Kisah tragis ABG Astuti tewas di tangan kakak ipar bejat
Merdeka.com - Astuti (16) awalnya diduga mengakhiri hidupnya dengan bunuh diri. Namun dalam penyelidikan, polisi menemukan sejumlah fakta jika anak baru gede (ABG) itu tewas dibunuh.
Warga Desa Siambul, Batang Gansal, Kabupaten Inhu, Propinsi Riau, ditemukan tewas 15 Agustus lalu. Satu hari kemudian tubuh wanita nahas itu ditemukan di kamar pada 16 Agustus 2014, oleh adik kandungnya bernama Pitto (10).
Polisi langsung bertindak dengan melakukan visum terhadap Astuti. Dari visum tersebut diketahui Astuti tewas dibunuh. Radar polisi pun mengarah kakak iparnya, HG.
-
Apa yang dilakukan oleh tersangka HW? Ia disangka telah melakukan tindak pidana korupsi pengadaan barang dengan nilai kerugian sebesar Rp9 miliar.
-
Bagaimana pelaku ditangkap? Pelaku ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Pelaku LL warga Kelurahan Kefamenanu Selatan ditangkap di Weain, Kecamatan Rinhat, Kabupaten Malaka pada Selasa (18/10) kemarin.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Bagaimana Komnas HAM mengungkap pelaku? 'Ada penggalian fakta tentang peran-peran Pollycarpus atau peran-peran orang lain yang ada di tempat kejadian perkara atau yang terlibat dalam perencanaan pembunuhan Munir atau yang menjadi alasan TPF ketika itu untuk melakukan prarekonstruksi, melacak percakapan nomor telepon dan lain-lain lah,' kata Usman di Kantor Komnas HAM, Jakarta Pusat, Jumat (15/3).
-
Siapa yang membuat pengakuan tentang perselingkuhan? Sebelum pergi meninggalkan dunia, ia membuat sebuah pengakuan kepada sahabatnya. “Aku mau membuat pengakuan sebelum aku mati. Aku telah selingkuh dengan istrimu selama 10 tahun, dan anak perempuanmu itu adalah anakku.
Setelah ditangkap HG pun mengakui seluruh perbuatan kejinya. Berikut aksi HG menghabisi dan memperkosa adik iparnya:
Astuti dihabisi secara sadis
Indikasi awal Astuti diduga bunuh diri karena ada bekas membiru pada bagian lehernya dan ditemukan racun nyamuk semprot di kamar Astuti. Namun setelah polisi melakukan pengembangan hingga akhirnya berhasil memperoleh informasi bahwa pelaku pembunuhan adalah HG."HG mengakui membunuh korban dengan cara mencekik sampai pingsan dan memperkosanya," kata Kasubag Humas Polres Inhu, Ipda Yarmen Djambak, Selasa (2/9)."Tersangka HG ditangkap di rumahnya Senin (1/9) kemarin sekitar pukul 14.00 Wib. Setelah ditanya, tersangka mengakui telah membunuh dan memperkosa Astuti pada tanggal 15 Agustus 2014, sekitar pukul 07.00 Wib di rumah korban," tambahnya.
Pelaku paksa Astuti untuk menikah
Sebelum membunuh dan memperkosa Astuti, ternyata HG, warga Desa Siambul, Kecamatan Batang Gansal kabupaten Inhu Riau, sempat mengajak adik iparnya tersebut menikah. Namun ajakan tersebut ditolak Astuti dan berteriak minta tolong karena dipaksa.Kasubag Humas Polres Inhu Ipda Yarmen Djambak mengatakan bahwa saat kejadian tersebut, HG datang ke rumah adik iparnya itu yang tinggal bersama neneknya di Desa Siambul."Setelah di rumah Astuti, HG kemudian menanyakan kepadanya apakah bersedia menjadi istrinya. Saat itu Astuti menolak karena HG sudah beristri dan tak lain adalah kakak kandungnya sendiri," kata Yarmen, Selasa (2/9).
Diperkosa sebelum dibunuh
Aksi HG tidak berhenti. Mendapat penolakan dan tergiur melihat kemolekan tubuh adik iparnya itu, HG lalu memperkosa Astuti. Teriakan Astuti membuat HG ketakutan, lalu mencekik Astuti sampai pingsan."Saat itu lah pelaku memperkosa korban. Usai melampiaskan nafsu bejatnya," ungkap Yarmen.
Astuti dicekoki racun serangga
Melihat Astuti masih bernyawa, HG kemudian mencekiknya hingga meninggal dunia. Kemudian HG meninggalkan Astuti dan pulang ke rumahnya hingga jasad Astuti ditemukan adik kandungnya sehari setelah kejadian."Pelaku kemudian menyemprotkan racun nyamuk baygon ke mulut dan hidung korban," kata Yarmen.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Garut AKP Ari Rinaldo mengatakan bahwa aksi tersebut terjadi di jalan Gagak Lumayung, Kelurahan Kota Wetan.
Baca SelengkapnyaKepolisian mengamankan satu buah pisau, satu baju dan celana milik korban, dan pakaian dalam korban.
Baca SelengkapnyaAwalnya korban menghubungi kedua pelaku untuk meminta uang Rp3 juta dengan ancaman menyebarkan video syur itu.
Baca SelengkapnyaKasus penemuan mayat di saluran irigasi persawahan Jember mengungkap fakta memilukan.
Baca SelengkapnyaSebelum ditangkap, RK sempat ke Lampung untuk mencari temannya Dio yang disebutnya menawarkan tantangan minum jamu itu.
Baca SelengkapnyaSaat ini anggota sudah memeriksa dua saksi terkait kasus tersebut untuk memperkuat bukti.
Baca SelengkapnyaTersangka membiarkan korban dalam keadaan tak berdaya, malah mengadukan tindakan ke ayah kandungnya melalui sambungan telepon.
Baca SelengkapnyaPasca kejadian, AT lantas melarikan diri sementara Arif kabur ke rumah istrinya yang ada di Palembang.
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pembunuhan, keduanya terlibat cekcok mulut dan korban mengeluarkan kata-kata kasar yang membuat tersangka sakit hati.
Baca SelengkapnyaPelaku takut dikejar-kejar petugas apalagi rekannya tewas ditembak polisi.
Baca SelengkapnyaMotif pembunuhan yang dilakukan oleh pelaku didasari karena sakit hati
Baca SelengkapnyaPolres Malang langsung menggelar olah TKP di lokasi kejadian untuk mengetahui penyebab kematian korban.
Baca Selengkapnya