Kisah Soeharto 'peras' para konglomerat Tionghoa buat danai Golkar
Merdeka.com - Hubungan simbiosis mutualisme antara Soeharto dan Liem Sioe Liong memang sudah berlangsung lama. Soeharto sudah dikenal melindungi usaha Liem agar berlangsung tanpa hambatan. Selain itu, bisnis Liem juga semakin jaya karena dilindungi dan memonopoli di setiap sektornya.
Lalu, apa keuntungan yang ditawarkan Liem sebagai imbalan atas perlindungan yang diberikan oleh Soeharto?
Dalam buku bertajuk "Liem Sioe Liong's Salim Group: The Business Pillar of Suharto's Indonesia", Liem akhirnya membeberkan apa saja hal dia berikan ke Soeharto sebagai 'balas budi'.
-
Siapa pemilik saham terbesar BCA? Tidak berhenti di situ, kedua bersaudara ini merambah bisnis properti.
-
Kenapa anak-anak Soeharto memiliki bisnis yang besar? Bisnis Milik Anak-Anak Soeharto Beberapa informasi mengindikasikan bahwa bisnis anak-anak Soeharto memiliki skala besar dan tersebar luas, termasuk di bidang hotel, transportasi, media, hingga sektor migas dan pertambangan.
-
Siapa yang mendapat manfaat dari usaha PT. BCS? Keberhasilan PT BCS dalam menjalankan usaha rambut palsu telah memberi manfaat langsung pada masyarakat sekitar. Lapangan kerja terbuka dan hal ini membuat perekonomian warga sekitar terangkat. Krisna mengaku pihaknya selalu berusaha memberikan upah yang layak bagi para karyawannya.
-
Siapa yang punya investasi lebih besar? Hargreaves menunjukkan bahwa pola investasi ini telah berlanjut selama 30 tahun dan rata-rata wanita yang berinvestasi akan berakhir dengan portofolio senilai 25% lebih banyak dibandingkan pria.
-
Siapa yang dilibatkan dalam skema investasi 'family office'? Presiden Joko Widodo mengumpulkan sejumlah menteri Kabinet Indonesia Maju dan kepala lembaga negara untuk membahas potensi skema investasi 'family office' dalam rapat internal di Istana Negara Jakarta, Senin (1/7) lalu.
-
Kenapa aset BLBI dihibahkan? 'Aset ini harus segera digunakan oleh kementerian/lembaga, agar pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab tidak lagi menduduki aset tersebut,' pinta Hadi.
Dalam buku itu, Liem menyebutkan bahwa dia memberikan sebagian saham perusahaan-perusahaannya kepada keluarga Soeharto. Di antaranya adalah 30 persen saham Bank Central Asia (BCA) yang dia berikan kepada dua anak tertua Soeharto, Siti Hardijanti Rukmana dan Sigit Harjojudanto. Selain itu, sepupu Soeharto, Sudwikatmono, juga mendapat manisnya hubungan keduanya, yaitu dengan menjadi penghubung Liem dengan rekanan bisnisnya dari China.
Namun, nama Liem yang lebih terkenal sebagai "cukong Soeharto" tidak membuatnya merasa negatif. Malah, dalam wawancaranya dengan penulis buku tersebut, Nancy Chng dan Richard Borsuk, di tahun 2006, Liem mengakui bahwa dia memang masuk dalam kroni keluarga Soeharto.
"Ya, saya adalah antek, tapi saya bukan antek yang buruk," ujar dia.
Memang, Liem terbukti menjadi "sapi perah" Soeharto untuk waktu yang lama. Lim juga menjadi lumbung pendanaan kampanye Golkar di setiap masa pemilu. Sofjan Wanandi, dalam buku tersebut, menjelaskan bahwa sebelum Pemilu dimulai, Soeharto akan memanggil taipan-taipan China dan meminta dana dari mereka.
"Kita harus memenangkan Golkar.. Untuk itu, saya akan meminta Liem Sioe Liong untuk menarik dana dari kalian," ujar Sofjan menirukan Soeharto.
Untuk jumlah dananya, ujar Sofjan, akan ditentukan oleh Liem sebab Liem tahu jumlah harta masing-masing taipan tersebut. "Dan mereka (pengusaha China) tidak berani menolak untuk memberikan dana itu," imbuh Sofjan.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kesuksesan pria ini menjadi salah satu kisah inspiratif dalam membangun bisnis.
Baca SelengkapnyaMenjabat sebagai Presiden selama 32 tahun membuat Soeharto memiliki kekuatan politik dan ekonomi yang berpengaruh terhadap lini bisnis anak-anaknya.
Baca SelengkapnyaEstimasi kekayaan Oei mencapai 200 juta gulden atau sekitar USD1,5 miliar atau Rp24,21 triliun pada nilai saat ini.
Baca SelengkapnyaPada Mei 2006, Titiek kembali tampil di depan publik. Pertama, menjenguk dan memberikan bantuan bagi pengungsi Gunung Merapi.
Baca SelengkapnyaAwalnya, bisnis Oei Tiong Ham berfokus pada hasil bumi seperti kopi, karet, kapuk, gambir, tapioka, serta opium.
Baca SelengkapnyaSaat ini ada 15 keluarga terkaya di Asia yang menguasai harta USD400 miliar atau setara Rp6.077 triliun.
Baca SelengkapnyaBerikut potret geng konglomerat kongkow bersama politisi.
Baca SelengkapnyaBenny Suherman memiliki 54 persen saham Cinema XXI melalui perusahaan induknya Harkatjaya Bumipersada.
Baca SelengkapnyaSaat itu, Erick ditunjuk menjadi presiden Inter Milan pada tahun 2013 menggantikan Masimmo Moratti.
Baca SelengkapnyaGurita bisnis Dito Ariotedjo terungkap saat dicecar hakim.
Baca SelengkapnyaBeverly Hills merupakan kawasan perumahan elite di Amerika
Baca SelengkapnyaTercatat nilai kekayaan R. Budi Hartono dan Michael Hartono mencapai USD47,7 miliar atau Rp721,96 triliun.
Baca Selengkapnya