Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah Taruna TNI AU kurang gizi gara-gara makanan dikorupsi

Kisah Taruna TNI AU kurang gizi gara-gara makanan dikorupsi nanok soeratno. ©sumber biografi nanok soeratno

Merdeka.com - Mantan Komandan Korp Pasukan Khas TNI AU Marsekal Pertama Nanok Soeratno meluncurkan biografi berjudul Kisah Sejati Prajurit Paskhas. Banyak kisah menarik yang disampaikan Nanok dalam buku yang ditulis Beny Adrian dan diterbitkan PT Gramedia ini.

Salah satunya soal kondisi Taruna Angkatan Udara tahun 1966. Saat itu Nanok baru masuk ke Akademi Angkatan Udara di Yogyakarta. Sebagai taruna baru, Nanok dan kawan- kawannya harus mengikuti sejumlah latihan yang sangat berat. Termasuk digojlok para senior.

Namun rupanya para karbol, sebutan bagi taruna AAU, tak dapat makanan yang layak. Nanok melukiskan kala itu mereka hanya diberi makan nasi dan sepotong tempe rebus.

Tentu saja makanan seperti ini tak bisa mencukupi kebutuhan gizi para Taruna. Hampir semua Taruna mengalami kekurangan gizi dan sakit beri-beri.

Kasus ini terungkap tak sengaja. Saat akan menggelar ground parade, salah seorang taruna

senior bernama Afendi melihat junior-juniornya kok sempoyongan. Berdirinya saja tidak gagah. Lalu para senior menyuruh juniornya membuka sepatu. Benar saja, hampir semua taruna junior kena beri-beri.

Penyakit tersebut muncul karena kekurangan vitamin B1. Vitamin ini sangat penting untuk jantung, fungsi otot dan sistem saraf. Sumber vitamin B1 adalah daging sapi, kacang hijau, kacang merah, gandum utuh dan beras merah. Para taruna yang cuma diberi makan nasi dan tempe rebus tentu tak dapat asupan gizi cukup.

Kaget dengan temuan ini, Resimen Karbol segera melaporkan hal ini pada Gubernur AAU. Kapten (Kes) dr Raman R Saman yang baru pulang pendidikan dokter penerbangan di Yugoslavia diperintahkan untuk memperbaiki hal ini. Raman bersama sembilan dokter Angkatan Udara juga mengawasi pembelian makanan bagi para Taruna.

"Saya ditugasi gubernur AAU untuk mengawasi langsung. Obatnya ya kasih protein yang banyak dan kegiatan fisiknya dikurangi dulu," kata dokter Raman yang pensiun dengan pangkat marsekal bintang satu ini mengenang kisah itu. (hal 53).

Dapur rupanya menjadi sumber korupsi dengan terjadinya permainan dalam pembelian bahan makanan. Kualitas dan kuantitas makanan dipermainkan dengan mengorbankan jumlah asupan gizi yang mestinya diterima karbol. Kurangnya memakan daging membuat karbol mengalami kondisi buruk. Bagian pemeliharaan personel yang dituding melakukan kecurangan.

Setelah peristiwa itu, makanan Taruna sedikit lebih membaik. Minimal terlihat ada telur dalam menu makanannya.

Selain kasus makanan, banyak cerita di AAU. Nonok Soeratno sendiri dikenal moncer di kalangan Taruna. Kegemarannya bermain musik mengantarkanya menjadi penata rama drum band AAU. Posisi yang cukup mentereng di Korps Taruna.

"Dia senangnya memang jadi komandan," kenang Marsma (purn) Soeprijatmo, rekan seangkatan Nano di Korps Taruna.

Nanok lulus tahun 1969 dari AAU, maka dia disebut angkatan 1969. Dia masuk korps persenjataan dan dilantik menjadi Letnan Dua tanggal 6 Desember 1969. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Awalnya Hanya Pangkostrad, Laki-Laki Ini Jadi Kepala Staff TNI dan Cestuskan Ransum TNI
Awalnya Hanya Pangkostrad, Laki-Laki Ini Jadi Kepala Staff TNI dan Cestuskan Ransum TNI

Setiap personel militer tanah air dituntut untuk selalu siaga disetiap kondisi, namun asupan gizinya sempat mengkhawatirkan.

Baca Selengkapnya
Cerita Eks Panglima TNI Dibalik Dibuatnya Ransum TNI, Makanan Prajurit di Medan Tempur
Cerita Eks Panglima TNI Dibalik Dibuatnya Ransum TNI, Makanan Prajurit di Medan Tempur

Ransum tentara adalah makanan kemasan yang disiapkan untuk prajurit militer di area pertempuran.

