Kisah unik TNI kalahkan pasukan Darul Islam dengan ikan asin
Merdeka.com - Pemberontakan Darul Islam/Tentara Islam Indonesia (DI/TII) di Jawa Barat merupakan salah satu perlawanan bersenjata yang paling lama ditumpas. Pihak TNI sampai harus berkali-kali mengubah pola operasi.
7 Agustus 1949, Sekarmadji Maridjan Kartosoewirdjo memproklamirkan berdirinya Negara Islam Indonesia di Tasikmalaya, Jawa Barat. Kekuatan mereka cukup besar. Propaganda pembentukan negara yang berasaskan Islam membuat rakyat Jawa Barat tertarik.
Awalnya TNI hanya menggelar operasi militer untuk memukul kekuatan DI/TII. Namun cara itu tak efektif, pemberontak masih saja memiliki kekuatan untuk bergerilya.
-
Apa yang dilakukan TNI? Peristiwa penyiksaan yang dilakukan sejumlah prajurit TNI terhadap seorang warga Papua diduga merupakan anggota Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) viral di media sosial.
-
Bagaimana TNI selundupkan senjata? Menyelundupkan senjata ke Aljazair yang tengah berkonflik menjadi misi pertama dua kapal selam tersebut.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
-
Siapa yang menerobos iring-iringan TNI? Tampak emak-emak ini menerobos iring-ringan TNI yang hendak mengantar Kapolda Aceh Irjen Ahmad Haydar yang akan purna tugas dari Makodam ke Mapolda Aceh.
-
Bagaimana cara meningkatkan semangat nasionalisme dengan kata-kata TNI? Kata-kata TNI bisa dijadikan motivasi dan membangkitkan jiwa nasionalisme.
-
Siapa yang membuat ransum TNI? Laki-laki berjasa itu adalah Jendral TNI Purnawirawan Andhika Perkasa.
Maka kemudian selain operasi tempur, TNI menggelar operasi teritorial. Secara persuasif, anggota gerombolan diminta turun gunung dan kembali ke masyarakat. TNI juga aktif melakukan pembangunan dan bakti sosial di desa-desa yang semula mendukung DI/TII.
Masyarakat mulai berbalik bersimpati pada TNI dan mulai berhenti membantu DI/TII. Ribuan orang berhasil dipanggil untuk kembali ke masyarakat.
Namun tetap ada yang meneruskan perlawanan. Maka TNI bersama rakyat bersama-sama menggelar operasi pagar betis.
"Kita membangun puluhan pos dengan jarak 25-50 meter mengelilingi gunung. Anggota DI/TII tak bisa meloloskan diri. Mereka terkurung di lereng-lereng. Lama-lama kehabisan makanan," kisah Ajat (82), pensiunan prajurit Kujang Siliwangi yang mengikuti operasi Pagar Betis di sekitar wilayah Tasikmalaya dan Garut.
Pria berpangkat Pembantu Letnan Satu itu menceritakan saat itu sebenarnya pasukan DI/TII pun sudah lelah bertempur. Apalagi sebagian keluarga mereka sudah kembali ke pangkuan Republik Indonesia.
TNI tahu pihak DI/TII sudah kelaparan di gunung. Maka setiap malam setiap pos biasanya memasak nasi liwet. Beras yang dicampur santan, bumbu repah dan ikan asin itu wanginya sangat harum saat dimasak. Angin menerbangkan wangi nasi liwet dan ikan asin hingga ke puncak gunung tempat para pemberontak bersembunyi.
Masyarakat yang mengikuti operasi itu juga seringkali menyanyikan tembang-tembang berbahasa Sunda sambil menunggu nasi dan lauk ikan asin matang. Umumnya tentang rasa persahabatan, kampung dan keluarga. Tujuannya untuk mengetuk hati pemberontak agar mau turun gunung dan kembali ke masyarakat.
"Banyak yang akhirnya menyerah dan turun ke pos-pos di kaki gunung," kata Ajat. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tidak hanya nasi tumpeng kuning, Indonesia kaya akan kuliner khas saat memperingati Hari Kemerdekaan 17 Agustus. Sayang kalau dilewatkan.
Baca SelengkapnyaTNI versus Tokoh PKI Kebal Peluru, apa yang dilakukan untuk melawan PKI?
Baca SelengkapnyaResep nasi liwet Sunda yang gurih dan menggugah selera.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang resep nasi liwet yang lezat dan wangi.
Baca SelengkapnyaSego Penek banyak diburu masyarakat luar Purworejo karena ingin mencicipi makanan unik tersebut.
Baca SelengkapnyaResep nasi goreng ikan asin yang enak dan lezat cukup mudah dibuat. Nasi goreng menjadi salah satu menu favorit masyarakat Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada 1947, umat islam Tanah Air berperang melawan Belanda pada hari ketiga puasa.
Baca SelengkapnyaTimur Pane, sang pejuang dari Sumatera yang memiliki reputasi yang terkenal dan menggelisahkan.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan video CCTV insiden tersebut murni tindakan kekerasan.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI yang dikeroyok kelompok pemusik tong-tong pada Minggu (24/3) dimediasi Polres Pamekasan.
Baca SelengkapnyaSerangan Umum 1 Maret 1949 adalah sebuah upaya besar dalam perang kemerdekaan Indonesia melawan Belanda.
Baca SelengkapnyaRansum TNI ternyata digemari oleh para Tentara asing dari Prancis, Jepang, dan Amerika Serikat. Tak hanya lezat, Ransum TNI juga berisi banyak menu makanan.
Baca Selengkapnya