Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Kisah unik TNI kalahkan pasukan Darul Islam dengan ikan asin

Kisah unik TNI kalahkan pasukan Darul Islam dengan ikan asin Kartosoewirjo. Handout/hari terakhir Kartosoewirjo/Fadli Zon

Merdeka.com - Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Jawa Barat merupakan salah satu perlawanan bersenjata yang paling lama ditumpas. Pihak TNI sampai harus berkali-kali mengubah pola operasi.

7 Agustus 1949, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirdjo memproklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kekuatan mereka cukup besar. Propaganda pembentukan negara yang berasaskan Islam membuat rakyat Jawa Barat tertarik.

Awalnya TNI hanya menggelar operasi militer untuk memukul kekuatan DI/TII. Namun cara itu tak efektif, pemberontak masih saja memiliki kekuatan untuk bergerilya.

Maka kemudian selain operasi tempur, TNI menggelar operasi teritorial. Secara persuasif, anggota gerombolan diminta turun gunung dan kembali ke masyarakat. TNI juga aktif melakukan pembangunan dan bakti sosial di desa-desa yang semula mendukung DI/TII.

Masyarakat mulai berbalik bersimpati pada TNI dan mulai berhenti membantu DI/TII. Ribuan orang berhasil dipanggil untuk kembali ke masyarakat.

Namun tetap ada yang meneruskan perlawanan. Maka TNI bersama rakyat bersama-sama menggelar operasi pagar betis.

"Kita membangun puluhan pos dengan jarak 25-50 meter mengelilingi gunung. Anggota DI/TII tak bisa meloloskan diri. Mereka terkurung di lereng-lereng. Lama-lama kehabisan makanan," kisah Ajat (82), pensiunan prajurit Kujang Siliwangi yang mengikuti operasi Pagar Betis di sekitar wilayah Tasikmalaya dan Garut.

Pria berpangkat Pembantu Letnan Satu itu menceritakan saat itu sebenarnya pasukan DI/TII pun sudah lelah bertempur. Apalagi sebagian keluarga mereka sudah kembali ke pangkuan Republik Indonesia.

TNI tahu pihak DI/TII sudah kelaparan di gunung. Maka setiap malam setiap pos biasanya memasak nasi liwet. Beras yang dicampur santan, bumbu repah dan ikan asin itu wanginya sangat harum saat dimasak. Angin menerbangkan wangi nasi liwet dan ikan asin hingga ke puncak gunung tempat para pemberontak bersembunyi.

Masyarakat yang mengikuti operasi itu juga seringkali menyanyikan tembang-tembang berbahasa Sunda sambil menunggu nasi dan lauk ikan asin matang. Umumnya tentang rasa persahabatan, kampung dan keluarga. Tujuannya untuk mengetuk hati pemberontak agar mau turun gunung dan kembali ke masyarakat.

"Banyak yang akhirnya menyerah dan turun ke pos-pos di kaki gunung," kata Ajat. (mdk/ian)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
9 Kuliner Khas Hari Kemerdekaan Indonesia Selain Nasi Tumpeng, Sudah Tahu?
9 Kuliner Khas Hari Kemerdekaan Indonesia Selain Nasi Tumpeng, Sudah Tahu?

Tidak hanya nasi tumpeng kuning, Indonesia kaya akan kuliner khas saat memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Sayang kalau dilewatkan.

Baca Selengkapnya
Tokoh PKI Tak Mempan Ditembak, ini Yang Dilakukan TNI
Tokoh PKI Tak Mempan Ditembak, ini Yang Dilakukan TNI

TNI versus Tokoh PKI Kebal Peluru, apa yang dilakukan untuk melawan PKI?

Baca Selengkapnya
Resep Nasi Liwet Sunda Menggunakan Rice Cooker, Enak dan Mudah Dibuat
Resep Nasi Liwet Sunda Menggunakan Rice Cooker, Enak dan Mudah Dibuat

Resep nasi liwet Sunda yang gurih dan menggugah selera.

Baca Selengkapnya
Resep Nasi Liwet yang Lezat dan Wangi, Mudah Dibuat dengan Rice Cooker
Resep Nasi Liwet yang Lezat dan Wangi, Mudah Dibuat dengan Rice Cooker

Merdeka.com merangkum informasi tentang resep nasi liwet yang lezat dan wangi.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sego Penek, Opor Ayam Khas Purworejo dengan Campuran Nangka
Mengenal Sego Penek, Opor Ayam Khas Purworejo dengan Campuran Nangka

Sego Penek banyak diburu masyarakat luar Purworejo karena ingin mencicipi makanan unik tersebut.

Baca Selengkapnya
Resep Nasi Goreng Ikan Asin Sederhana, Enak dan Praktis Sesuai Selera
Resep Nasi Goreng Ikan Asin Sederhana, Enak dan Praktis Sesuai Selera

Resep nasi goreng ikan asin yang enak dan lezat cukup mudah dibuat. Nasi goreng menjadi salah satu menu favorit masyarakat Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kisah Umat Islam Tanah Air di Balik Agresi Militer Belanda I, Perang saat Puasa sambil Dihujani Timah Panas dan Bom
Kisah Umat Islam Tanah Air di Balik Agresi Militer Belanda I, Perang saat Puasa sambil Dihujani Timah Panas dan Bom

Pada 1947, umat islam Tanah Air berperang melawan Belanda pada hari ketiga puasa.

Baca Selengkapnya
Timur Pane, Dari Penjual Jengkol dan Pencopet sampai Jadi Jenderal Mayor
Timur Pane, Dari Penjual Jengkol dan Pencopet sampai Jadi Jenderal Mayor

Timur Pane, sang pejuang dari Sumatera yang memiliki reputasi yang terkenal dan menggelisahkan.

Baca Selengkapnya
Andika Pastikan Relawan Ganjar-Mahfud Diserang Anggota TNI, Bukan Kesalahpahaman
Andika Pastikan Relawan Ganjar-Mahfud Diserang Anggota TNI, Bukan Kesalahpahaman

Berdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.

Baca Selengkapnya
Anggota TNI Berdamai dengan Kelompok Pemusik Tong-Tong yang Mengeroyoknya di Pamekasan
Anggota TNI Berdamai dengan Kelompok Pemusik Tong-Tong yang Mengeroyoknya di Pamekasan

Anggota TNI yang dikeroyok kelompok pemusik tong-tong pada Minggu (24/3) dimediasi Polres Pamekasan.

Baca Selengkapnya
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya
Peristiwa Serangan Umum 1 Maret 1949, Ini Sejarah dan Para Tokoh Penggagasnya

Serangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.

Baca Selengkapnya
Reaksi Tentara Tiga Benua Cicipi Ransum TNI, Kompak Beri Jawaban 'Biskuitnya Besar & Enak'
Reaksi Tentara Tiga Benua Cicipi Ransum TNI, Kompak Beri Jawaban 'Biskuitnya Besar & Enak'

Ransum TNI ternyata digemari oleh para Tentara asing dari Prancis, Jepang, dan Amerika Serikat. Tak hanya lezat, Ransum TNI juga berisi banyak menu makanan.

Baca Selengkapnya