Kisah Valencio Galen Lulus SMA 2 Tahun, Kini Diterima di Western Michigan University
Merdeka.com - Valencio Galen Cristanto salah satu siswa Excellent Spirit Christian School (ESCS) Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil menyelesaikan studi tingkat menengah di usia yang sangat muda yakni 15 tahun.
Dia dinyatakan lulus dengan waktu tercepat yaitu x hanya dua tahun dari waktu maksimal lima tahun untuk tingkat pendidikan setara SMA.
Valencio terbilang sangat pintar di kelasnya, karena sistem pendidikan yang diterapkan di sekolah berbasis Kristen itu menggunakan kurikulum Amerika Serikat (USA).
-
Kapan Xaviera lulus SMA? Gadis kelahiran tahun 2001 ini telah menyelesaikan pendidikan menengah atas di Korea Science Academy of KAIST. Sejak lama, Xaviera sudah aktif sebagai konten kreator.
-
Siapa yang baru saja lulus SMA? Lula, putri Bimbim Slank, yang jarang tersorot baru saja menyelesaikan masa SMA-nya.
-
Gimana Atta bisa lulus SMA? Atta Halilintar mengucapkan terima kasih kepada para guru yang berdedikasi serta kepada ibunya, Yayah, yang selalu mendorongnya untuk menyelesaikan paket B SMP. Ia juga berterima kasih kepada seluruh keluarga yang selalu mendukungnya dalam setiap langkah hidupnya.
-
Siapa yang lulus dari sekolah? Gala dinner bersama lulusan tahun 2024 ini terlihat sangat berkelas.
-
Kapan Aulia Rahma lulus SMA? Pada tahun 2023, Aulia Rahma baru saja merayakan kelulusannya dari SMA.
-
Kapan Atta lulus SMA? Pulang berhaji dan kini di usianya yang ke-29, Atta berhasil menyelesaikan pendidikan Sekolah Menengah Atas (SMA).
Anak dari pasangan Hendri Cristanto Soedjoko dan Elsya Angelis itu mulai menimba ilmu di ESCS Kupang lima tahun silam, pada tingkat sekolah dasar (SD) kelas lima.
Valencio yang lahir di Jember, 3 Agustus 2006 silam itu lulus dengan Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) 4,00. Prestasinya itu langsung mendapat perhatian dari Western Michigan University Amerika Serikat.
Universitas yang masuk 100 besar perguruan tinggi terbaik di dunia tersebut, telah menerima Valencio untuk melanjutkan studinya.
Lulus dengan IPK Sempurna
Kepala Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) ESCS Kupang, Sandi Neolaka menjelaskan, di sekolah tersebut siswa bisa menyelesaikan studinya kapan saja jika materi atau gred yang ditentukan sudah selesai.
Menurutnya, Valencio merupakan siswa angkatan pertama dan berhasil tamat dengan IPK sempurna. Dalam menjalani proses belajar mengajar selamaa ini, Valencio dikenal sebagai anak yang berkedisplinan tinggi dalam belajar.
"Anak-anak belajar sesuai standar atau targetnya sendiri. Sedangkan Valencio setiap belajar itu selalu lebih dari taget. Anaknya cerdas dan cepat tangkap pelajaran yang diberikan guru," kata Sandi Neolaka, Sabtu (9/4).
Sandi Neolaka menambahkan, program belajar di ESCS Kupang paling lama itu lima tahun dan siswa pertamanya berhasil menyelesaikan dalam jangka waktu dua tahun.
"Kami memang tidk meragukan lagi. Pergaulannya dengan teman-temannya sangat baik. Kita ajarkan anak bertumbuh sesuai karakter Tuhan dan Valencio ini adalah anak yang setia dan menjalankan karakter tersebut dalam kehidupannya. Setiap pembicaraan saja ia selalu menguti ayat-ayat alkitab dan selalu menerapkan dalam kesehariannya," cerita Sandi.
Dia mengatakan, untuk tingkat SMA hanya satu orang yakni Valencio dan tingkat SMP ada delapan orang yang siap untuk lanjut ke SMA. Sedangkan tingkat SD ada empat orang anak, yang siap masuk ke jenjang SMP.
