Kisah sukses mahasiswi USU, kuliah & merintis bisnis modal semangat
Merdeka.com - Seiring perkembangan teknologi, kemunculan ponsel makin tak terbendung. Sejak tahun 2000-an lalu, berbagai model dan merek ponsel hadir, mulai dari yang biasa hingga yang canggih dengan metode layar sentuh.
Mereka yang dulu punya ponsel tentu tak semudah sekarang bila alat komunikasi itu mengalami kerusakan. Dulu, bengkel ponsel tak banyak sebanyak sekarang. Jadi mau tak mau pemilik handphone harus membawanya ke counter resmi.
Rupanya, masalah ini dilihat Alween Ong sebagai peluang bisnis. Dari sinilah awal mimpi besarnya menjadi pengusaha besar dimulai.
-
Bagaimana Wina memulai usaha? Sebelum kerja di PT, pabrik permen,' kata Wina mengutip Youtub Zayn YR, Kamis (4/7). Bermula dari Hobi Masak Diungkap Wina, setelah keluar dari pabrik Ia langsung terinspirasi untuk membuka usaha sendiri di rumah.
-
Bagaimana Anjani memulai bisnis? Awal Berbisnis Pada 2018 saat awal-awal merintis bisnis, Anjani hanya menjual jilbab.
-
Siapa yang terinspirasi untuk membuka usaha? Usaha ini bermula dari suami Qori yang memiliki ketertarikan dalam dunia kuliner.
-
Bagaimana Atta memulai bisnisnya? Sejak berusia 11 tahun, Atta telah memulai usaha dengan menjual berbagai produk seperti mainan, makanan ringan, dan kartu perdana. Langkah ini diambilnya untuk memberikan kontribusi terhadap perekonomian keluarganya yang membutuhkan dukungan finansial.
-
Bagaimana mereka merintis usaha? Ketika itu ia hanya memiliki sisa uang Rp500 ribu, yang kemudian digunakan untuk modal usaha kue di rumah. Kondisi ini dirasakan berbeda, ketika dirinya bekerja di bank tersebut.
-
Bagaimana Dina memulai usaha? Dina benar-benar mulai dari nol, dia mempelajari resep dari internet dan YouTube. Dengan modal Rp300 ribu, Dina memproduksi roti Maryam di kos-kosannya.
Sebenarnya, menjadi wirausaha sudah dimulai Alween dari dagangan kecil-kecil. Mulai dari dagang ikat pinggang, makelar ponsel hingga perantara jual beli kendaraan.
"Lumayan, ada uang saku yang peroleh," kata Alween, dalam buku Rhenald Kasali Wirausaha Muda Mandiri.
Lantas apa yang membuat wanita berjilbab ini banting setir jadi mekanik ponsel yang rusak? (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Orang tuanya tidak cukup nyaman untuk dijadikan tempat berkeluh kesah.
Baca SelengkapnyaRio mendirikan Kahasil, sebuah bisnis yang bergerak di bidang aksesori, khususnya aksesori wanita.
Baca SelengkapnyaBukan hal mudah bagi Aha memulai bisnis, mengingat kedua orang tuanya bukan seorang pebisnis.
Baca SelengkapnyaBerlatar belakang dari keluarga yang pedagang, Alvin selalu menanamkan tekad dan semangat berwirausaha dalam dirinya.
Baca SelengkapnyaUsaha ini sudah dimulai sejak masa Pandemi Covid-19 dengan modal yang minim.
Baca SelengkapnyaDi usia 19 tahun, ia merintis usaha gelangnya sendiri tanpa menggunakan sponsor dari siapapun.
Baca SelengkapnyaTikTok menjadi salah satu cara bagi pedagang untuk memasarkan produk dagangannya.
Baca SelengkapnyaAwal merintis bisnisnya, Sueb mendapat omzet puluhan juta. Kini Sueb mampu meraih omzet hingga miliaran rupiah.
Baca SelengkapnyaSeseorang yang awalnya hanya dianggap sebagai gadis kampung kini hidup serba mewah dan mampu membeli berbagai barang impiannya.
Baca SelengkapnyaDi tengah asanya membuat rumah, tabungan usaha miliknya direlakan jadi pelunas utang sang ibunda.
Baca SelengkapnyaIa berhasil membangun bisnis toko bunga sambil berkuliah hingga meraih gelar sarjana.
Baca SelengkapnyaDari pengakuannya, gadis ini berhasil membangun bisnis dengan modal uang Rp300 ribu saja.
Baca Selengkapnya