Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Sedih dari Pesisir, Bocah 2 Tahun Minum Air Teh Buat Pengganti Susu

Kisah Sedih dari Pesisir, Bocah 2 Tahun Minum Air Teh Buat Pengganti Susu Budi dan orang tua. ©2019 Liputan6.com

Merdeka.com - Budi terpaksa harus dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Kendari, Sulawesi Tenggara pada Sabtu, 23 Maret 2019 lalu karena kondisi kesehatannya yang semakin melemah. Setelah didiagnosa, bocah berusia dua tahun itu sakit-sakitan karena menderita gizi buruk.

Setelah ditelusuri, penyebab anak dari pasangan Thalib dan Masriah ini menderita gizi buruk karena dia mengonsumsi teh manis sebagai pengganti susu formula. Teh manis menjadi pilihan lantaran warga yang tinggal di Kelurahan Tondonggeu, Kecamatan Nambo, Kota Kendari, Sulawesi Tenggara ini tergolong keluarga tidak mampu.

"Yaa minum susu juga. Tapi, kebanyakan minum teh kalau di rumah, itu sebagai pengganti susu" kata sang ibu, Masriah kepada Liputan6.com, Senin (25/3).

Penghasilan Thalib tidak cukup memenuhi seluruh kebutuhan keluarga kecilnya. Bahkan untuk sekedar membeli susu secara rutin pun uang yang dititip Thalib kepada istrinya tidak cukup.

Sehari-harinya Thalib bekerja sebagai nelayan. Ia terkadang harus tinggal berminggu-minggu di lautan hanya demi memenuhi kebutuhan istri dan dua anaknya.

"Saya pernah kerja hingga di perairan Kupang, Nusa Tenggara Timur dan Luwuk, Sulawesi Tengah kalau sudah keluar melaut," kata Thalib saat mendampingi istrinya menjaga buah hatinya.

Saat hendak melaut, Thalib terkadang hanya menitipkan uang Rp 200 .000 hingga Rp 500.000. Uang itulah yang digunakan Marsiah untuk membeli segala kebutuhan rumah tangganya selama sang suami melaut.

"Kadang hanya Rp 500 .000, kadang Rp 200 .000. Kadang juga sampai Rp 1 juta. Tapi jarang," Marsiah menimpali.

Tidak ada pilihan lain bagi Marsiah untuk menjalani kehidupan yang pelik itu. Ia hanya bisa bersabar dan pasrah serta menunggu bantuan dermawan yang rela menolong keluarga kecilnya.

"Ini tadi ada popok, tapi dikasih sama beberapa wartawan dan warga yang datang menjenguk," ujarnya.

Penghasilan Thalib tidak cukup memenuhi seluruh kebutuhan keluarga kecilnya. Bahkan untuk sekedar membeli susu secara rutin pun uang yang dititip Thalib kepada istrinya tidak cukup.

Sehari-harinya Thalib bekerja sebagai nelayan. Ia terkadang harus tinggal berminggu-minggu di lautan hanya demi memenuhi kebutuhan istri dan dua anaknya.

"Saya pernah kerja hingga di perairan Kupang, Nusa Tenggara Timur dan Luwuk, Sulawesi Tengah kalau sudah keluar melaut," kata Thalib saat mendampingi istrinya menjaga buah hatinya.

Saat hendak melaut, Thalib terkadang hanya menitipkan uang Rp 200.000 hingga Rp 500.000. Uang itulah yang digunakan Marsiah untuk membeli segala kebutuhan rumah tangganya selama sang suami melaut.

"Kadang hanya Rp 500.000, kadang Rp 200.000. Kadang juga sampai Rp 1 juta. Tapi jarang," Marsiah menimpali.

Tidak ada pilihan lain bagi Marsiah untuk menjalani kehidupan yang pelik itu. Ia hanya bisa bersabar dan pasrah serta menunggu bantuan dermawan yang rela menolong keluarga kecilnya.

"Ini tadi ada popok, tapi dikasih sama beberapa wartawan dan warga yang datang menjenguk," ujarnya.

Rumah Sakit Jemput Bola

Mulanya orangtua Budi tidak berani membawa anaknya itu ke Rumah Sakit lantaran tidak memiliki biaya. Pihak Rumah Sakit yang mengetahui kejadian ini pun langsung berinisatif untuk menjemput Budi.

Budi dijemput pada Sabtu, 23 Maret 2019, ia langsung diberikan perawatan intensif oleh pihak Rumah Sakit. Kondisi Budi pun berangsur membaik, kini bocah berusia 2 tahun itu sudah diperbolehkan keluar dari ruang perawatan untuk bermain.

"Kita sudah rawat, memang dia mengalami gizi buruk," ujar Kabid Keperawatan RSUD Kota Kendari, Syarif B.

Pihak rumah sakit langsung menjemput dan melakukan tindakan perawatan begitu mendengar informasi soal kondisi Budi. Direktur Rumah Sakit Kota Kendari, dr Asridah Muqaddim turun tangan langsung menangani Budi.

Sejak Sabtu (23/3/2019) hingga Senin (25/3/2019) Budi ditempatkan di ruang perawatan khusus anak. Sejumlah obat-obatan dan vitamin, sudah diberikan untuk membantu anak kedua dari dua bersaudara itu.

"Kita sudah rawat, memang dia mengalami gizi buruk," ujar Kabid Keperawatan RSUD Kota Kendari, Syarif B.