Sandi Neolaka berharap ke depan ESCS Kupang mencetak lulusan berkarakter yang tidak hanya memiliki pengetahuan yang baik, tetapi dapat mengenal dunia secara rohani serta menjadi berkat bagi bangsa dan negara.
"Paling tidak Valencio sudah meletakan dasar yang sangat kuat untuk ESCS Kupang, kita butuh waktu 2-3 tahun lagi baru ada wisuda lagi," bebernya.
Siswa Termuda Diterima di Amerika Serikat
Pendiri dan Ketua Dawan Pembina ASCS, Bobby Liyanto mengatakan, dengan lulusan termuda jebolan ESCS Kupang tersebut menjadi catatan sejarah untuk pendidikan di Kota Kupang dan NTT pada umumnya.
"Ini adalah sesuatu hal yang luar biasa karana lulus SMA dengan usia 15 tahun, dan langsung diterima di universitas terbaik Amerika Serikat, ini luar biasa," ungkapnya.
Menurut Bobby Liyanto, terhadap lulusan terbaik tersebut tidak terlepas dari peran guru dan tenaga pendidikan lainnya. "Ini lulusan pertama ESCS, termuda dan lulus dengan nilai yang sempurna," ujarnya.
Ia melanjutkan, kemampuan siswanya itu membuktikan bahwa anak NTT memiliki talenta yang luar biasa, tidak kalah dari anak-anak di luar NTT hanya saja sistem pendidikannya belum ditata secara baik.
Untuk memperoleh pendidikan yang maksimal pihakny telah mengadopsi kurikulum internasional. Terbukti anak-anak NTT mampu. Siswa-siswi yang mengikuti pendidikan pun dijamin masa depannya untuk melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi, tanpa tes di universitas ternama di luar negeri karena berstandar internasional.
"Tidak perlu ragukan lulusannya karena tidak hanya terserap di dalam negeri l, namun di luar negeri pun masuk tanpa tes," tandasnya.
Bobby Liyanto menyampaikan apresiasi dan ucapan terima kasihnya kepada para orang tua yang telah mempercayai ESCS Kupang, untuk mendidik anak-anak mereka.
"Mengenal pribadi dan kehidupan Tuhan menjadi dasar didikan karakter kepada anak. Sehingga dalam kehidupannya ia tetap takut akan Tuhan. Terima kasih kepada bapak ibu guru yang sudah mendidik anak," tandasnya.
Menandai peristiwa tersebut pihak ESCS Kupang mengelar acara graduation bagi Valencio Galen Cristanto, karena berhasil masuk Western Michigan University USA, Jumat (8/4) kemarin.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Padahal rata-rata lulusan program sarjana adalah 22 tahun 6 bulan 15 hari.
Baca SelengkapnyaMia dinobatkan sebagai wisudawan termuda di UGM. Ia punya belajar secara efektif dan efisien.
Baca SelengkapnyaDewi Perssik baru saja menghadiri wisuda putra angkatnya Felice Gabriel yang telah lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) pada hari Selasa kemarin.
Baca SelengkapnyaKebahagiaan tengah dirasakan Sahrul Gunawan. Ia akhirnya menyandang gelar Magister Ilmu Tafsir Al Quran.
Baca SelengkapnyaMahasiswa Universitas Lampung ini akhirnya diwisuda setelah menyelesaikan kuliah selama 14 semester.
Baca SelengkapnyaMaulana Fatahillah Adzima, siswa SMAN3 Semarang diterima di 21 universitas di luar negeri. Dia menjatuhkan pilihannya pada University of California.
Baca SelengkapnyaKini gelarnya jauh lebih panjang dari namanya sendiri.
Baca SelengkapnyaAthena Hastomo berhasil mencuri perhatian publik dengan predikat Summa Cumlaude diwisuda S-2 UI.
Baca SelengkapnyaSeorang wisudawan UIN Walisongo mencuri perhatian publik setelah lulus tanpa mengerjakan skripsi.
Baca SelengkapnyaSejak kecil, pemuda akrab disapa Natan ini memang sudah memiliki mimpi untuk bersekolah di luar negeri.
Baca Selengkapnya