Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah tentang Gus Dur dan KPK

Kisah tentang Gus Dur dan KPK Gus Dur. ©Reuters

Merdeka.com - Seperti biasa, Gus Dur bangun pagi. Sekitar pukul lima dia sudah menerima tamu di Ciganjur. Mantan presiden RI keempat itu akan menghadiri peristiwa penting di mana dia akan mengunjungi kantor Komisi Pemberantasan Korupsi ( KPK ).

"Padahal kondisinya kala itu sedang sakit. Tapi Gus Dur tetap berangkat dan mengajak aku ke KPK ," kata Maman Imanulhaq Faqieh dalam bukunya, Fatwa Dan Canda Gusdur. Kang Maman, demikian dia disapa, adalah kiai muda yang semasa hidupnya juga dikenal dekat dengan Gus Dur .

Tujuannya adalah untuk mendukung KPK dari kasus kriminalisasi yang dilakukan polisi terhadap lembaga itu, terutama menjerat dua pimpinan komisi antirasuah, Bibit Samad Rianto dan Chandra Hamzah pada 31 Oktober 2009. Gus Dur , kata Maman, tegas memberi dukungan terhadap KPK .

"KPK harus berani dan jujur untuk berpegang pada tugas pemberantasan korupsi. Kenapa takut? Polisi juga manusia," ujarnya di depan gedung KPK .

Melihat kondisi itu, Gus Dur mengatakan bila hukum di Indonesia telah mengalami masalah serius. Kepercayaan publik terhadap polisi, jaksa, hakim dan pastinya pengacara nyaris ke titik paling nadir. Bukannya tak ada penegak hukum yang putih, tapi warna yang ada sekarang dominan hitam.

Malam hari usai aksi di depan KPK , Maman dan Gus Dur bersama-sama di kantor PKB sambil bercanda soal koruptor. Maman membuka percakapan, dengan cerita ada koruptor yang mati. Tangan kanannya terus mengacung ke atas. Berbagai cara dilakukan agar tangan orang itu terus sidakep, tapi gagal.

Akhirnya seorang kiai datang, dan menempelkan uang Rp 100.000 di tangan kanan pelaku korupsi itu, dan seketika tangannya luruh ke bawah. Gus Dur tertawa dan berkomentar, "Sudah mati masih doyan duit, apalagi masih hidup!"

Ketika keduanya di kantor PBNU, Maman juga kembali bergurau soal KPK . Kali ini sasaran joke-nya adalah Mas Ahmad Santosa, Ketua KPK bidang penindakan yang ditunjuk menjadi Plt Bibit-Chandra ketika terjadi kasus kriminalisasi itu. "Mungkin saking sulitnya pemberantasan korupsi di Indonesia hingga salah satu anggota KPK Mas Ahmad Santosa, kepalanya, maaf, botak," kata Maman.

Gus Dur berkomentar ringan. "Mas Ahmad Santosa itu orang baik dan jujur. Dia tidak menginginkan apa-apa dalam pengabdiannya. Kecuali satu."

"Dia (Mas Ahmad Santosa) pengen apa, pak?" Maman bertanya penasaran pada Gus Dur .

"Dia hanya ingin tumbuh rambut!" keduanya lalu tertawa.

Itu lah Gus Dur , kata Maman, selalu membingkai keseriusannya dalam penyelesaian persoalan-persoalan bangsa dengan cara santai, tetapi serius.

(mdk/hhw)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Alissa Wahid Sentil PKB: Stop Jualan Gus Dur Buat Cari Dukungan
Alissa Wahid Sentil PKB: Stop Jualan Gus Dur Buat Cari Dukungan

"Imin merebut PKB dan tidak bisa dibiarkan," tulis Alissa menirukan perkataan Gus Dur kala itu.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kasus Bolehkan Tukar Pasangan, Kejutan Gus Samsudin: Saya Senang dan Rida
VIDEO: Kasus Bolehkan Tukar Pasangan, Kejutan Gus Samsudin: Saya Senang dan Rida

Dengan mengenakan baju tahanan dan tangan terborgol Samsudin mengaku senang berada di penjara

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Gus Dur Mendidik Saya Hingga Jadi Cawapres
Cak Imin: Gus Dur Mendidik Saya Hingga Jadi Cawapres

Isu pengkhianatan kepada Gus Dur muncul setiap lima tahun, saat pemilu.

