Kisah tragis jenazah warga dilarang diangkut ambulans hingga terpaksa ditandu
Merdeka.com - Mappi, warga Bongoro, Kelurahan Laikang, Kecamatan Kajang, Kabupaten Bulukumba, Sulsel meninggal dunia di Puskesmas Kajang, Kamis (24/8) dini hari. Mirisnya jenazah terpaksa ditandu menggunakan sarung ke rumah duka sejauh 5 kilometer, lantaran tak diizinkan dibawa menggunakan ambulans puskesmas.
Meski puskesmas memiliki dua ambulans, namun Kepala Puskesmas Kajang Sitti Hayati berdalih kedua mobil tersebut untuk melayani orang sakit dan operasional, bukan diperuntukkan sebagai mobil jenazah.
Sitti menuturkan penggunaan dua ambulans itu sesuai surat edaran dari Bupati Bulukumba, bahwa ambulans difungsikan untuk mengangkut orang sakit bukan untuk jenazah.
-
Bagaimana korban meninggal? 'Dalam proses dari Lampung ke Jakarta ini (korban) pendarahan hebat. Pelaku juga mengetahui bahwa si korban sedang pendarahan. Pelaku ini mengetahui bahwa korban sedang pendarahan hebat, namun dibiarkan saja, sehingga korban kehabisan darah dan meregang nyawa,' kata dia.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
-
Kenapa mumi meninggal? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Apa arti kata-kata untuk orang meninggal di SUMUT? Beberapa ucapan ini terdengar sederhana, namun dapat menunjukkan perhatian dan rasa empati dari orang-orang yang sedang berduka cita. Kata-kata ucapan untuk orang meninggal ini juga dapat memberikan dukung dan motivasi bagi keluarga yang ditinggalkan. Dengan pelipur, maka rasa sedih dan beban yang sedang mereka rasakan bisa sedikit berkurang.
-
Dimana jenazah PMI diterima? Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), Benny Rhamdani sambut kepulangan tiga jenazah Pekerja Migran Indonesia (PMI) korban kapal tenggelam dari Korea Selatan di Gateway Human Remains, Gedung Duty Free Area Cargo, Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Sabtu (16/3).
-
Bagaimana orang-orang di makam itu meninggal? Mereka ditemukan di bagian kota yang tidak memiliki karakteristik umum dari sebuah pemakaman, menunjukkan tanda-tanda kematian yang kejam.
Pihak puskesmas mengklaim sudah mengupayakan membantu mencari solusi, namun hal itu mentok di pembiayaan oleh keluarga Mappi.
"Kami sudah upayakan membantu dengan mengontak rumah sakit di Bulukumba ambilkan ambulans. Tapi karena pihak keluarga tidak mampu membayar Rp 1 juta, sehingga mereka memilih untuk menandu jenazah. Kami lalu usahakan lagi meminjamkan tandu dari masjid tapi keluarga almarhum menolak juga dengan alasan tandu dari masjid itu berat," kata Sitti, Senin (28/8).
Sebenarnya tidak ada masalah bagi keluarga almarhum. Kata Sitti Hayati, orang luar saja yang meributkan. Selain itu, bukan hanya jenazah Mappi yang ditandu dengan gunakan sarung, sudah banyak kasus serupa.
"Soal ambulans tidak bisa digunakan untuk jenazah ini sesuai edaran bupati sejak masa bupati dan kepala dinas kesehatan sebelumnya. Itu yang kami patuhi," tandas Sitti.
Soal rencana Bupati Bulukumba untuk mencopot dia dari jabatan sebagai kepala puskesmas, Sitti tidak mempermasalahkan. Sebagai bawahan, dia ikuti saja keputusan pimpinan.
Salah seorang kerabat almarhum, Rauf Mila dalam keterangannya membenarkan bahwa pihak puskesmas tidak mengizinkan ambulans digunakan untuk membawa jenazah Mappi.
Terpisah, Kadis Kesehatan Bulukumba Abd Gaffar mengkritik sikap Sitti. Menurutnya, Sitti terlalu kaku terhadap aturan pemanfaatan mobil ambulans.
"Memang ada edaran bupati soal pemanfaatan ambulans buat orang sakit, tapi Kepala Puskesmas ini kaku memaknai aturan dalam edaran tersebut. Tentu jika dalam kondisi darurat seperti kasus almarhum Mappi itu bisa ditolerir," kata Gaffar.
Gaffar menuturkan, saat ini bupati sudah mengeluarkan instruksi pencopotan Kepala Puskesmas.
"Instruksi bupati sudah dikoordinasikan ke Badan Kepegawaian, belum tiba ke kami di Dinas Kesehatan," pungkasnya.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Paiman meninggal dunia di desa tetangganya, tepatnya di Desa Marmoyo. Desa tempat tinggal Paiman dan Desa Marmoyo adalah dua desa terletak di pelosok Jombang.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan kondisi jalan kampung yang tidak memadai sehingga jenazah harus ditandu oleh warga untuk dibawa pulang.
Baca SelengkapnyaSatu unit ambulans dari Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Datu Pancaitana Kabupaten Bone jatuh ke jurang di Desa Samangki, Kecamatan Simbang, Kabupaten Maros.
Baca SelengkapnyaSebelumnya kondisi Safriani sempat melemah, karena penyakit paralisis periodic hypokalemia atau kelumpuhan secara tiba-tiba.
Baca SelengkapnyaAkses jalanan sudah bertahun-tahun rusak dan menyulitkan warga untuk mobilitas terutama saat ada yang sakit.
Baca SelengkapnyaPolda Sumbar Tegaskan Tak Akan Bongkar Makam Afif Maulana: Kita Ikuti Hasil Autopsi
Baca SelengkapnyaTim gabungan melanjutkan perjalanan menggunakan perahu motor menuju tujuan.
Baca SelengkapnyaBelakangan, terungkap sosok sang sopir ambulans. Dia muncul sembari memberi klarifikasi.
Baca SelengkapnyaTruk tangki pengangkut bahan bakar minyak menabrak mobil ambulans yang membawa jenazah. Tiga orang tewas di tempat dalam musibah itu.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan hasil autopsi, korban meninggal karena beberapa sebab.
Baca SelengkapnyaSatu yang meninggal dunia di lokasi bernama Jumadi (55) asal Klaten merupakan pendamping sopir
Baca SelengkapnyaSeorang pencari rumput kaget menemukan mayat dalam kondisi busuk di bawah jembatan tol Ngawi
Baca Selengkapnya