Kisah tragis korban Mei 98, terbakar saat jarah gitar idaman
Merdeka.com - Lima belas tahun sudah tragedi Mei 1998 berlalu. Kerusuhan dan penjarahan toko-toko terjadi di seluruh penjuru Jakarta. Yogya Plaza yang berada di daerah Klender, Jakarta Timur, menjadi sasaran amuk masa jelang kejatuhan rezim orde baru.
Leo (55), lelaki paruh baya ini masih mengingat jelas peristiwa pembakaran Yogya Plaza yang menewaskan putra pertamanya, Toni yang ketika itu berusia 16 tahun. Leo mengaku tak percaya saat mengetahui sang anak tewas terpanggang.
"Waktu itu, anak saya memang meminta izin untuk melihat ke sana, soalnya banyak tetangga yang pulang membawa hasil jarahan dari sana, dan sudah saya larang tapi dia nekat," ucapnya saat berbincang dengan merdeka.com, Sabtu (11/5) malam.
-
Siapa korban kebakaran? Atas kejadian itu, mengakibatkan satu orang meninggal dunia atas nama Cornelius Agung Dewabrata (59).
-
Siapa korban tewas terbakar? Nasib tragis menimpa Anton (40), warga Dusun Darungan, Desa Kandangan, Kecamatan Srengat, Kabupaten Blitar, yang tewas dalam kebakaran rumahnya.
-
Siapa yang terkejut saat rumahnya terbakar? Namun, saat ini pedangdut cantik tersebut telah menyediakan tempat tinggal baru untuk sang ayah tercinta yang sangat terkejut ketika rumahnya terbakar.
-
Siapa yang menjadi korban kebakaran? Tragedi kebakaran ini pertama kali ditemukan oleh keponakannya, Nurul Mufid (40). Ia melihat api berkobar di belakang rumah dan langsung mengecek sumbernya, menemukan tumpukan daun dan ranting bambu kering di pekarangan. Namun, saat itu Mufid belum menyadari bahwa pamannya terjebak di tengah api yang berkobar.
-
Kenapa koin emas itu ditemukan di rumah yang terbakar? 'Penemuan paling menarik dari rumah itu adalah lima koin emas yang berserakan di lantai. Dua di antaranya rusak parah akibat kebakaran. Yang menarik dari koin-koin itu adalah umurnya jauh lebih tua daripada rumah tersebut. Koin-koin itu berasal dari abad ke-6, dari masa Kaisar Justinian I,' kata Ivanov.
-
Siapa yang ditemukan meninggal? Saat itu, ditemukan seorang pria atas nama W (55) dalam keadaan tak bernyawa.
Leo melanjutkan, khawatir keberadaan putranya saat mengetahui adanya pembakaran pusat perbelanjaan favorit bagi warga Klender itu. Dia pun mendengar kabar bahwa sang anak ikut masuk ke dalam bangunan berlantai enam itu dari salah satu teman Toni yang sempat bertemu sebelum terbakar.
"Temannya bernama Roy bilang, anak saya masuk ke dalam katanya mau ngambil sebuah gitar, karena memang dia senang gitar. Mendengar itu istri saya langsung pingsan," kisahnya.
Pria yang bekerja sebagai sopir taksi ini awalnya masih tidak percaya putranya ikut menjarah. Namun, sehari pasca pembakaran dia mulai meyakini anaknya memang telah menjadi korban. Sebab, Toni tidak kunjung pulang ke rumahnya usai kejadian nahas itu.
"Pagi harinya saya langsung ke Yogya, di sana memang sudah banyak mayat-mayat yang hangus. Di situ saya sudah pasrah," terangnya.
Di hari kedua, Leo terus mencari tahu keberadaan anaknya, dia tetap berharap anaknya masih hidup dan tidak berada di antara tumpukan mayat-mayat. Namun, kabar duka menghampirinya saat itu juga, tim evakuasi menemukan jenazah putranya yang tengah memeluk sebuah benda, yaitu gitar.
"Saat itu badan lemas, saya melihat jenazah anak saya memeluk gitar yang memang sudah hangus sebagian. Saya tahu itu anak saya, dari baju biru bertuliskan nama sekolah yang dipakai saat terakhir bertemu. Itu ada sebagian yang tidak terbakar," kenangnya dengan wajah sedih.
Kini Yogya Plaza telah dibangun kembali dan bernama Mall Citra Klender. Seminggu setelah pembakaran, cerita mistis pun sering menjadi pembicaraan masyarakat sekitar terkait peristiwa yang menewaskan ratusan orang ini. Bahkan saat peresmian Mall Citra Klender, acara doa bersama (tahlilan) pun di adakan besar-besaran dengan memotong satu ekor kerbau sebagai syarat mengusir mahluk halus pada saat itu. (mdk/tyo)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban ditemukan kritis di dapur rumahnya di Lubuklinggau, Sumatera Selatan, Kamis (3/10) dini hari.
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaUsai kejadian, pelaku langsung diamankan ke Polres untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Baca SelengkapnyaTersangka akan berangkat kerja di sela itu mengajak istrinya berhubungan badan. Akan tetapi hal itu ditolak istrinya, yang membuat tersangka marah.
Baca SelengkapnyaSeorang bocah umur 10 tahun di Pekalongan ditemukan tewas tergantung dalam kamar
Baca SelengkapnyaUsai melakukan mencekik korban di dalam kamar, pelaku sempat keluar rumah dan merokok.
Baca SelengkapnyaSejumlah barang bukti diamankan dari pelaku yang diduga melakukan penganiayaan terhadap keponakannya
Baca SelengkapnyaMisteri kematian anak perwira TNI AU tewas terbakar belum terkuak.
Baca SelengkapnyaPolisi sudah menangkap ayah kandung korban inisial BI (44).
Baca SelengkapnyaSebelum terjadi pemukulan, korban dan pelaku diketahui sempat terlibat cekcok mulut
Baca Selengkapnya