Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah tragis naik haji ke Singapura

Kisah tragis naik haji ke Singapura haji zaman dulu. ©2016 Merdeka.com

Merdeka.com - Mimpi masyarakat Indonesia untuk Naik Haji sudah besar sejak dulu. Sejak penjajahan Belanda, ribuan orang di Nusantara sudah menuaikan Ibadah Haji ke Tanah Suci. Mereka berlayar lebih dari tiga bulan menerjang lautan dari Hindia Belanda ke Arab Saudi.

Biaya naik haji di abad 19 tak murah. Kira-kira butuh uang jaminan sekitar 500 gulden. Bandingkan dengan gaji serdadu kolonial rendahan yang hanya 7-8 gulden per minggu.

Untuk tuan tanah atau kiai yang kaya, tak ada masalah dengan biaya yang besar. Namun bagi orang kebanyakan, mereka harus menabung puluhan tahun untuk bisa naik haji.

Orang lain juga bertanya?

Munculah agen-agen haji yang menawarkan aneka kemudahan untuk orang-orang kebanyakan yang ingin naik haji. Mereka diiming-imingi pinjaman dengan jaminan tanah atau kerja. Banyak orang yang tergiur dan kemudian menandatangani kontrak dengan agen haji seperti ini.

Sebenarnya banyak agen haji ini hanya mencari keuntungan semata. Mereka bisa mendapat tanah dengan murah dari orang-orang yang mau naik haji. Yang tak punya tanah, kemudian dikontrak harus kerja bertahun-tahun di Singapura untuk membayar hutang mereka. Dari sanalah masyarakat menyebut mereka sebagai 'Haji Singapura'.

Ada versi lain soal istilah Haji Singapura ini. Menurut sejarawan Jakarta, JJ Rizal, mereka adalah orang-orang Indonesia yang tertipu agen perjalanan haji ke Makkah.

Karena antusiasme berhaji orang-orang Islam di Indonesia sangat tinggi, plus panjangnya antrean perjalanan kapal ke tanah suci, mereka mencari cara mudah lain. Misalnya menerima tawaran pinjaman uang dan layanan pemberangkatan haji dari orang-orang Arab dan Hadramaut, Yaman. Agen-agen itu mengaku memiliki akses ke tanah suci secara cepat.

Mendapat tawaran menarik, akhirnya orang-orang mau meminjam uang kepada agen. Sayangnya bekal uang pinjaman ternyata tidak cukup buat perjalanan ke sana. Mereka tertipu hingga akhirnya terdampar di Singapura dan Malaysia.

"Tapi beberapa orang kembali menjadi haji palsu, beberapa membusuk di sana. Makanya dulu populer istilah haji Singapura itu," tuturnya. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bermimpi Lihat Ka'bah Berdua Tak Bisa Terwujud, Kakek Asal Riau Ini Ditinggal Wafat Istrinya Beberapa Hari Jelang Berangkat Haji
Bermimpi Lihat Ka'bah Berdua Tak Bisa Terwujud, Kakek Asal Riau Ini Ditinggal Wafat Istrinya Beberapa Hari Jelang Berangkat Haji

Ditinggal wafat sang istri, kakek di Riau ini punya harapan khusus di Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
Kloter Pertama Jemaah Haji Asal Jateng Tiba di Tanah Air, Penuh Suasana Haru
Kloter Pertama Jemaah Haji Asal Jateng Tiba di Tanah Air, Penuh Suasana Haru

Sejumlah jamaah haji sujud syukur tak lama setelah pesawat mendarat di Bandara Adisoemarno, Boyolali

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Kampung Buah Nabar, Desa Pelosok yang Dihuni Warga Muslim di Sibolangit
Mengunjungi Kampung Buah Nabar, Desa Pelosok yang Dihuni Warga Muslim di Sibolangit

Ternyata di balik luasnya dataran tinggi Sibolangit terdapat sebuah permukiman kecil bernama Kampung Buah Nabar.

Baca Selengkapnya
Serapan Kuota Haji 2024 Capai 99,98 Persen, Hanya 45 Jemaah Gagal Berangkat
Serapan Kuota Haji 2024 Capai 99,98 Persen, Hanya 45 Jemaah Gagal Berangkat

Kementerian Agama mencatat 213.275 jemaah haji reguler telah diberangkatkan ke Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
Viral Kisah Haru Jemaah Haji Pulang dengan Penuh Tangisan, Istri Meninggal Dunia saat Ditinggal ke Tanah Suci
Viral Kisah Haru Jemaah Haji Pulang dengan Penuh Tangisan, Istri Meninggal Dunia saat Ditinggal ke Tanah Suci

Jemaah haji asal Pacitan ini ditinggal istrinya meninggal dunia saat dirinya tengah menjalankan ibadah haji.

Baca Selengkapnya
Kisah Mbah Harun Haji Tertua Indonesia 2023 selama di Tanah Suci, Akui Lemah di Depan Ka’bah
Kisah Mbah Harun Haji Tertua Indonesia 2023 selama di Tanah Suci, Akui Lemah di Depan Ka’bah

Mbah Harun mengaku bersyukur telah menyempurnakan Rukun Islam

Baca Selengkapnya
Asal Usul Gelar Haji di Indonesia, Benarkah Warisan Dari Belanda, Begini Penjelasannya
Asal Usul Gelar Haji di Indonesia, Benarkah Warisan Dari Belanda, Begini Penjelasannya

Berikut penjelasan terkait asal usul gelar Haji di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Begini Modus Travel Nakal Rayu WNI Jadi Jemaah Furoda
Begini Modus Travel Nakal Rayu WNI Jadi Jemaah Furoda

Banyak orang Indonesia yang terjebak janji manis travel atau pihak tertentu yang menawarkan haji furoda.

Baca Selengkapnya
Setahun Berlalu, Baim Wong Akhirnya Buka Suara Soal Gagal Naik Haji Ternyata Kendala Visa
Setahun Berlalu, Baim Wong Akhirnya Buka Suara Soal Gagal Naik Haji Ternyata Kendala Visa

Setahun berlalu, akhirnya Baim Wong buka suara mengenai alasan dirinya batal pergi menunaikan ibadah haji.

Baca Selengkapnya
Kisah Nurasik, Bersyukur Bisa Berhaji di Usia 82 Tahun
Kisah Nurasik, Bersyukur Bisa Berhaji di Usia 82 Tahun

Nurasik tahun ini berhaji bersama anak perempuannya.

Baca Selengkapnya
Kisah Lucu Orang Betawi Saat Naik Haji, Orang Berjubah Dikira Syekh Ternyata Kuli Panggul
Kisah Lucu Orang Betawi Saat Naik Haji, Orang Berjubah Dikira Syekh Ternyata Kuli Panggul

Penampilan kuli panggul itu berjubah dan mengenakan sorban berwarna merah putih.

Baca Selengkapnya
Empat Jemaah Haji Asal NTT Meninggal Dunia di Makkah
Empat Jemaah Haji Asal NTT Meninggal Dunia di Makkah

Empat Jemaah Haji Asal NTT Meninggal Dunia di Makkah

Baca Selengkapnya