Kisah terserak di balik pembunuhan istri polisi di Depok
Merdeka.com - Banyak kisah terserak dari kasus pembunuhan seorang istri polisi di Depok, Ratnita Handriani (37), oleh suaminya, Bripka Triono. Orang-orang di dekat mereka membeberkan cerita soal kehidupan rumah tangga keduanya.
Tetangga mengenal Triono selama ini sebagai pribadi baik dan religius. Triono juga dianggap sebagai kepala rumah tangga bertanggung jawab terhadap keluarga.
Hanya saja diduga ada permasalahan finansial membikin Triono membunuh istrinya. Hal itu disampaikan Wakil Walikota Depok, Pradi Supriatna.
-
Siapa yang salah paham dalam cerita polisi dan istri? Polisi : Apakah yang dikatakan oleh suami Anda pagi iniIstri : Dia mengatakan, 'sekarang sudah jam berapa Susan?Polisi : Lalu mengapa Anda menjadi marah dan memukuli suami Anda karena pertanyaan itu.Istri : Karena nama saya Wulan
-
Apa saja penyebab perceraian? Perceraian seringkali menjadi jalan keluar yang dipilih ketika konflik tak kunjung terselesaikan. Padahal, dengan pemahaman yang tepat dan usaha yang sungguh-sungguh, banyak permasalahan rumah tangga dapat diatasi tanpa harus berujung pada perceraian.
-
Kenapa keluarga di Malang diduga bunuh diri? Dugaan sementara, sepertinya bunuh diri dilakukan oleh satu keluarga. Di mana satu keluarga ini beranggotakan empat orang, bapak -ibu dan putri kembarnya. Namu alhamdulillah satu orang putrinya dalam kondisi selamat, saat ini sedang mendapat pendampingan PPPA dan Psikolog.
-
Di mana pembunuhan keluarga itu terjadi? Arkeolog menemukan situs pemakaman massal ini di Desa Koszyce, Polandia. Dari hasil pengamatan yang dilakukan pada sampel DNA kerangka tersebut mengungkap sebuah keluarga besar tewas secara brutal di lokasi ini.
-
Kenapa Polwan tersebut membakar suaminya? Seorang Polwan ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan suaminya sendiri karena diduga mengalami baby blues.
-
Apa yang jadi kontroversi di rumah tangga mereka? Namun, keharmonisan rumah tangga mereka saat ini menjadi kontroversi karena ada laporan bahwa Gunawan sedang berhubungan dengan seorang wanita selain istri.
Dalam beberapa kali komunikasi dilakukan, Pradi mengaku Triono sempat meminta dicarikan pekerjaan sampingan. Namun, hingga kasus terjadi, keinginan itu belum terwujud.
"Sempat bilang ingin cari tambahan pemasukan," kata Pradi.
Sebelum kasus itu terkuak, Pradi mengaku kerap berbincang dengan Triono. Namun, intensitasnya agak kendur ketika Pradi mencalonkan diri dalam bursa pilkada.
"Saya kenal dekat (Triono). Dia sering ke rumah. Makanya pas dengar berita ini, saya kaget. Biasanya nanya kabar lewat SMS. Cuma sudah lama komunikasi kurang intens karena saya waktu itu nyalon (pilkada)," ujar Pradi.
Walaupun sering berkomunikasi, tetapi menurut Pradi, Triono tidak pernah bercerita soal masalah pribadi. Komunikasi dilakukan sebatas formal saja.
"Dia tidak pernah cerita (masalah pribadi). Yang saya tahu orangnya baik dan tanggung jawab pada keluarganya luar biasa," tutup Pradi.
Konon, alasan Bripka Triono membunuh Ratnita, bermula dari persoalan pribadi. Diduga hubungan keduanya tidak harmonis. Tetangga sering mendengar pertengkaran dari dalam rumah tersebut.
"Sempat dibilang polisi melarat lah oleh istrinya. Itu kata tetangga sekitar yang dekat dengan rumah korban lho ya," kata Waras, Ketua RT setempat.
Hanya saja, tetangga tidak menduga kalau pertengkaran keduanya berakhir tragis. Triono dan Ratnita dikaruniai dua anak masih kecil. Anak pertama berusia tujuh tahun, dan anak kedua berusia empat tahun.
Bahtera rumah tangga keduanya kerap diwarnai perang mulut. Sepengetahuan Waras, berdasarkan laporan warga, sudah sejak lama keduanya sering terlibat pertengkaran.
Triono dan Ratnita baru lima tahun tinggal di Jalan Perjuangan RT 002/RW 008, Cimanggis Depok. Selama itu, hampir sering keduanya bertengkar.
"Sering ribut kata tetangga. Sudah sejak dulu," ujar Waras.
Kabarnya, walaupun sudah bekerja di Polresta Depok, Triono tidak melepas tanggung jawab ketika sampai di rumah. Dia selalu mengerjakan pekerjaan rumah tangga, seperti mencuci dan mengurus anak. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seorang suami bunuh istri terjadi di sebuah rumah kontrakan, Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi.
Baca SelengkapnyaSeorang wanita muda ditemukan tewas di sebuah rumah kos di Gang H Daud, Sukmajaya, Depok.
Baca SelengkapnyaKorban merasa cemburu melihat tingkah laku suaminya belakangan ini.
Baca SelengkapnyaPolisi menyimpulkan peristiwa ini merupakan murni kasus kekerasan dalam rumah tangga
Baca SelengkapnyaDua orang sudah ditetapkan sebagai tersangka yakni istri dan adik pelaku.
Baca SelengkapnyaKasus Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terjadi di Depok, Jawa Barat, di mana seorang suami dengan kejam menikam istrinya sendiri.
Baca SelengkapnyaDugaan sementara , peristiwa berdarah ini karena permasalahan keluarga.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaTersangka melakukan penganiayaan dengan menampar dan menarik kalung korban.
Baca SelengkapnyaKorban sempat cekcok dengan istrinya hingga sang istri meninggalkannya.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, para tersangka masih belum mengakui perbuatannya.
Baca SelengkapnyaKementerian PPPA memastikan tiga balita, anak tersangka pelaku dan korban, akan mendapatkan pengasuhan yang tepat.
Baca Selengkapnya