Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Soeharto marah saat pembuatan film G 30 S/PKI

Kisah Soeharto marah saat pembuatan film G 30 S/PKI soeharto. Life via thegossip-celebrity.blogspot.com

Merdeka.com - Meski film G 30 S/PKI adalah film proyek pemerintah, namun dalam penggarapannya begitu serius. Bahkan dari para pemeran yang bermain dalam film itu terdapat tokoh intelektual yang ikut serta di dalamnya.

Sebut saja Umar Kayam yang memerankan tokoh Soekarno dan Syu'bah Asa yang berperan sebagai Dipa Nusantara Aidit, Ketua Komite Sentral Partai Komunis Indonesia.

Penulis buku 'Film, Ideologi, dan Militer: Hegemoni Militer dalam Sinema Indonesia', Budi Irawanto mengatakan, penggarapan film digarap dengan serius dengan sumber manusia terbaik di zamannya dan dengan dukungan media, bentuk-bentuk visual yang detail dan penjelasan guru-guru di sekolah kepada siswa.

Orang lain juga bertanya?

"Dengan adanya dukungan semua itu, film itu semakin cepat dipahami penonton, seolah-olah itulah kejadian otentik dalam kasus 1965,' kata Budi saat dihubungi merdeka.com pada Kamis (27/9) sore kemarin.

Dari pengamatan Budi dalam karya Arifin C Noer, film Serangan Fajar (1981) dan film Penghianatan G 30 S/PKI (1984), dia menemukan dua hal yang berbeda. Menurut Budi, dalam film Serangan Fajar, yang mengisahkan perjuangan Indonesia dalam meraih kemerdekaannya.

"Dalam film itu Arifin masih bisa bernegosiasi dengan idealismenya dengan memasukkan tokoh mitos rekaannya seperti tokoh Temon," ujar Budi lebih lanjut.

Sedangkan dalam film Penghianatan G 30 S/PKI, menurut Budi, Arifin dalam film itu mungkin di bawah tekanan. Dia memprediksi Arifin menggarap film hanya mementingkan unsur sinematografis. Meski sudah zaman reformasi, menurut Budi, banyak kalangan yang masih menilai film itu bagus secara sinematografis, terlepas dari isi yang bertolak belakang dengan sejarah.

Hal ini bisa dilihat bagaimana riset yang terkait dengan musik, latar, pakaian dalam film dilakukan dengan riset yang serius agar film itu seolah-olah nyata. Bahkan, saking seriusnya penggarapannya, Presiden Soeharto sempat marah dalam proses pembuatan film tersebut.

Kisah itu diceritakan Jajang C Noer kepada Budi Irawanto tahun lalu di Jakarta. Menurut Budi, saat penggarapan film, Jajang C Noer ikut serta untuk riset kostum yang akan digunakan pemeran Soeharto dalam film itu. Maka mau tidak mau, Jajang harus bertanya langsung kepada Soeharto.

Keinginan untuk sempurna itu membuat Jajang harus bertanya detail kepada Soeharto. Mulai dari warna semua pakaian dinas hingga jenis kain yang digunakan saat bertugas. Bahkan, aksesori lainnya juga ditanyakan sebagai masukan dalam film. Namun, hal itu membuat Soeharto marah.

"Kenapa harus menanyakan hal-hal yang detail dan tidak perlu," ujar Budi menirukan ungkapan marah Soeharto kepada Jajang.

Padahal hal-hal yang dianggap yang tidak perlu itu semuanya bermula. Hal ikhwal yang tidak terkait langsung dengan peristiwa sebenarnya, mulai dari baju, lencana, latar musik, dan perlengkapan lainnya, membuat film itu begitu meyakinkan sebagai film paling mencekam dalam sejarah Indonesia.

Budi berharap, pemerintah mestinya mendukung pembuatan film tandingan. Membalas film dengan film, bukan sebagai bentuk balas dendam. Namun film yang mengambil sudut pandang korban yang dibantai yang dituduh Partai Komunis Indonesia.

