Kisah sedih Diona yang tak mau dicium lama-lama oleh sang mama
Merdeka.com - Almyanda Saphirra tampak tegar menceritakan kisah dua anaknya yang meninggal dengan tragis akibat dehidrasi dan kehabisan oksigen saat disekap oleh perampok di sebuah kamar mandi. Masih teringat betul dalam benaknya kisah cerita tentang si sulung Diona Arika Andra Putri.
Sebagai seorang ibu, Fira sapaan Almyanda Diona memiliki sifat pemilih. Dia tidak mudah percaya dengan orang lain sebelum mengetahui latar belakang orang tersebut.
"Kalau Diona tipikalnya enggak mau bicara sama orang kecuali dia tahu orangnya seperti apa. Dia harus tahu latar belakangnya seperti apa, kalau memang oke, ah ini panutan berarti" cerita Fira di Rumah Sakit Kartika Pulomas, Jakarta Timur, Kamis (29/12).
-
Dimana Dita dilecehkan? 'Aku sering datang ke stadion mepet (waktu pertandingan), di lokasi cek tiket pasti sedang ramai dan desak-desakan. Itu dimanfaatkan (pelaku) untuk grepe-grepe (memegang area sensitif korban), terus mereka bilang enggak sengaja,' ungkap Dita saat dihubungi Merdeka melalui panggilan WhatsApp, Kamis (31/8/2023) malam.
-
Siapa yang mencium kening istrinya di Tepok Bulu? Dalam momen setelah kalah tanding, Duta mendekati istri tercintanya. Dengan penuh kasih sayang, ia memeluk dan mencium kening sang istri yang selalu memberikan dukungan.
-
Siapa yang ditikam mantan ayah tiri? Seorang remaja putri M (19) tewas setelah ditikam mantan ayah tirinya, SE (53). Sang ibu SR (53) juga terluka parah ditusuk mantan suaminya itu.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Kapan Dina Mariana meninggal? Dina Mariana, seorang artis dan penyanyi yang pernah terkenal, meninggal dunia pada 3 November 2024.
Fira pun menceritakan nasehat yang pernah disampaikannya pada Diona. Pesannya, jangan lagi pindah-pindah sekolah lantaran dalam waktu 1,5 tahun lagi Diona akan melanjutkan ke perguruan tinggi.
"Saya bilang, Kakak jangan pindah-pindah sekolah lagi yah, sebentar lagi kakak kan mau kuliah jadi mulai sekarang harus fokus. Kakak mau sekolah apa, lanjutin dimana," kenang Fira.
Diakui Fira, selama ketiga anaknya masih dalam asuhannya, Diona tak pernah sekali pun berpindah-pindah sekolah. Hanya sejak Diona tinggal bersama ayahnya yakni Ir. Dodi Triono, anak sulungnya itu sempat beberapa kali pindah sekolah.
Diona pun sempat dimasukkan sekolah ke pesantren oleh ayahnya. Namun Diona tak betah dan pindah ke Al Azhar dan terakhir bersekolah di SMA Bakti Mulya 400 Pondok Indah.
Fira melanjutkan, Diona pernah mengatakan dia ingin kuliah di bidang psikologi dengan melanjutkan kuliah ke universitas negeri. Ada dua pilihan yakni Universitas Indonesia (UI) di Depok dan Universitas Padjadjaran (Unpad).
"Kalau masuk UI enggak boleh indekos yah karena rawan. Kalau perlu Mamah yang antar jemput. Kalau di Bandung kenapa mau disana kak? Kalau di Bandung Mamah juga harus ikut. Aku udah bilang sama papah kalau di Bandung sama Mamah jadi tiap Sabtu kita pulang," ujar Fira menirukan saat bicara dengan Diona dulu.
Tak hanya itu, Fira juga menceritakan Diona sempat ingin bekerja di bidang pariwisata. Dia pun akhirnya mengajak Diona untuk berwisata ke Candi Borobudur.
"Pas disana saya bilang ini candi kak, soalnya kan anak sekarang tahunya mall," cerita Fira.
Namun yang terjadi, Diona malah membatalkan cita-citanya itu lantaran tak mau berpanas-panasan.
Satu lagi yang menjadi tipikal Diona adalah gengsi. Dia tak pernah menunjukkan rasa sayangnya secara langsung. Bila Fira ingin menciumnya, Diona pun kerap menghindar.
"Dicium sama Mamahnya.juga enggak mau, bilangnya Mamah lebay, Mamah lebay. Makanya waktu kemarin di kuburannya saya bilang, kalau sekarang Mamah cium Kakak lama enggak apa-apa yah Kak," tutup Fira.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Viral momen ibu peluk cium anaknya yang menjadi pelaku pembunuhan. Momen ini begitu haru.
Baca SelengkapnyaIbu korban menangis tiada henti saat mengantarkan empat peti jenazah anaknya ke TPU Perigi, Sawangan, Depok.
Baca SelengkapnyaDinda merasa begitu kehilangan akan sosok sang ibundanya yang sudah pergi untuk selama-lamanya.
Baca SelengkapnyaKeluarga santri BBM (14) yang tewas dianiaya di Kediri menolak berdamai atas pengajuan restoratif justice kuasa hukum keempat tersangka.
Baca SelengkapnyaKorban tiba-tiba terjatuh di depan pintu rumah dan kemudian dinyatakan meninggal.
Baca Selengkapnya