Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Tan Malaka sekolah guru di Belanda hasil utang sekampung

Kisah Tan Malaka sekolah guru di Belanda hasil utang sekampung tan malaka. ©blogspot.com

Merdeka.com - Sejak kecil, Tan Malaka sudah disukai guru-gurunya karena kecerdasan yang dimilikinya. Di sekolah pemerintah kelas satu di Kweekschool (Sekolah Guru Negeri) di Fort de Kock (sekarang Bukittinggi), Minang Kabau, Tan Malaka bahkan diangkat sebagai anak oleh seorang guru Belanda yang menjabat sebagai Direktur II, GH Horensma dan istrinya.

Horensma sangat menyayangi Tan Malaka . Dia tak mau kecerdasan Tan Malaka sia-sia karenanya Horensma menginginkan Tan Malaka melanjutkan sekolahnya di Rijksweekschool (sekolah pendidikan guru negeri) yang berada di Belanda. Pada 1913, Horensma dan istri berencana liburan ke Belanda.

Horensma ingin membawa Tan Malaka . Apalagi di tahun itu Tan Malaka akan mengikuti ujian akhir. Jika lulus tentu saja tak ada halangan untuk Tan Malaka ikut bersamanya ke negeri kicir angin. Sesuai harapan, Tan Malaka berhasil lulus ujian akhir dengan memuaskan.

Namun ternyata ada sebuah kendala besar yang menjadi hambatan agar Tan Malaka bisa ikut ke Belanda. Kendala itu adalah dana. Diperlukan uang yang tak sedikit untuk pergi dan bersekolah di Belanda. Sementara, orang tua Tan Malaka tak mungkin membiayai sendiri.

Namun Horensma tak putus asa. Dia memiliki ide sebagai jalan keluar. Dia mengajak Tan Malaka pergi menuju Suliki yang tak lain merupakan tempat kelahiran Tan Malaka . Di Suliki keduanya menemui seorang yang bekerja sebagai kontrolir bernama W Dominicus yang tak lain adalah teman baik Horensma.

"Setelah melakukan urun rembuk akhirnya semua sepakat untuk mendirikan sebuah yayasan yang bergerak mengumpulkan dana pinjaman sebesar 50 rupiah setiap bulan," demikian ditulis dalam buku 'Tan Malaka, Pahlawan Besar yang Dilupakan Sejarah' karya Masykur Arif Rahman, terbitan Palapa.

Dana pinjaman itu dikumpulkan untuk membiayai Tan Malaka selama melanjutkan studi di Belanda, yang diprediksi antara dua hingga tiga tahun. Untuk jadi jaminan, orang tua Tan Malaka rela menjaminkan harta benda miliknya. Nama yayasan itu sendiri adalah 'Engkufonds'. Anggotanya terdiri dari para engku di Suliki, para guru di sekolah guru dan para pegawai negeri.

Tan Malaka berjanji akan mengembalikan utang tersebut setelah selesai studi di Belanda dan kembali di Tanah Air. Setelah semuanya beres, Tan Malaka pun berangkat ke Belanda bersama Horensma dengan menumpang kapal Wilis pada Oktober 1913 dan tiba di negeri kicir angin pada 10 Januari 1914, dan diterima sebagai mahasiswa di Rijksweekschool, yang berlokasi di Haarlem, Belanda.

Tan Malaka pun menjalani studinya di sekolah itu. Meski awalnya mengalami kesulitan, Tan Malaka akhirnya dapat beradaptasi dengan lingkungan dan pelajaran yang ditempuhnya. Kelak, seluruh utang-utangnya berhasil dilunasinya dari hasil kerja kerasnya.

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sosok Ibrahim Marah Sutan, Kaum Intelek Masa Hindia Belanda Asal Padang Pariaman
Sosok Ibrahim Marah Sutan, Kaum Intelek Masa Hindia Belanda Asal Padang Pariaman

Seorang tokoh intelektual, pendidik, penulis, dan tokoh pergerakan asal Minangkabau ini hidup di masa Hindia Belanda dan Orde Lama.

Baca Selengkapnya
⁠Demi Pendidikan, Pengusaha Asal Karawang Sekolahkan Anak Rogoh Kocek Rp100 Juta 'Itu Awal Masuk'
⁠Demi Pendidikan, Pengusaha Asal Karawang Sekolahkan Anak Rogoh Kocek Rp100 Juta 'Itu Awal Masuk'

Sebuah video memperlihatkan pengusaha yang menyekolahkan anaknya dengan biaya ratusan juta.

Baca Selengkapnya
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet
Tak Mau Diajak Bolos Sekolah hingga Kerap Diejek Temannya, Alasan Pelajar Ini Tuai Pujian Warganet

Meski kerap di-bully oleh temannya karena tak mau bolos sekolah, pria ini ungkap alasannya.

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sejarah Kweekschool Fort de Kock, Poros Pendidikan Pertama di Sumatra Barat
Menelusuri Sejarah Kweekschool Fort de Kock, Poros Pendidikan Pertama di Sumatra Barat

Sekolah ini menjadi tonggak pendidikan di Sumatra Barat.

Baca Selengkapnya
Jauh-jauh dari Malaysia, Pria Ganteng Ini Sambangi Janda Desa Cantik & Bawa Oleh-oleh Banyak
Jauh-jauh dari Malaysia, Pria Ganteng Ini Sambangi Janda Desa Cantik & Bawa Oleh-oleh Banyak

Seorang pria asal Malaysia datang jauh-jauh ke Garut untuk kunjungi rumah keluarga janda cantik dan membawa banyak oleh-oleh untuk keluarga.

Baca Selengkapnya
Anak Guru Honorer & Hidup Serba Kekurangan, Kini Punya Peternakan dengan Omzet Miliaran Rupiah
Anak Guru Honorer & Hidup Serba Kekurangan, Kini Punya Peternakan dengan Omzet Miliaran Rupiah

Ahkam kemudian menawarkan diri bekerja di Sinatria ketika pemilik peternakan itu sedang membutuhkan tenaga kerja sebagai anak kandang.

Baca Selengkapnya
Suster Asal Jogja ini Sudah 40 Tahun Mengabdi di Tanzania, Begini Kisahnya
Suster Asal Jogja ini Sudah 40 Tahun Mengabdi di Tanzania, Begini Kisahnya

Di Tanzania, Ibu Imakulati menjadi pendidik bagi anak-anak agar mereka bisa hidup mandiri.

Baca Selengkapnya