Syarif menjelaskan bahwa Budi tidak mendapatkan suplai nutrisi yang cukup sejak ia masih kecil. Hal itulah yang kemudian memicu timbulnya penyakit lain yang harus diderita Budi.

"Kondisinya seperti anemia. Kondisi kekurangan sel darah merah, menyebabkan seseorang cepat letih bahkan bisa mengalami sakit," jelas Syarif.

(mdk/rhm)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Pilu Kakek 90 Tahun Makan Cuma Nasi Dicampur Air, Tinggal Sendiri Penghasilan Jualan Kerupuk Miris
Kisah Pilu Kakek 90 Tahun Makan Cuma Nasi Dicampur Air, Tinggal Sendiri Penghasilan Jualan Kerupuk Miris

Untuk mengobati rasa lapar, setiap hari sang kakek makan nasi dengan dicampur air.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Pak Alam, Penjual Tisu Keliling yang Jualan Sambil Gendong Anaknya
Kisah Haru Pak Alam, Penjual Tisu Keliling yang Jualan Sambil Gendong Anaknya

Pak Alam berjualan tisu keliling dari Cikarang ke Jakarta. Ia naik kereta bersama putranya Sultan.

Baca Selengkapnya
Kesulitan Mencari Susu, Cerita Pilu Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung Anaknya Agar Kenyang
Kesulitan Mencari Susu, Cerita Pilu Ibu di Gaza Terpaksa Beri Tepung Anaknya Agar Kenyang

Berikut cerita pilu Ibu di Gaza terpaksa beri tepung ke anaknya agar kenyang.

Baca Selengkapnya
Rumah Kontrak dan Harus Nafkahi Lima Anak, Sosok Ayah Ini Kerja Sehari Penuh Hanya Dapat Rp 15 Ribu
Rumah Kontrak dan Harus Nafkahi Lima Anak, Sosok Ayah Ini Kerja Sehari Penuh Hanya Dapat Rp 15 Ribu

Hanya dapat 15 ribu rupiah sehari dan harus nafkahi lima orang anak, perjuangan pria ini bikin haru.

Baca Selengkapnya
Hidup di Kampung, Segini Pengeluaran Tiap Bulan Untuk Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari Bikin Geleng-geleng Kepala
Hidup di Kampung, Segini Pengeluaran Tiap Bulan Untuk Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari Bikin Geleng-geleng Kepala

Imas, ibu dari dua anak di kampung Bandung Barat membocorkan berapa biaya hidup dalam satu bulan saat hidup di kampung.

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Adit, Remaja yang Rela Putus Sekolah Demi Cari Uang untuk Bantu Orang Tua
Kisah Hidup Adit, Remaja yang Rela Putus Sekolah Demi Cari Uang untuk Bantu Orang Tua

Kisah hidup Adit, remaja yang putus sekolah demi cari uang untuk bantu perekonomian keluarga.

Baca Selengkapnya
Viral Video Gibran Menjerit Kelaparan, Ini Faktanya
Viral Video Gibran Menjerit Kelaparan, Ini Faktanya

Seorang anak bernama Gibran menjerit kelaparan. Kondisi ekonomi keluarga membuat Gibran tidak bisa menikmati makanan.

Baca Selengkapnya
Viral Momen Haru Penjual Cilok Nangis Kejer Diberi Pembeli Uang Lebih, Tiap Hari Jualan sampai Tengah Malam
Viral Momen Haru Penjual Cilok Nangis Kejer Diberi Pembeli Uang Lebih, Tiap Hari Jualan sampai Tengah Malam

Momen haru penjual cilok saat diberi uang lebih oleh pembeli.

Baca Selengkapnya
Hanya Ingin Makan Ayam, Kisah Ibu Pemulung dan Lima Anaknya Ini Bikin Haru
Hanya Ingin Makan Ayam, Kisah Ibu Pemulung dan Lima Anaknya Ini Bikin Haru

Kisah ibu pemulung dan lima anaknya ini viral. Mereka anya ingin makan ayam saat ditawari.

Baca Selengkapnya
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar
Penghasilan Tak Cukup Buat Beli Nasi dan Lauk, Kakek Tini Makannya Cuma Parutan Kelapa buat Ganjal Perut yang Lapar

Kakek di Gorontalo hanya santap parutan kelapa untuk mengganjal perut lapar hingga disorot warganet.

Baca Selengkapnya
Nasib Pilu Anak Putus Sekolah di Lebak karena Masalah Ekonomi, Pilih Bantu Orang Tua di Sawah
Nasib Pilu Anak Putus Sekolah di Lebak karena Masalah Ekonomi, Pilih Bantu Orang Tua di Sawah

Idia harus rela kehilangan kesempatan untuk bersekolah lantaran kondisi keuangan keluarganya yang pas-pasan.

Baca Selengkapnya
Kenzy Dapat Uang Jajan Rp100 Ribu Per Hari dari Andre Taulany, Akui Tak Cukup Karena Es Teh Saja Rp25 Ribu
Kenzy Dapat Uang Jajan Rp100 Ribu Per Hari dari Andre Taulany, Akui Tak Cukup Karena Es Teh Saja Rp25 Ribu

Andre Taulany memberikan uang jajan sebesar Rp100 ribu per hari untuk bekal sekolah sang putra, Kenzy.

Baca Selengkapnya