Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah tukang mi ayam berangkat haji setelah ayah menolak diberangkatkan

Kisah tukang mi ayam berangkat haji setelah ayah menolak diberangkatkan Tukang mi ayam naik haji. ©2018 Merdeka.com/Yan Muhardiansyah

Merdeka.com - Seorang perempuan muda pedagang mi ayam bakso dan siomay kaki lima di Medan menabung bertahun-tahun untuk memberangkatkan ayahnya ke Tanah Suci. Hasilnya justru dia yang pergi berhaji tahun ini.

Sekitar tahun 2004, Linda Safitri (32) memantapkan niat untuk menghajikan ayahnya, M Yusuf. Dia pun mengumpulkan sedikit demi sedikit uang hasil dari membantu sang ayah berjualan mi ayam bakso di emperan depan Gedung DPRD Sumut, Jalan Imam Bonjol, Medan. Mereka berjualan menggunakan becak gerobak sejak 22 tahun lalu.

"Saya berniat, ya Allah bila terkumpul, uang ini untuk naik haji ayah saya," kata Linda seusai mengikuti tepung tawar jemaah haji Kota Medan, Selasa (18/7).

Setelah 7 tahun, uang yang diperlukan terkumpul. Linda pun mengajak ayahnya mendaftar haji. "Alhamdulillah terkumpul pada tahun 2011. Pas bulan puasa, saya bilang, 'Ayah ayo ke bank, saya mau ayah berangkat haji'. Tetapi, ayah saya tidak mau," jelas warga Jalan Sumarsono Gang Mesjid, Medan Helvetia ini.

Linda tak menyerah. Dia terus merayu ayahnya untuk bersedia berangkat haji. Namun, sang ayah menyatakan belum siap. "Karena ayah belum siap, makanya saya yang berangkat menggantikan ayah," sebutnya.

Dari pendaftaran haji pada 2011, Linda mendapat porsi berangkat tahun ini. Dia tergabung dalam kelompok terbang (Kloter) 17 Embarkasi Medan. Mereka akan terbang ke Tanah Suci pada 8 Agustus mendatang.

Tahun ini terdapat 8.433 calon jemaah haji Embarkasi Medan. Seluruhnya terbagi dalam 22 kloter. Sesuai jadwal, kloter 1 dari Kabupaten Langkat akan masuk asrama haji Sabtu (21/7) sore. Mereka akan terbang dari Bandara Kualanamu, Deli Serdang, menuju Madinah, Arab Saudi, pada Minggu (22/7) pukul 18.00 Wib.

(mdk/eko)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kisah Supartono, Pemulung dan Tukang Becak Asal Ponorogo yang Berangkat Haji Tahun Ini
Kisah Supartono, Pemulung dan Tukang Becak Asal Ponorogo yang Berangkat Haji Tahun Ini

Kisah Supartono, pemulung dan tukang becak asal Ponorogo yang berangkat haji tahun ini.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Suhriyeh, Kuli Panggul Wujudkan Impian ke Tanah Suci
Perjuangan Suhriyeh, Kuli Panggul Wujudkan Impian ke Tanah Suci

Mbah Suhriyeh mengaku tidak mendapatkan banyak uang. Hanya sekitar Rp30-40 ribu perhari saja.

Baca Selengkapnya
Kisah Sopir Bajaj 9 Tahun Jalani Profesinya, Kini Sukses Miliki Pabrik Mi 'Hidup Itu Harus Punya Tujuan yang Pasti'
Kisah Sopir Bajaj 9 Tahun Jalani Profesinya, Kini Sukses Miliki Pabrik Mi 'Hidup Itu Harus Punya Tujuan yang Pasti'

Pak Beno adalah seorang pengusaha mie di Bantul lulusan SMP yang pernah mengalami jatuh bangunnya kehidupan.

Baca Selengkapnya
Berangkat Haji Berkat Jual Kerupuk Keliling selama 38 Tahun, Kisah Nenek Asal Lombok Barat Ini Bikin Kagum
Berangkat Haji Berkat Jual Kerupuk Keliling selama 38 Tahun, Kisah Nenek Asal Lombok Barat Ini Bikin Kagum

Meski kondisi tubuhnya sudah tak sekuat saat muda, nenek 69 tahun ini sangat antusias menuju Tanah Suci.

Baca Selengkapnya
Kisah Seorang Wanita Mualaf Berawal dari Ingin Makan Mi
Kisah Seorang Wanita Mualaf Berawal dari Ingin Makan Mi

Pada saat itu, orangtua Eni dulu berjualan mi pangsit kepeting dan pakai campuran lainya yang tidak halal.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Sukamti, 25 Tahun Bekerja di Malaysia Demi Wujudkan Mimpi Ayah untuk Naik Haji
Perjuangan Sukamti, 25 Tahun Bekerja di Malaysia Demi Wujudkan Mimpi Ayah untuk Naik Haji

Dia mendapatkan kuota prioritas lansia dan pendamping lansia, sehingga tidak menunggu antrian terlalu lama.

Baca Selengkapnya
Kisah Hidup Adit, Remaja yang Rela Putus Sekolah Demi Cari Uang untuk Bantu Orang Tua
Kisah Hidup Adit, Remaja yang Rela Putus Sekolah Demi Cari Uang untuk Bantu Orang Tua

Kisah hidup Adit, remaja yang putus sekolah demi cari uang untuk bantu perekonomian keluarga.

Baca Selengkapnya
Sedih Lihat Kakek 80 Tahun Masih Keliling Jualan Bantal Kapuk, Punya Anak Sudah Besar Bukannya Memberi Malah Minta Uang
Sedih Lihat Kakek 80 Tahun Masih Keliling Jualan Bantal Kapuk, Punya Anak Sudah Besar Bukannya Memberi Malah Minta Uang

Diakuinya, sang putra tak mau bekerja hingga masih meminta uang.

Baca Selengkapnya
Kisah Pilu Kakek 70 Tahun Sakit Stroke, Tetap Jualan Balon Demi Cukupi Keluarga
Kisah Pilu Kakek 70 Tahun Sakit Stroke, Tetap Jualan Balon Demi Cukupi Keluarga

Simak cerita haru seorang kakek 70 tahun yang menderita stroke rela tetap bekerja demi keluarga.

Baca Selengkapnya
Cerita Pemudi di Depok Kesampingkan Gengsi Jual Dimsum di Pinggir Jalan, Ingin Balas Budi Sang Ibu
Cerita Pemudi di Depok Kesampingkan Gengsi Jual Dimsum di Pinggir Jalan, Ingin Balas Budi Sang Ibu

Walau sempat malu, namun tekad kuatnya membalas budi orang tua membuatnya bersemangat dalam berjualan dimsum di pinggir jalan.

Baca Selengkapnya
Cerita Mbah Tono, Pemulung Asal Ponorogo Naik Haji
Cerita Mbah Tono, Pemulung Asal Ponorogo Naik Haji

Mbah Tono sudah 26 tahun menabung untuk berangkat haji

Baca Selengkapnya
Inspiratif, Begini Kisah Pemuda 25 Tahun di Tasik yang Berangkatkan Umrah Orang Tua dari Hasil Jualan Siomay
Inspiratif, Begini Kisah Pemuda 25 Tahun di Tasik yang Berangkatkan Umrah Orang Tua dari Hasil Jualan Siomay

Omzet penjualan siomaynya kini tembus Rp100 juta per bulan. Begini kisah inspiratifnya.

Baca Selengkapnya