Baca Selengkapnya
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Ungkap Jumlah Gaji Pertamanya jadi Perwira, Cuma Cukup buat Beli Satu Stel Pakaian
Panglima TNI Laksamana Yudo Margono Ungkap Jumlah Gaji Pertamanya jadi Perwira, Cuma Cukup buat Beli Satu Stel Pakaian

Laksamana Yudo Margono mengungkapkan gaji pertamanya saat menjadi prajurit TNI, hanya bisa dipakai untuk beli satu setel baju dan celana.

Baca Selengkapnya
Satu Angkatan di Akmil 1991, 3 Teman Satu Letting Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ini Pangkatnya Masih Kolonel
Satu Angkatan di Akmil 1991, 3 Teman Satu Letting Panglima TNI Jenderal Agus Subiyanto ini Pangkatnya Masih Kolonel

Berikut sosok tiga teman satu letting Panglima TNI yang pangkatnya masih Kolonel.

Baca Selengkapnya
Nostalgia Mayjen Kunto Arief, Bertemu Sahabat Lama yang Dulu Masih Pangkat Letda 'Sahabat Terbaik di Masa Sulit'
Nostalgia Mayjen Kunto Arief, Bertemu Sahabat Lama yang Dulu Masih Pangkat Letda 'Sahabat Terbaik di Masa Sulit'

Diketahui, bahwa Mayjen Kunto Arief bersahabat dengan Mayjen Bangun Nawako sejak berpangkat Letnan Dua (Letda).

Baca Selengkapnya
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan
Kesaksian Anggota KKO TNI AL Ditangkap Inggris saat Operasi 'Ganyang Malaysia', Disiksa Siang Malam di Luar Batas Kemanusiaan

Berikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.

Baca Selengkapnya
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5
Sosok 2 Jenderal TNI Beda Bintang Dulu Atasan & Bawahan, Kemudian Hari si Anak Buah Melejit Sama-sama Bintang 5

Dua sosok Jenderal TNI bintang lima ini ternyata pernah jadi atasan dan bawahan. Simak karier keduanya hingga mampu meraih penghargaan tertinggi militer.

Baca Selengkapnya
Potret Lawas Jenderal Marinir TNI AL & Pasukan saat Masih 'Hidup di Hutan', Penampilannya Garang Bak Rambo
Potret Lawas Jenderal Marinir TNI AL & Pasukan saat Masih 'Hidup di Hutan', Penampilannya Garang Bak Rambo

Begini foto lawas jenderal marinir saat tugas di dalam hutan. Gayanya bikin pangling bak rambo.

Baca Selengkapnya
Keteladanan Kasau Pertama RI, Marsekal Suryadi yang Sederhana, Jujur dan Tak Tergoda Korupsi
Keteladanan Kasau Pertama RI, Marsekal Suryadi yang Sederhana, Jujur dan Tak Tergoda Korupsi

Marsekal Suryadi Suryadarma menjabat Kepala Staf TNI AU pertama di Republik Indonesia dari tahun 1946-1962.

Baca Selengkapnya
Kisah Jenderal KSAD Bertangan Satu Pertaruhkan Nyawa,  Ini Sosoknya yang Terlatih Gigih Sejak Kecil Hidup Penuh Cobaan
Kisah Jenderal KSAD Bertangan Satu Pertaruhkan Nyawa, Ini Sosoknya yang Terlatih Gigih Sejak Kecil Hidup Penuh Cobaan

Dirinya harus kehilangan tangan kanannya karena luka membuat bagian tubuhnya tersebut membusuk dan harus diamputasi.

Baca Selengkapnya
Kecil Cari Uang Menyemir Sepatu Tentara, Ternyata Nasibnya Jadi Jenderal Bintang Empat
Kecil Cari Uang Menyemir Sepatu Tentara, Ternyata Nasibnya Jadi Jenderal Bintang Empat

Ini perjuangan sosok jenderal legendaris TNI. Siapa sangka bocah penyemir sepatu itu menjadi Panglima.

Baca Selengkapnya
Ibu Jual Rujak & Ayah Jual Pisgor di Kantor, Sang Anak Pensiun Bintang 4 Kini Jadi Menko
Ibu Jual Rujak & Ayah Jual Pisgor di Kantor, Sang Anak Pensiun Bintang 4 Kini Jadi Menko

Anak dari penjual rujak dan pisang goreng kini dilantik jadi Menko. Begini kisahnya.

Baca Selengkapnya