Baca Selengkapnya
Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Praperadilan, KPK Beri Perlawanan
Mantan Bupati Sidoarjo Gus Muhdlor Ajukan Praperadilan, KPK Beri Perlawanan

Gus Muhdlor menggugat KPK usai dijadikan tersangka kasus korupsi pemotongan dana Insentif ASN BPPD Sidoarjo.

Baca Selengkapnya
Siapa Gus Anom yang Namanya Terseret dalam Kasus Yadi Sembako?
Siapa Gus Anom yang Namanya Terseret dalam Kasus Yadi Sembako?

Munculnya nama Gus Anom dalam kasus penipuan senilai Rp198 juta yang melibatkan Yadi Sembako dan isu pernikahan pedangdut Kristina mencuri perhatian publik.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Gus Mudhlor, Kembali Mangkir Tanpa Alasan dari Pemeriksaan KPK Hari Ini
Bupati Sidoarjo Gus Mudhlor, Kembali Mangkir Tanpa Alasan dari Pemeriksaan KPK Hari Ini

Mudhlor tak bisa penuhi panggilan KPK tanpa keterangan yang jelas

Baca Selengkapnya
Pernah Tidak Naik Kelas hingga Tak Lulus Kuliah, Sinta Nuriyah Ungkap Sisi Lain Gus Dur yang Jarang Diketahui Orang
Pernah Tidak Naik Kelas hingga Tak Lulus Kuliah, Sinta Nuriyah Ungkap Sisi Lain Gus Dur yang Jarang Diketahui Orang

Sosok Gus Dur tak bisa dilepaskan dari kisah-kisah humoris semasa hidupnya.

Baca Selengkapnya
Bacakan Pleidoi, Eks Bupati Sidoarjo Sitir Peribahasa Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga
Bacakan Pleidoi, Eks Bupati Sidoarjo Sitir Peribahasa Nila Setitik Rusak Susu Sebelanga

"Bukti apa yang dihadirkan sehingga saya dipisahkan dengan keluarga saya," kata Gus Muhdlor sambil menahan tangis.

Baca Selengkapnya
Bercita-Cita Tidak Jadi Apa-apa, Ini Kisah Teladan dari Gus Dur yang Tetap Menggema Meski Sosoknya Sudah Tiada
Bercita-Cita Tidak Jadi Apa-apa, Ini Kisah Teladan dari Gus Dur yang Tetap Menggema Meski Sosoknya Sudah Tiada

Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid alias Gus Dur masih terus menjadi perbincangan hingga kini. Banyak kisah teladan dari sosoknya.

Baca Selengkapnya
Siapa Sangka Anak Kiai Sahabat Soekarno Ini Gemar Manjat Pohon, saat Dewasa Terpilih Jadi Presiden
Siapa Sangka Anak Kiai Sahabat Soekarno Ini Gemar Manjat Pohon, saat Dewasa Terpilih Jadi Presiden

Gus Dur adalah pemimpin yang begitu dicintai rakyat Indonesia karena sosoknya gigih memperjuangkan hak-hak kaum minoritas.

Baca Selengkapnya
Polisi Amankan Gus Samsudin Terkait Konten Suami Istri Boleh Tukar Pasangan!
Polisi Amankan Gus Samsudin Terkait Konten Suami Istri Boleh Tukar Pasangan!

Jika saat ini Gus Samsudin masih berstatus sebagai saksi.

Baca Selengkapnya
Mahfud Ungkap Kunci Sukses Kehidupan di Depan Santri: Jujur dan Tidak Korupsi
Mahfud Ungkap Kunci Sukses Kehidupan di Depan Santri: Jujur dan Tidak Korupsi

Kunci suskes Mahfud MD selain bekerja kerja, harus jujur dan tidak tamak

Baca Selengkapnya