Kisah Suratin, Anggota KPPS Solo yang Meninggal Dunia usai Pemilu
Merdeka.com - Satu lagi petugas keamanan di salah satu tempat pemungutan suara (TPS) di Solo meninggal dunia. Suratin (54) anggota KPPS di TPS 147 di Perum Tegal Asri RT 03 /RW 22, Kelurahan Kadipiro, Banjarsari, Solo mengembuskan nafas terakhir pada Kamis (25/4) pukul 06.00 WIB. Jenazah Suratin dimakamkan di TPU Kragilan Bonoloyo, Kadipiro, Banjarsari, Solo pukul 13.00 WIB.
Ketua KPU Solo Nurul Sutarti membenarkan, jika ada salah satu anggota KPPS yang meninggal dunia. Suratin, lanjut dia, meninggal dunia setelah beberapa hari mendapatkan perawatan di rumah sakit.
"KPU mendapatkan kabar duka ini dari anggota PPS dan PPK. Jenazah beliau dikuburkan siang hari ini pukul 13.00 WIB," ujarnya singkat.
-
Kenapa petugas pemilu di Klaten meninggal? Camat Gantiwarno Retno Setyaningsih mengatakan, beberapa hari sebelumnya ia sempat mengeluh sakit. Walau begitu pada hari pemungutan suara, Dewi berada dalam kondisi fit. 'Tapi kan KPPS banyak kerjaannya. Mungkin capek. Beliau punya Riwayat penyakit gula,' kata Retno dikutip dari ANTARA pada Kamis (15/2).
-
Siapa petugas pemilu yang meninggal di Klaten? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno. Ia bernama Dewi Indriyani (43), sebelumnya diketahui bahwa ia memiliki penyakit penyerta atau komorbid.
-
Bagaimana petugas pemilu di Sleman meninggal? Di Kabupaten Sleman, seorang petugas satuan perlindungan masyarakat (linmas) dilaporkan meninggal dunia sehari setelah mengamankan pemungutan suara Pemilu 2024. Petugas linmas itu bernama Sukidi, bertugas di TPS 1 Bulus Kidul, Candibinangun, Pakem, Sleman.
-
Dimana petugas pemilu di Jateng meninggal? Di Klaten, Jawa Tengah, seorang petugas KPPS meninggal dunia setelah sempat bertugas di TPS 04 Desa Karangturi, Kecamatan Gantiwarno.
-
Apa yang terjadi pada ketua KPPS? Ketua Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Palembang inisial OS (30) dilarikan ke rumah sakit akibat dibacok petugas Linmas, RV (40).
-
Apa arti kata-kata untuk orang meninggal di SUMUT? Beberapa ucapan ini terdengar sederhana, namun dapat menunjukkan perhatian dan rasa empati dari orang-orang yang sedang berduka cita. Kata-kata ucapan untuk orang meninggal ini juga dapat memberikan dukung dan motivasi bagi keluarga yang ditinggalkan. Dengan pelipur, maka rasa sedih dan beban yang sedang mereka rasakan bisa sedikit berkurang.
Di TPS, lanjut dia, almarhum ditunjuk sebagai petugas keamanan. Ia meninggalkan seorang istri bernama Dwi Astuti dan dua orang anak bernama Astri Setyoningsih dan Sari Ratnaningsih. Sebelumnya pada Sabtu pekan lalu, anggota KPPS di TPS 70 Nusukan, Pamuji Ruswandi (46) juga meninggal dunia.
Sementara itu istri almarhum Suratin Dwi Astuti (55) mengaku, pada awalnya suaminya tidak pernah mendaftar sebagai anggota KPPS. Baru, pada H-1 pencoblosan, dirinya diminta menggantikan salah satu petugas keamanan yang mengundurkan diri.
"Sebenarnya suami saya itu tidak pernah daftar. Beliau ditunjuk menjadi pengganti anggota lain yang mendadak mundur," katanya.
Dwi mengisahkan, 7 hari setelah pemilu selesai, suami tiba-tiba mengeluh masuk angin dan merasakan sesak napas serta kondisi tubuh lemas. Ia kemudian dibawa ke RS Hermina Solo pada Rabu (24/4) pukul 05.30 WIB. Namun sesampai di RS, Suratin meninggal dunia.
"Hasil cek dari tim dokter katanya suami saya sakit komplikasi meliputi jantung, ginjal, dan paru-paru. Padahal sebelumnya tidak pernah punya riwayat sakit apapun," pungkas dia.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ketua PPS di OKU Timur sempat dirawat di rumah sakit sebelum meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaSeorang lagi anggota Kelompok Petugas Pemungutan Suara (KPPS) meninggal dunia, Sabtu (17/2).
Baca SelengkapnyaSeorang petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten meninggal dunia setelah pingsan saat penghitungan suara di TPS, Rabu (14/2) malam.
Baca Selengkapnya137 Anggota KPPS di Surabaya Jatuh Sakit, 2 Meninggal Dunia
Baca SelengkapnyaPetugas yang meninggal dunia akan mendapatkan santunan sebesar Rp36.000.000
Baca SelengkapnyaSemua petugas pemilu meninggal disebabkan kelelahan saat proses berlangsung
Baca SelengkapnyaDalam proses administrasi nantinya lebih dulu akan diverifikasi ahli waris sebagai penerima santunan.
Baca SelengkapnyaKomisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat (Sumbar) mencatat 12 petugas Pemilu Sumbar meninggal dunia dan 50 orang jatuh sakit pada pelaksanaan Pemilu.
Baca SelengkapnyaBanyak petugas yang mengalami kelelahan sehingga beberapa dari mereka meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaDua orang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) Kabupaten Klaten, Jawa Tengah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAhli waris anggota KPPS baru akan menerima uang santunan setelah 40 hari kerja setelah pengajuan dilakukan.
Baca SelengkapnyaLima petugas KPPS di Kabupaten Tangerang, Banten, meninggal dunia seusai mengawal pelaksanaan Pemilu 2024. Mereka diduga kelelahan.
Baca Selengkapnya