Kisah tentara Soviet masuk Islam saat perang di Afghanistan
Merdeka.com - Perlawanan hebat diberikan oleh rakyat Afghanistan terhadap invasi besar-besaran yang dilakukan Uni Soviet. Mereka tidak terima tanah airnya jatuh ke tangan Soviet, yang merupakan negeri komunis. Alhasil, 265 tentara dinyatakan hilang di negara itu.
Bakhretdin Khakimov merupakan salah satu dari ratusan serdadu yang hilang dan memilih menjalani hidupnya di Afghanistan. Kini, dia telah mengganti namanya dengan Sheikh Abdullah, dan mengubah gaya hidupnya penuh dengan nuansa islami.
Wajahnya kini dipenuhi jenggot, ditambah busana shalwar kameez, pakaian tradisional tunic dan celana baggy yang banyak dikenakan warga Afghan. Dia juga berbicara dengan aksen Dari, serta dikenal sebagai pimpinan suku yang sangat dihormati.
-
Siapa yang disebut mualaf? Mualaf adalah sebutan untuk orang yang memeluk agama Islam setelah sebelumnya beragama selain Islam.
-
Siapa yang sedang Umrah? Potret Terbaru Tommy Soeharto Terungkap Saat Darma Mangkuluhur Umrah ke Tanah Suci Darma Mangkuluhur Sedang Umroh Darma Tegaskan Sedang Jalani Ibadah Umrah Melalui Insta Story-nya.
-
Bagaimana cara seseorang masuk Islam? Cara masuk Islam perlu dimulai dari memahami ajaran agama, mengucapkan kalimat syahadat, hingga menjalani kewajiban ibadah.
-
Siapa mualaf sebelum nikah? Sebelum menikahi sang istri, Jennifer Coppen pada oktober 2023 lalu, Dali Wassink pun memutuskan untuk pindah agama islam atau mualaf.
-
Dimana tentara muslim AS bertugas? Pria 43 tahun ini bertugas di bagian pelayanan sipil Batalion ke-96 dan Brigadir urusan sipil ke-95 di Fort Bragg, California Utara.
-
Bagaimana tentara muslim AS beribadah di Kamp Arifjan? Mereka berpuasa di bawah suhu yang terik mencapai 50 derajat Celcius. Berbagai kegiatan seperti membaca Alquran hingga salat berjemaah mereka jalani dengan penuh kekhusyukan.
Di masa mudanya, Abdullah merupakan staf intelijen Soviet. Pria yang besar di Uzbekistan ini diperintahkan untuk membunuh para mujahidin.
Sebelum terjun ke medan tempur di Afghanistan, Abdullah merupakan anak yang diadopsi seorang perwira di KGB. Ketika itu, dia sangat menikmati masa mudanya di ibu kota Uzbekistan, Samarkand dengan mabuk-mabukan serta hidup sebagai pemuda ateis.
"Sangat aneh ketika saya mengingatnya kembali," ujar Abdullah, demikian dikutip dari laman Star and Stripes, Senin (22/6).
Namun, semua itu berubah ketika Abdullah ditugaskan ke Afghanistan. Selama tiga tahun di sana, ia sempat memimpin 100 orang pasukan.
Sebuah pertempuran di Provinsi Herat pada 1983 telah mengubah hidupnya. Dia mengalami luka parah, peluru mengenai kepala dan punggungnya. Luka itu membuatnya pingsan cukup lama.
Beberapa hari kemudian, dia pun siuman. Namun, dia terkejut mendapati dirinya berada di rumah salah seorang warga Afghanistan, bukan di markas tentara Soviet. Kondisi itu membuatnya pasrah atas keselamatannya.
"Ketika saya membuka mata, saya berada di tengah sebuah keluarga. Di sana ada anak-anak yang melihat saya, dan mereka bicara dengan bahasa yang tidak saya pahami," kenang dia.
Meski menghadapi tentara dari negara agresor, namun keluarga tersebut tak menunjukkan rasa takut kepada dirinya. Mereka pun merawatnya dengan baik, hal ini membuatnya sangat tersentuh.
Kebiasaannya mengonsumsi alkohol tak lagi dilakoninya, sebab keluarga ini selalu menolak memenuhi permintaannya. Berbeda jika Abdullah meminta rokok, salah satu keluarga akan berjalan kaki bermil-mil jauhnya hanya untuk membeli satu slop rokok termahal.
"Saya punya kenangan indah bersama mereka. Saya sangat berterima kasih atas apa yang mereka lakukan."
Selama masa penyembuhan, dia mulai mempelajari tentang Islam. Sejak itu, pandangannya pun berubah drastis, dia pun mulai mengucapkan kalimat syahadat, dan bergabung bersama para mujahidin melawan tentara Soviet dan memutuskan untuk tinggal di sana.
Abdullah kemudian menikahi seorang gadis Afghan dan dikaruniai seorang anak perempuan. Rusia terus berusaha untuk memulangkan ratusan prajurit. Setelah 33 tahun, mereka sempat meminta Abdullah untuk pulang, namun dia menolaknya. Abdullah sudah menemukan hidup baru di tengah umat Muslim Afghanistan. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cerita eks wartawan surat kabar di London pernah ditangkap di Afghanistan.
Baca SelengkapnyaPolisi Amerika ini nekat datangi masjid yang sedang gelar pengajian. Tak diduga ia minta dibantu agar bisa memeluk agama Islam menjadi seorang mualaf.
Baca SelengkapnyaAwalnya ia sempat dirundung rasa keraguan karena telah dua kali datang ke masjid namun tak bertemu siapapun.
Baca SelengkapnyaCara masuk Islam ini menarik untuk disimak. Ketahui syarat dan kedudukan mualaf dalam Islam.
Baca SelengkapnyaMomen saat seorang ASN jadi mualaf di hadapan Gus Iqdam dan ribuan jamaah ramai disorot.
Baca SelengkapnyaGadis berjilbab merah muda ini pertama kali tertarik belajar Islam usai putus dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaSeiring berjalannya waktu, banyak penduduk non-musilm yang pindah agama Islam
Baca SelengkapnyaAktor ganteng, Reza Rahadian Matulessy blak-blakan mengenai keputusannya menjadi seorang mualaf.
Baca SelengkapnyaKesal lantaran diselingkuhi dengan sosok tentara, pria tersebut mulai bertekad jadi abdi negara.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan seorang prajurit TNI yang kini sukses padahal dulu adalah anak sekolah yang sering bolos.
Baca SelengkapnyaPada Rabu (24/4), James mengucapkan ikrar sebagai seorang muslim dengan mengucapkan dua kalimat syahadat.
Baca Selengkapnya