Menurutnya film-film tandingan serupa sudah banyak yang bermunculan dalam festival-festival film dokumenter di Yogyakarta. "Film tandingannya berupa film dokumenter dan beredar di kalangan tertentu, padahal dari segi kualitas dan dukungan pemerintah masih jauh dari film Penghianatan G 30 S/PKI," ujar mantan Direktur Jogja-Netpac Asian Film Festival 2011. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Soeharto Marah Bisnis Anak-Cucu Diusik Wakil Presiden dan Jenderal
Soeharto Marah Bisnis Anak-Cucu Diusik Wakil Presiden dan Jenderal

Soemitro menyinggung soal anak-anak Soeharto dalam memonopoli bisnis.

Baca Selengkapnya
Petisi 50 Simbol Perlawanan Intelektual pada Gaya Otoriter Soeharto
Petisi 50 Simbol Perlawanan Intelektual pada Gaya Otoriter Soeharto

Petisi dilakukan karena pidato Soeharto dianggap kontroversial.

Baca Selengkapnya
Nasib Soekarno Setelah Lengser hingga Meninggal Dunia
Nasib Soekarno Setelah Lengser hingga Meninggal Dunia

Hidup Soekarno semakin parah usai dilengserkan dari kursi presiden.

Baca Selengkapnya
Tangis Soeharto Pecah Lihat Rakyat Antre Beli Minyak
Tangis Soeharto Pecah Lihat Rakyat Antre Beli Minyak

Meski begitu, Soeharto tidak pernah mengkritik pemerintah secara langsung.

Baca Selengkapnya
Ketika Presiden Soeharto Kaget Di Kamboja Disuguhi Lagu Genjer-Genjer
Ketika Presiden Soeharto Kaget Di Kamboja Disuguhi Lagu Genjer-Genjer

Lagu rakyat Banyuwangi itu terlarang setelah G30S/PKI. Kok bisa diputar?

Baca Selengkapnya
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto
Deretan Jenderal Berani Tantang Soeharto

Sejumlah tokoh militer senior dan sipil kecewa. Mereka mempertanyakan sikap Soeharto yang menyeret ABRI sebagai alat kekuasaan.

Baca Selengkapnya
Rekaman Video Lawas Detik-Detik Soeharto Dibawa ke RS Pakai Ambulans, Tubuhnya Lemah Tak Berdaya
Rekaman Video Lawas Detik-Detik Soeharto Dibawa ke RS Pakai Ambulans, Tubuhnya Lemah Tak Berdaya

Sebuah rekaman video memperlihatkan saat dirinya sedang terbaring lemah lantaran sakit yang diderita. Dalam video itu juga terlihat saat dirinya dibawa ke RS.

Baca Selengkapnya
Cerita Soeharto Marah Jawab Kabar Hoaks Pemakaman Astana Giribangun Berbalut Emas
Cerita Soeharto Marah Jawab Kabar Hoaks Pemakaman Astana Giribangun Berbalut Emas

Nada bicara Soeharto meninggi saat menjawab tudingan soal Astana Giribangun yang diisukan dihiasi emas.

Baca Selengkapnya
Maut Menjemput Brigjen Soepardjo, Jenderal Pendukung G30S/PKI
Maut Menjemput Brigjen Soepardjo, Jenderal Pendukung G30S/PKI

Brigjen Soepardjo adalah tentara paling tinggi yang terlibat langsung penculikan para jenderal saat G30S/PKi.

Baca Selengkapnya
Soeharto Marah Dilengserkan: Saya Dihina, Dendamnya Bukan Main!
Soeharto Marah Dilengserkan: Saya Dihina, Dendamnya Bukan Main!

Soeharto marah dan dendam dilengserkan. Ada sejumlah orang dia cap sebagai pengkhianat.

Baca Selengkapnya
Megawati Geram kepada Soeharto: Bung Karno Dituduh Kerja Sama dengan PKI
Megawati Geram kepada Soeharto: Bung Karno Dituduh Kerja Sama dengan PKI

Megawati sempat membahas tentang TAP MPR Nomor XXXIII/MPRS/1967.

Baca Selengkapnya
Jauh dari Otoriter, Gaya Unik Soeharto Tangkal Serangan Hoaks
Jauh dari Otoriter, Gaya Unik Soeharto Tangkal Serangan Hoaks

Soeharto menganggap, pemberitaan hoaks yang menyerang dirinya dan keluarganya sebagai ujian.

Baca Selengkapnya