Kisah tragis pemandu lagu tewas disiram air keras sang pujaan hati
Merdeka.com - Nasib tragis dialami Dian Wulansari alias Citra Rey (24). Wanita yang berprofesi sebagai pemandu lagu itu meregang nyawa setelah disiram air keras oleh kekasihnya Lamaji (39).
Dian tewas pada Kamis (30/3) sekira pukul 23.00 WIB, setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit (RS) dr Soetomo, Surabaya. Ia tewas lantaran mengalami infeksi pada luka bakar di wajah dan tubuhnya akibat siraman air keras.
"Selama dirawat di RS di Surabaya hampir satu bulan, sempat 6 kali dioperasi, kondisinya sempat membaik dan sudah bisa berkomunikasi lancar," kata Wawan Setiawan (37), kakak Citra, Jumat (31/3).
-
Siapa pelaku keracunan? Seorang perempuan pekerja di Tiongkok didakwa karena mencoba menghentikan kehamilan rekan kerjanya dengan cara menambahkan racun ke dalam minuman rekan kerjanya.
-
Siapa pelakunya? Orang ke-3 : 'Seperti biasa saya menjemput anak saya pulang sekolah sekitar jam tersebut'Karena 22 jam sebelum 5 April 2010 adalah jam 1 siang 4 april 2010 (hari minggu)
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Siapa yang dibunuh secara sadis? Hasil analisis menunjukkan, kedua mumi laki-laki ini mengalami kematian di tempat akibat tindakan kekerasan yang disengaja.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
Menurut Wawan, sebelum di rawat di RS dr Soetomo, Citra sempat di rawat di RS Gatoel Mojokerto selama 2 hari. Kemudian hari Senin (6/3) di rujuk ke dr. Soetomo Surabaya karena kondisi lukanya cukup parah.
"Sebelumnya kondisi adik saya sudah baik dan bisa berkomunikasi dengan keluarga seperti biasa. Tapi tadi malam tiba tiba drop dan meninggal pukul 23.00 WIB," kata Wawan.
Lamaji, pelaku penyiram air keras Budi Widayat ©2017 Merdeka.comPenyiraman air itu dialami Dian, pada Minggu (5/3) dini hari. Korban saat itu pulang bekerja bersama teman lelakinya Sholehudin, mengendarai mobil Honda Brio warna putih Nopol S 1141 SR.
Kebersamaan itu rupanya membuat sang pujaan, Lamaji, naik pitam. Pelaku yang telah mengintai dan menunggu di pinggir Jalan Jaya Negara, Mojokerto, mengejar dan menghentikan mobil korban di Jalan Jayanegara wilayah Desa Banjaragung Kecamatan Puri, dan menyiramkan air keras.
"Saat mobil berhenti, pelaku minta korban keluar. Pada saat kaca mobil dibuka, pelaku langsung menyiramkan air raksa tepat ke wajah korban," Kasubag Humas Polres Mojokerto, AKP Sutarto, Minggu (5/3) lalu.
Saat itu, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Gatoel untuk mendapatkan perawatan medis karena mengalami luka bakar yang cukup serius. Sementara pelaku diamankan di rumah kerabatnya bersama barang bukti sisa air raksa yang disiramkan pada korban .
Penyiraman dilakukan pelaku karena diduga cemburu setelah kekasihnya bersama lelaki lain. Aksi sadis Lamaji juga dipicu kekesalannya terhadap Dian yang kembali ke dunia malam (pemandu karaoke).
Padahal pelaku mengaku sudah berhubungan dengan korban Dian, sejak 6 tahun lalu. Pelaku berstatus duda sedangkan korban Dian, berstatus janda punya anak satu.
"Hubungan saya sudah sejak 6 tahun lalu. Saya berniat segera menikah," kata Lamaji di Mapolsek Puri, Senin (6/3).
Namun niat untuk menikah itu hilang sejak sebulan lalu, lantaran mengatahui kekasihnya kembali ke dunia malam menjadi pemadu lagu di tempat hiburan malam. Dia juga mendengar kabar kalau korban berhubungan dengan lelaki lain.
"Sebelumnya kami sudah saling janji menjalin hubungan yang baik. Tapi ternyata sekitar satu bulan lalu, dia (korban) mengingkari dan kembali ke dunia malam," terangnya.
Duda 3 anak ini mengaku selama hubunganya dengan korban sekitar 6 tahun, ikut membiayai kebutuhan korban. Bahkan biaya kuliah korban sebagian juga ditopang olehnya.
"Saya membiayai kebutuhannya. Termasuk biaya kuliahnya juga sebagian saya beri," ujarnya.
Beberapa kali pelaku sempat ingin melampiaskan kekesalannya pada korban, namun tidak jadi dilakukan. Akhirnya, pada Minggu dini hari (5/3) dia nekat melampiaskan emosinya dengan menyiram air keras pada korban. Air raksa itu, menurutnya didapat dari tetangganya yang merupakan perajin perak.
"Saya emosi karena dia tidak bisa menjaga komitmen dan janji yang sudah dikatakan sendiri," kata Lamaji.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
HS tewas ditikam saat berkaraoke sambil melakukan siaran langsung di akun Facebook miliknya.
Baca SelengkapnyaSekuriti mal menyaksikan korban dalam keadaan tak sadarkan diri dimasukkan ke bagasi.
Baca SelengkapnyaPelaku yang sudah menyiapkan pisau memeluk korban dan pada saat itulah dia menusuk korban berkali-kali
Baca SelengkapnyaSeorang pemuda berinisial PL (20), ditangkap polisi karena menyiram air keras ke temannya sendiri, AA (26), hingga tewas.
Baca SelengkapnyaTim gabungan dari Unit Reskrim Polsek Cengkareng dan Satreskrim Polres Metro Jakarta Barat tengah memburu pelaku penyiraman air keras tersebut.
Baca SelengkapnyaStanlly belum menjelaskan secara gamblang penangkapan pelaku, termasuk motif penyiraman air keras.
Baca SelengkapnyaPolisi akhirnya mengungkap motif pelaku membunuh korban di Pasar Kramatjati.
Baca SelengkapnyaIA (17) tidak bernyawa setelah mengkonsumsi minuman keras bersama temannya.
Baca SelengkapnyaVideo detik-detik pemuda dan pemudi itu disiram orang tidak dikenal viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaKorban sering memarahi pelaku dengan kata-kata yang menyakiti perasaan.
Baca SelengkapnyaSuami di Cimahi tega membunuh istrinya di sebuah rumah, kemudian membiarkan membusuk selama 7 hari dengan terbungkus menggunakan plastik.
Baca Selengkapnya