Kisah Soeharto ditahan pasukan Siliwangi karena diduga PKI
Merdeka.com - Presiden Kedua Republik Indonesia ternyata punya pengalaman buruk soal PKI. Soeharto pernah ditahan pasukan Siliwangi yang anti PKI. Soeharto yang kala itu masih berpangkat Letkol ditahan lantaran diduga anggota PKI.
Hal ini Soeharto sampaikan dalam buku otobiografinya 'Soeharto, Pikiran, Ucapan dan Tindakan Saya'.
Menurut Soeharto, saat itu dirinya pergi ke jawa Timur dan bertemu dengan Pak Sungkono dan Kretarto. Saat itu suasana di Solo sedang panas. Saat itu di Solo ada Letkol Suadi, sebagai komandan Resimen di Solo dengan komandan batalionnya Mayor Suharto, lalu ada Mayor Slamet Rijadi, Mayor Sunitioso dan Mayor Sudigdo.
-
Dimana Soekarno dipenjara? Di tahun 1929, orator ulung itu sempat ditawan Belanda karena gerakan pemberontakannya terhadap kolonialisme di Partai Nasional Indonesia (PNI).Ia diculik pasukan kolonial dan dijebloskan ke sebuah penjara kuno di Jalan Banceuy, bersama tiga tokoh lain, yakni R. Gatot Mangkoepradja (Sekretaris II PNI), Maskoen Soemadiredja (Sekretaris II PNI Bandung), dan Soepriadinata (Anggota PNI Bandung).
-
Bagaimana Soepardjo ditangkap? Tanggal 12 Januari 1967, Satgas Kalong dibantu Tim Intel Angkatan Udara akhirnya berhasil menangkap Brigjen Soepardjo di sebuah rumah di kawasan Halim Perdanakusuma.
-
Bagaimana Soeharto menyingkirkan jenderal? Di era Orde Baru, 'Didubeskan' atau dikirim menjadi Duta Besar adalah cara Soeharto menyingkirkan para jenderal di sekelilingnya yang dianggap tidak lagi sejalan atau bisa menjadi saingan.
-
Apa yang terjadi saat Sukarno-Hatta dibawa ke Rengasdengklok? Para pemuda juga merencanakan aksi bumi hangus dan revolusi melawan Jepang di Jakarta.
-
Kapan Soeharto mau diracuni? Saat Itulah, Soeharto Mengaku Sempat Mau Dibunuh Dengan Racun Tikus
-
Kenapa Soeharto mau diracuni? “Rupanya tamu wanita yang tidak kami undang itu berencana meracuni kami sekaluarga,“ kata Soeharto.
Tetapi menurut Soeharto, sebagian pasukan Panembakan Senopati itu sudah dipengaruhi PKI. "Itulah yang menyebabkan bentrok dengan pasukan Siliwangi yang sedang hijrah," ujar Soeharto dalam buku tersebut di halaman 51.
Saat itu Soeharto baru kembali dari Jawa Timur. Saat tiba di jembatan Jurug, Solo, Soeharto lalu ditahan dan dibawa ke pos Pasukan Siliwangi. "Saya dilucuti, senjata saya diambil," beber Soeharto.
Soeharto lalu dibawa ke Markas kesatuan Pasukan Siliwangi yang berada di Gedung Wali Kota Solo sekarang. Soerhato muda pun lalu diinterogasi oleh pasukan dari Jawa Barat itu.
Namun kemudian muncul Kolonel Sadikin, panglima Pasukan Siliwangi yang mengenal Soeharto.
"Lho, mengapa kamu di sini?" tanya Kolonel Sadikin.
Soeharto pun kemudian menjelaskan duduk perkaranya hingga akhirnya dia ditahan oleh Pasukan Siliwangi. mendengar penjelasan Soeharto, Sadikin lalu menerangkan kepada pasukannya bahwa pria mereka tangkap adalah Letkol Soeharto dari Yogyakarta.
"Ternyata karena nama saya Soeharto, saya dikira Mayor Suharto dari batalion Solo," ujar Soeharto.
Setelah dilepaskan, Soeharto lalu meneruskan perjalanan ke Yogyakarta. "Peristiwa inilah yang ditulis orang sekian tahun kemudian. Tetapi peristiwa itu terjadi sebelum meletusnya pemberontakan Madiun," tulis Soeharto.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di tengah panasanya penumpasan PKI, Jenderal Soeharto mengaku sempat mau dibunuh.
Baca SelengkapnyaIndonesia tengah memperingati peristiwa kelam Gerakan 30 September oleh PKI.
Baca SelengkapnyaPelaku yang belakangan diketahui punya kekerabatan dengan Ibu Tien membuat Soeharto tidak nyaman.
Baca SelengkapnyaMomentum ini terus dimanfaatkan oleh Mayjen Soeharto untuk meningkatkan pengaruhnya di Angkatan Darat.
Baca SelengkapnyaTercatat dalam peristiwa itu, sebanyak kurang lebih 65 orang terbunuh.
Baca SelengkapnyaKetua Partai Komunis Indonesia (PKI) D.N. Aidit jadi buronan Angkatan Darat. Lantaran PKI dicap sebagai dalang aksi Gerakan 30 September 1965.
Baca SelengkapnyaBrigjen Soepardjo adalah tentara paling tinggi yang terlibat langsung penculikan para jenderal saat G30S/PKi.
Baca SelengkapnyaSoeharto murka ketika mobil-mobil yang akan diselundupkannya ke Jawa dicegah naik kapal.
Baca SelengkapnyaPresiden Soeharto menegaskan pergerakan yang ingin menjatuhkan dirinya dari kursi Presiden dipimpin oleh tokoh bernama Sawito.
Baca Selengkapnya1 Oktober 1965, pukul 03.00 WIB, belasan truk dan bus meninggalkan Lubang Buaya. Mereka meluncur ke Pusat Kota Jakarta untuk menculik tujuh Jenderal TNI.
Baca SelengkapnyaBerikut potret pentolan Pasukan Tjakrabirawa yang memimpin G30S PKI ketika ditangkap di Tegal.
Baca SelengkapnyaSejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.
Baca Selengkapnya