat di BSD Tangsel

Ade Ary mengatakan pemeriksaan terhadap pengelola Indonesia Flying Club ditujukan untuk mengetahui lebih detail.

Baca Selengkapnya
Kronologi Pesawat Tempur TNI Jatuh di Pasuruan hingga 2 Orang Meninggal Dunia
Kronologi Pesawat Tempur TNI Jatuh di Pasuruan hingga 2 Orang Meninggal Dunia

Dua pesawat itu diterbangkan oleh empat perwira menengah TNI AU.

Baca Selengkapnya
Daftar 5 Pesawat yang Pernah Mengalami Turbulensi Mengerikan
Daftar 5 Pesawat yang Pernah Mengalami Turbulensi Mengerikan

Berikut adalah deretan pesawat yang pernah mengalami turbulensi hebat.

Baca Selengkapnya
Pesawat Jatuh di BSD Tangsel, Kemenhub Sebut Milik Indonesia Flying Club
Pesawat Jatuh di BSD Tangsel, Kemenhub Sebut Milik Indonesia Flying Club

Mengenai kronologi kecelakaan, otoritas di Kementerian Perhubungan masih mengumpulkan informasi mengenai kejadian tersebut.

Baca Selengkapnya
Pesan Terakhir Pesawat Jatuh di BSD: Kode 'Mayday' lalu Hilang Kontak
Pesan Terakhir Pesawat Jatuh di BSD: Kode 'Mayday' lalu Hilang Kontak

Untuk pesawat yang hilang kontak dan jatuh itu diketahui ingin menuju ke Pondok Cabe, dari kawasan Tanjung Lesung.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Wakasau soal Insiden 2 Super Tucano Jatuh di Pasuruan
Penjelasan Wakasau soal Insiden 2 Super Tucano Jatuh di Pasuruan

Seminggu ini pihaknya sudah melakukan proses evakuasi. Tetapi baru serpihan pesawat yang didapat.

Baca Selengkapnya